Ankoku Kishi Monogatari Bab 36 Bagian 1 Bahasa Indonesia

/
Act 3: Penyihir Perak
Ibukota Utara

› Gadis Pedang, Shirone 

Kerajaan Velos adalah kerajaan ras manusia terbesar yang letaknya paling dekat dengan Nargol. 

Kerajaan ini terletak di antara gunung Akeron dan hutan biru lebat, di muara sungai yang mengalir ke dataran tengah. 

Populasi kerajaan ini sekitar 150.000 orang. Karena kerajaan ini terletak di daerah yang dipenuhi iblis, tidak ada kota lain di luar benteng. Meski kerajaan lain di sekitarnya tidak memadai, kerajaan Velos berbeda. Kerajaan Velos menghasilkan buah panen yang menyerupai apel yang menjadikan sumber terbesarnya di daerah ini. 

Karena rasanya yang manis, ada berbagai permintaan dari kerajaan lain untuk menggunakan buah ini sebagai rasa atau bahan untuk minuman keras. 

Buah Velos bahkan diekspor sampai ke Republik Suci Lenaria, yang jauh ke selatan dari daerah ini. 

Saat ini, Kyouka-san, Kaya-san, dan aku berada dalam istana kerajaan Velos. Ngomong-ngomong, kami simpankan hippogriff kami ke kandang kuda kerajaan ini. 

Meski aku merasa kasihan pada kuda-kuda lain, mau bagaimana lagi karena tidak ada tempat lain lagi. 

「 Selamat datang di kerajaan Velos ini, Shirone-sama! 」 

Seorang pria berusia sekitar 50an, raja kerajaan ini, Eclas. Ini kedua kalinya aku bertemu dengannya. 

Eclas adalah paman gemuk yang baik; dia bicara pada kami, orang yang lebih muda dari anaknya, dengan sopan bahkan tanpa buat ekspresi tidak menyenangkan. 

Penampilannya mirip pria Echigos itu. Namun, kepribadian batin mereka saling bertentangan. 

「 Shirone-sama. Apakah mungkin di sana itu adik pahlawan-kun? 」 

Eclas memandang orang yang duduk di sebelah kananku dengan sikap angkuh, Kyouka-san. 

Dengan etiketnya yang kurang ajar, jangan pun duduk, dia harusnya berdiri karena raja kerajaan ini menyambut kami sambil berdiri. Kesampingkan Reiji-kun, kupikir dia bersikap kasar terhadap raja. 

Tapi Kaya-san tidak menegur Kyouka-san. Sebaliknya, tampaknya dia membiarkannya begitu saja. 

「 Seperti yang anda katakan, Raja Velos. Orang itu adalah adik pahlawan Reiji-sama, tuan putri Kyouka. Untuk sementara dia ingin tinggal di kerajaan ini. Tolong buat persiapannya 」 

Ucap Kaya-san dengan sikap sombong. 

「 Hahaha. Tentu saja. Silakan tinggal di kerajaan Velos ini selama yang kau inginkan 」 

Eclas tertawa ngakak tanpa marah sedikit pun setelah mendengar Kaya-san bilang begitu dengan sopan santun. 

Tidak ada rasa benci di matanya, berbeda dengan ketika kami bicara dengan Echigos. Kupikir kalau dia adalah orang yang baik ketika kami bertemu sebelumnya, tapi tampaknya dia tidak berubah sedikit pun. 

Kami memilih kerajaan Velos ini sebagai basis kami untuk mengumpulkan informasi tentang Kuroki. 

Meski kerajaan Algore lebih dekat dengan Nargol, tempat itu tidak cocok buat di jadikan basis karena insiden terakhir kali yang kami sebabkan, jadi kami pilih kerajaan Velos sebagai basis karena nyaman. 

「 Ngomong-ngomong, nona muda sekalian. Kami akan mengadakan pesta dansa lusa, apa kalian ingin berpartisipasi?」 

「「 「 Pesta dansa? ! ! 」」 」 

Kata-kata kami tumpang tindih. 

