Ankoku Kishi Monogatari Bab 02 Bahasa Indonesia

/
Act 1: Sang Ksatria Kegelapan Misterius
Teman Masa Kecil dan Pahlawan Cahaya

◆Pemuda yang Dipanggil Oleh Raja Iblis, Kuroki◆

Kenapa Reiji ada di tempat ini? 

Dan kenapa dia menjadi pahlawan? 

Dan kenapa teman masa kecilku Shirone di sana juga? 

Aku benar-benar tidak dapat memahami situasinya. 

Tapi, aku senang mengetahui kalau Shirone masih hidup. 

Ini adalah pikiranku ketika aku melihat gambar itu. 

Adapun alasannya, itu karena keberadaan Reiji yang tidak diketahui. 

Shirone pergi bermain di vila Reiji tepat setelah liburan musim panas dimulai. 

Dan kemudian menghilang begitu saja. 

Mereka bahkan memobilisasi kelompok pencari untuk mereka (Reiji dkk). Selain itu, aku juga pergi ke vila itu untuk mencari Shirone. 

Tapi, aku tidak punya ingatan tentang apa yang terjadi sesudahnya. Apa yang terjadi padaku. 

「Tapi, terima kasih tuhan… Shirone aman dan sehat…」 

Aku bergumam dengan suara rendah. 

Aku dan Shirone sudah kenalan karena orang tua kami selalu dekat satu sama lain. 

Dan kemudian, hubungan kami terus berlanjut saat kami terus tumbuh. 

Bahkan ada waktu di mana kami berlari mengelilingi gunung bersama ketika aku masih kecil. 

Dan kami belajar ilmu pedang bersama di dojo pedang milik ayah Shirone. 

Jadi aku khawatir ketika Shirone menghilang. 

Shirone dan yang lainnya masih hidup di tempat ini. 

Aku senang tentang hal itu. 

Dan mereka saat ini berjuang di dalam gambar itu. 

Sepertinya gambar pertempuran ini diambil beberapa saat sebelum sekarang. 

Mungkin karena mereka sudah memusnahkan seluruh pasukan, Reiji dan para cewek cantik SMA itu sedang mengobrol dengan ramah. 

Air mata menetes dari mataku ketika aku melihat pemandangan itu. 

Sekeliling Reiji adalah cewek cantik yang menonjol bahkan di SMA kami. Para cewek itu dengan senang hati berbicara dengan Reiji. 

Aku benar-benar cemburu padanya. 

「Fumu…」 

Aku tiba-tiba mendengar suara dari sisiku. 

Sebelum aku menyadarinya, Modes, yang berada di sisiku, menatap wajahku. 

「Fumufumu, aku mengerti…」 

Mungkin ada sesuatu yang aneh di wajahku. 

Modes mengangguk seolah melihat sesuatu. 

「Kuroki-dono, mari kita lanjutkan ceritanya. Pahlawan itu tiba-tiba muncul setengah tahun yang lalu 」 

Modes memulai penjelasannya. 

Setengah tahun yang lalu? 

Aku yakin mereka menghilang sekitar seminggu yang lalu. 

Aku linglung. 

「Sampai titik dimana mereka tiba-tiba datang dan mulai invasi wilayah Nargol, pasukan para dewi bahkan tidak bisa mengalahkan pasukan Nargol. Tentu saja, aku tidak hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa, aku mengirim iblis bahawan dan magical beast kami, tapi itu mirip dengan berdiri di tepi pisau tajam. Hanya 5 hari yang lalu, mereka bahkan mengalahkan para elit terkuat kami, Chivalric Order of Dark Knight. Pada tingkat ini mereka akan tiba ke kastil ini besok」 

Modes mengatakannya dengan nada kesal. 

「Ketika aku sedang menyelidiki tentang mereka, aku diberitahu kalau mereka dipanggil dari dunia roh untuk mengalahkanku. Dengan begitu, Modes ini terpikirkan sesuatu. Seharusnya tidak apa-apa kalau kami juga memanggil eksistensi dari dunia roh yang bisa mengalahkan pahlawan」

Mengatakan demikian, dia menatapku. 

「Orang itu adalah kamu, Kuroki-dono」 

「EH, tunggu sebentar…」 

Apa-apaan itu… 

Aku berteriak seperti itu dari lubuk hatiku karena kata-kata Modes. 

「Bagaimana, Kuroki-dono. Tolong selamatkan kami dari mereka, dari pahlawan 」 

Modes tunduk kepadaku. 

「Itu tidak masuk akal…」 

Singkatnya, dia memberitahuku untuk melawan Reiji dan para cewek. 

Itu cerita yang sangat tidak masuk akal. 

Midou Reiji, atau lebih dikenal sebagai Reiji adalah tokoh populer di SMP dan SMA Kayou yang juga aku hadiri. 

Dia memiliki wajah bagus dengan tubuh ramping dan proporsional yang tingginya sekitar 180 cm. 

Mungkin karena ibunya berasal dari luar negeri, ia memiliki rambut berwarna coklat terang yang dapat dilihat sebagai pirang di bawah sinar matahari. 

Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, dia memiliki nilai bagus dan juga pandai dalam olahraga. 

Dan keluarganya sangat kaya. 

Dia benar-benar seperti karakter dalam manga. 

Dia sangat populer dengan para cewek karena alasan itu. 

Tapi, bahkan jika dia dinilai tinggi di antara cewek, itu sangat berlawanan untuk para cowok. 