Kami bertukar pandang mendengar tawaran raja Eclas. 

Setiap ke mana pun kami berada, pasti akan ada pertemuan tingkat tinggi macam ini. Ini mungkin yang disebut masyarakat kelas tinggi di dunia ini. 

Terutama di dunia yang dipenuhi iblis, manusia harus bekerja sama untuk bertahan hidup. 

Bukan cuma di benteng, itu akan bagus jika mereka bekerja sama dengan negara lain; karena alasan itu, banyak bangsawan dan bangsawan tingkat tinggi dari masing-masing negara sering mengadakan pertemuan semacam ini. Jadi bisa dibilang, ini adalah cara komunikasi antar negara. 

Itu diadakan dalam bentuk pesta teh, jamuan makan, pertemuan sederhana, dan pesta dansa. 

Aku pernah berpartisipasi dalam beberapa pesta dansa dan perjamuan dengan Chiyuki-san dan Reiji-kun. 

Meski disebut dansa, ini memiliki berbagai bentuk; bukan cuma sebatas dansa seperti dalam kisah Cinderella. 

Mungkin diadakan dalam bentuk yang mirip seperti pesta dansa yang ada di film-film Amerika atau pesta dansa seperti tarian rakyat (tarian tradisional). 

Menurut Chiyuki, pesta dansa memiliki arti yang sama dengan tarian lentera festival [Festival Obon] di Jepang. 

Tetapi, meski ada banyak perbedaan, yang paling umum adalah pesta dansa yang membentuk pasangan pria dan wanita untuk menari bersama dengan musik yang elegan. 

Pesta dansa semacam itulah yang biasanya diadakan di Velos. 

「 Gimana nih? 」 

Aku menanyakan pendapat Kyouka-san dan Kaya-san. 

Jujur saja, kami harus berpartisipasi. 

Bukan berarti Eclas akan memaksa kami untuk berpartisipasi, tapi kami akan berada dalam perawatannya setelah ini. Tidak menerima undangan itu mungkin merupakan pilihan yang buruk. 

Kami harus hadir meski itu cuma aku. 

Tapi aku merasa kasihan pada Eclas jika yang lain tidak tertarik untuk ikut. 

Alasannya adalah karena pesta dansa memiliki makna lain, yaitu untuk mencari pasangan nikah. 

Kami, yang datang ke dunia ini bersama Reiji-kun, telah menerima banyak proposal pernikahan. 

Di antaranya pewaris sah bangsawan dan pangeran dari beberapa negara. 

Biasanya, itu akan menjadi kehormatan bagi kami untuk menerima lamaran pernikahan dari para bangsawan muda itu, tapi jujur ​​saja, aku tidak merasakan sedikit pun ketertarikan pada mereka semua. 

Bagaimanapun, semua orang terlalu lemah. Dengan tingkat kekuatan kami, pria normal akan mengalami patah tulang hanya dengan menggenggam tangan mereka sedikit lebih kuat. Karena alasan itu, kami harus sangat berhati-hati ketika menari. Menari dengan pria lemah macam itu sama sekali tidak menarik, aku juga tidak ingin menerima lamaran pernikahan mereka. 

Lagian, bahkan tanpa menikahi mereka pun, bagi kami yang kuat ini, menjadi raja di kerajaan mana pun mudah banget. Lagian, aku juga tidak merasakan gairah posisi yang disebut raja. 

Selain itu, mereka akan dibandingkan dengan Reiji-kun. 

Jadi, tak peduli berapa banyak lamaran pernikahan yang datang dari orang yang jauh lebih rendah dari Reiji-kun, itu takkan ada bandingannya. Benar-benar merepotkan. 

Rino-chan berhenti pacaran karena alasan yang sama. Nao-chan tidak tertarik sejak awal. Sahoko-san tidak menghadiri pesta macam itu karena dia tidak tahan menjadi pusat perhatian. Normalnya, aku juga tidak pernah menghadiri pesta macam itu. 

Meski situasi di mana akan membuat kami merasa bersalah jika tidak ada yang mau hadir, cuma Reiji-kun dan Chiyuki-san yang memiliki kemauan untuk menghadiri pesta macam itu. 

Bahkan sekarang pun, jika mungkin aku tidak mau berpartisipasi. 

Melihat ke Kyouka-san, Kyouka-san sepertinya juga tidak bersemangat untuk menghadirinya. 

Dia sangat cantik selama dia berdiri dengan tenang. 

Normalnya, apakah itu di dunia ini atau di dunia kami, banyak pria bermimpi ingin menikahinya. Kenyataannya jumlah pria yang menghampirinya jauh melebihi kami semua. Dan kemudian, dia akhirnya muak dengan itu. Jadi, aku pikir kalau dia pasti tidak akan berpartisipasi untuk pesta itu. 

「 Dimengerti. Kami akan berpartisipasi dalam pesta dansa itu. Iyakan, ojou-sama? 」 

Tetapi, Kaya-san membuat dia untuk berpartisipasi dalam pesta dansa itu. 

「 Kaya! Kenapa kau putuskan ini sendiri!! 」 

Kyouka-san bingung. 

「 Ojou-sama! Menangani masalah ini adalah pekerjaan anda! Selain itu, ini kesempatan bagus untuk anda biar tidak dibandingkan dengan Reiji-sama. Saya pikir ini mungkin bagus untuk membiasakan diri dengan tuan-tuan lainnya! 」 

「 Uuuuh... 」 

Bahkan Kyouka-san tidak berkata apa pun saat menghadapi tekanan Kaya-san. 

Bahkan Kyouka-san yang selalu angkuh bukanlah tandingan Kaya-san. 

Aku benaran tidak bisa memahami hubungan mereka. 

Meski aku merasa kasihan pada Kyouka-san, aku pikir kalau pekerjaan macam ini cocok dengan Kyouka-san karena posisinya sebagai adik Reiji-kun. Sosoknya yang dibalut dengan gaun pesta dansa mungkin sangat indah. 

「 Ha~... Aku mengerti, Kaya... 」 

Mau tak mau, aku dan Kyouka-san menyerah pada tekanan Kaya-san. 

「 Hahaha, pesta dansa akan jadi lebih menarik dengan kehadiran kalian 」 

Karena itu, kami memutuskan untuk menghadiri pesta dansa yang akan diadakan lusa. 


› Pangeran Algore, Omiros 

Kami menunggaingi kuda menuju kerajaan Velos. Padahal kami meninggalkan Algore pagi-pagi sekali, tapi ini sudah malam. 

Velos adalah kerajaan besar yang dikelilingi benteng dan hutan tanpa daerah perkotaan. Setiap pohon di hutan menghasilkan buah manis yang disebut buah Velos. 

Ketika aku lirik ke benteng, aku amati berbagai jenis ornamen yang ditambahkan ke benteng yang tinggi. 

Mungkin karena awalnya merupakan benteng untuk pertempuran melawan iblis, arsitektur Algore menjadi tidak terawat. 

Berbeda dengan Algore, Velos adalah kerajaan yang sangat makmur. 

Perkembangan Velos didasarkan pada perdagangan dan mata pencaharian mereka di daerah ini. 

Populasinya 3x lipat dari Algore. Kekayaan mereka mungkin tidak kurang dari 10x Algore. 

Kerajaan Velos, kerajaan pusat di wilayah ini, sekarang telah mengumpulkan bangsawan dan bangsawan tetangga mereka untuk pesta dansa di bawah sponsor keluarga kerajaan. Dan kami juga termasuk. 

Meski kami datang terlalu dini untuk pesta dansa yang akan diadakan lusa, ada alasan untuk itu. 

Aku tidak bisa menari. Aku pikir itu sama untuk Parish. 

Lagipula, tidak ada halangan untuk kehidupan kami sehari-hari bahkan jika kami tidak bisa menari. 

Meski aku telah dilatih sebagai prajurit, aku tidak pernah mengikuti kursus menari. Orang yang harusnya mengatasi masalah macam ini harusnya raja seorang. 

Aku benaran mau mengeluh ke Montes, ayahku. Meski ayah harus menjadi orang yang menghadiri pesta dansa, dia menyerahkan tanggung jawab itu kepadaku karena dia juga tidak bisa menari. 

Masa depan Algore akan dikaitkan pada pesta dansa ini. Bagaimana dia bisa mempercayakan pekerjaan yang begitu penting ini kepadaku? 

Pada masa pemerintahan raja sebelumnya, Qupis, Algore adalah kerajaan miskin dan terisolasi. Kami harus membuat hubungan yang baik dengan kerajaan Velos, kerajaan terbesar di wilayah ini untuk membatalkan kebijakan isolasi yang telah ditetapkan pada kerajaan kami. 

Karena keluarga kerajaan dan bangsawan dari berbagai kerajaan juga berkumpul dalam pesta dansa, itu akan jadi pilihan paling ideal untuk membatalkan isolasi. 

Jika kami berhasil, kami mungkin bisa memberikan kesan yang baik untuk tembakan besar dari berbagai kerajaan di pesta dansa ini. 

Maka dari itu, meski aku tidak mau, aku harus menghadiri pesta dansa ini. 

「 Pesta dansa kah, aku sangat menantikannya, Yang Mulia 」 

Ucap Parish, tampak bersemangat karenanya. 

Tampaknya, berbeda dariku, Parish menikmati pesta dansa ini. Seharusnya dia tidak bisa menari sepertiku, tapi apa dia tidak cemas sama sekali? 

Tidak ada yang bisa dilakukan jika kau tidak bisa menari. Itu sebabnya aku ingin meminta raja Eclas untuk memperkenalkan kami kepada orang yang bisa mengajari kami cara menari. 

Tidak ada orang yang bisa menari di Algore. Dan itulah alasan kenapa aku datang lebih awal; untuk belajar menari. 

Ini sudah malam, tapi mungkin saja kami bisa bertemu raja. 

Kami menuju ke istana kerajaan. 

Kami beri tahu penjaga gerbang istana kerajaan bahwa pangeran Algore telah datang. 

Aku belum terbiasa dengan gelar pangeran ini. 

Penjaga istana telah datang untuk mendamping kami. 

「 Ooh, datang juga kau akhirnya. Parish-kun, pangeran Omiros 」 

Raja Eclas memberikan sambutan hangat ketika kami memasuki ruangan. Dia adalah pangeran yang tunangannya direbut oleh raja Qupis. 

Karena alasan itu, Algore dan Velos tidak berhubungan baik selama masa Qupis memerintah sebagai raja. 

「 Terima kasih banyak atas apa yang anda lakukan untuk mengundang kami ke pesta dansa ini 」 

Aku mengucapkan terima kasih. 

「 Tidak apa-apa kok, lagian, itu demi kedua belah pihak juga. Aku berharap untuk berbaikan dengan Algore mulai sekarang 」 

Eclas tertawa ngakak. Raja Eclas benar-benar orang yang baik hati, dan sepertinya dia membiarkan tunangannya kawin lari dengan Qupis, tapi kerajaan di sekitarnya tidak sebaik dia dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Algore. Tetapi, mulai sekarang aku ingin kerajaan kami mulai berbaikan dengan kerajaan Velos. 

「 Namun, kalian datang cukup awal. Pesta dansa masih lusa loh 」 

「 Sebenarnya, ada sesuatu yang ingin saya tanyakan yang berhubungan dengan pesta dansa 」 

「 Apa itu? 」 

「 Sebenarnya saya dan Parish tidak bisa menari. Jadi, bisakah anda perkenalkan wanita atau seseorang yang bisa mengajari kami cara menari? 」 

Raja Eclas tertawa ngakak ketika aku bilang begitu. 

「 Wa ha ha ha, begitu ya. Okelah kalau begitu. Akan kupernalkan nanti ke kalian 」 

「 Kalau bisa, aku ingin cewek bahenol 」 

Bilang Parish dengan entengnya. 

「 Parish!! 」 

Teriakku gelisah. Aku tidak ingin ini berakhir dengan buruk. 

「 Tidak apa-apa kok tidak apa-apa. Nanti akan kuperkenalkan cewek cantik untuk kalian 」 

Tetapi, raja Eclas tidak mempedulikannya. Aku pun langsung lega melihat dia berperilaku begitu. 

「 Apa dia cewek bahenol? Kalau iya, aku tidak sabar menantikannya 」 

Bilang Parish dengan ekspresi gembira. Aku pun menghela nafas, dan berdoa semoga saja tidak akan ada masalah yang terjadi nanti. 


› Gadis Pedang, Shirone 

「 Senang bertemu denganmu, tuan putri. Namaku Parish. Suatu kehormatan bagiku untuk bisa berdansa dengan cewek cantik sepertimu 」 

Seorang yang bernama Parish menundukkan kepalanya kepada Kyouka-san. 

Kyouka-san membuat ekspresi jijik. 

Sebenarnya aku tidak boleh mengejek wajah seseorang, tapi wajah Parish terlihat seperti goblin. Jujur, wajahnya sangat jelek. Ditambah kalau boleh jujur, aku tidak mau berdekatan apalagi berteman dengannya. 

Tetapi, bukan berarti dia mau dilahirkan dengan wajah jelek macam itu, jadi aku pun berhenti untuk mencelanya lebih lanjut. 

Hanya saja, ada satu hal yang telah menggangguku. 

Pria bernama Parish ini tampaknya memakai sihir ‘illusion’ untuk membuatnya menjadi tampan. 

Aku bisa melihat wujud aslinya dengan jelas, dan Parish juga memiliki niat jahat dibalik wajahnya. 

Karena kekuatan sihir Kyouka-san melebihiku, dan kekuatan sihir Kaya-san sebanding denganku. Kami dengan jelas bisa melihat wujud Parish yang sebenarnya. 

Tidak ada yang bisa membandingkan kekuatan sihir kami dengan manusia di dunia ini. 

Sejak kami datang ke dunia ini, kami bisa menggunakan sihir bahkan tanpa latihan apa pun. Namun, meski setiap manusia di dunia ini memiliki berbagai macam tingkat kekuatan sihir, mereka harus berlatih dulu untuk bisa menggunakan sihir. 

Maka dari itu, pria ini pasti berlatih dengan keras sehingga dia bisa memakai sihir. 

Atau mungkin saja dia cuma berlatih sihir ‘illusion’ saja. 

Dengan begitu, dia dengan santainya menyapa Kyouka-san. 

Dan tentu saja, bagi Kyouka-san yang wajahnya cantik, dia tidak tertarik pada pria-pria di sekitarnya. 

Karena kami tidak punya pasangan di pesta dansa ini, kami pun di perkenalkan kepada Parish dan yang disampingnya, yaitu Omiros. 

Eclas mencoba menyatukan kami dengan Parish sebagai pasangan Kyouka-san, dan Omiros sebagai pasanganku. 

Eclas mungkin melihat dia (Parish) sebagai cowok tampan. 

Dan lagi, Kyouka-san adalah pemimpin kami. Itu sebabnya Eclas mencoba memperkenalkan cowok tampan kepada Kyouka-san. 

Tetapi karena kami tahu wajah sebenarnya, di bandingkan Parish, kami lebih memilih Omiros yang wajahnya lumayan tampan. 

「 Dengan ini pasangan cantik-tampan sudah terbentu. Aku sudah tidak sabar untuk pesta besok 」
Facebook twitter Google

Related Post

1 Komentar