Alasannya sederhana, karena Reiji memiliki sikap yang sama sekali berbeda ketika dia menghadapi mereka yang berasal dari sesama jenis dibandingkan mereka yang berasal dari lawan jenis. 

Dia baik, hanya untuk para cewek. 

Itulah yang aku pikirkan tentang Reiji. 

Dan entah bagaimana, Reiji memiliki kemampuan aneh menyelamatkan para cewek manis yang berada dalam bahaya. 

Jumlah wanita yang diselamatkan oleh Reiji banyak. 

Mungkin karena alasan itu, cewek yang jatuh cinta pada Reiji tidak pernah berhenti. 

BTW, aku belum pernah mendengar cerita di mana Reiji menyelamatkan pria. 

Tidak peduli betapa sulitnya mereka, jika itu pria, dia entah kenapa akan meninggalkan mereka untuk dirinya sendiri. 

Meskipun Reiji sangat baik terhadap para cewek, dia sangat ketat terhadap para cowok. 

Inilah alasan kebencian yang datang dari pihak pria. 

Di sisi lain, Reiji sendiri mungkin tidak khawatir tentang hal-hal seperti itu. 

Jumlah cowok yang naksir telah diambil oleh Reiji terlalu banyak. 

Selain itu, ada alasan lain untuk popularitasnya yang rendah. 

Tapi, karena Reiji tidak pernah memaksakan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan seorang cewek, para cewek menyukainya, dan aku tidak pernah mendengar keluhan apa pun dari para cowok. 

Mereka tidak punya pilihan selain menunggu diam. 

Keresahan para cowok karena gadis yang mereka sukai hanya sekitar Reiji akan keluar semua. 

Mereka tidak bisa mengalahkan pria tampan itu. 

Dan kemudian, teman masa kecilku, Shirone, Akamine Shirone, juga salah satu di antara mereka. 

Apa Reiji menyapanya karena Shirone imut? 

Atau mungkin karena dia disambut oleh Shirone, aku tidak tahu yang mana. 

Sama sepertiku, aku tidak ingin mereka bersama. Itu kemudian berubah menjadi pertengkaran ketika aku memberi tahu Shirone tentang itu. 

Itulah yang terjadi sebelum liburan musim panas. 

Cinta pertamaku hancur. 

Aku, yang tidak memiliki apa-apa selain keterampilan umum. 

Aku kalah ketika berbentrok dengan Reiji. Aku tidak punya pilihan selain meninggalkan cinta pertamaku. 

Monster ini yang menyebut dirinya sebagai raja iblis memberitahuku untuk melawan Reiji itu. 

Tidak masuk akal. 

Reiji sangat kuat dalam perkelahian. 

Aku akan berakhir dipukuli hitam dan biru. 

Waktu itu, kapten klub karate balas dendam pada Reiji dan kemudian berkelahi melawan dia sejak gadis yang dia naksir diambil oleh Reiji. 

Hasilnya, kapten klub karate mengalami patah rahang yang butuh waktu 3 bulan penuh untuk pulih. 

Ngomong-ngomong, Reiji tidak terluka. 

Mungkin karena orangtua Reiji bergerak di belakang layar, atau mungkin karena kapten klub karate takut akan ganjaran, aku tidak tahu yang mana. 

Tapi, entah bagaimana tidak terjadi di depan umum. 

Tapi, itu adalah rahasia umum di antara siswa di sekolah. 

Selain itu, ada orang yang mencintai seni bela diri dan pergi untuk menantang Reiji. 

Bahkan ada orang dewasa dengan tubuh lebih besar dari Reiji di antara mereka. 

Tapi, tidak ada yang pernah menang. Tentu saja aku termasuk. 

Reiji mungkin tidak ingat kalau aku berada di antara lawan yang ia kalahkan di masa lalu. 

Aku bahkan tidak ingin mengingat kekalahan sengsara itu. 

Apalagi, adegan pertempuran itu buruk. 

Aku sendiri adalah seorang yang suka damai. 

Itu hanya kebetulan pada saat itu. 

Masalah tentang pertarungan itu terlalu dipaksakan. 

「Mohon tunggu sebentar, Yang Mulia!!!」 

Seseorang memaksakan jalannya melewati kerumunan monster. 

Lalu aku melihat sosok seorang pria yang mengenakan armor hitam berdiri di tempat itu. 

Dia memiliki kulit yang gelap dengan wajah yang tertata rapi dan kemudian rambut pirang pucat. Kalau kayak itu, dia akan berakhir sebagai yankee yang suka cosplay tapi, ada sepasang tanduk yang tumbuh dari kepala pria itu. 

「Ooh, bukankah itu lord Runfeld!!! Apa luka yang ditimbulkan oleh pahlawan itu sudah sembuh?」 

Pria bernama Runfeld itu membungkuk dengan hormat. 

「Terima kasih atas kekuatiran anda, Yang Mulia. Tapi, anda tidak perlu meminjam kekuatan seseorang dengan sifat tidak dikenal seperti dia. Meskipun kita menderita kekalahan memalukan sekali, chivalric order of dark knight kita masih berkuasa penuh. Tolong beri perintah penyerbuan kepada kami 」 

Pria yang bernama Runfeld sedang memohon ke Modes. 

「Selain itu...」 

Dia melotot ke arahku. 

「Saya tidak berpikir kalau pria ini bisa menang melawan pahlawan itu」 

Seperti yang dia katakan. 

Aku tidak sengaja mengangguk pada kata-katanya. 

「Biarkan aku melihat kekuatanmu!!」 

Setelah berkata begitu, dia mengeluarkan pedang di pinggulnya dan kemudian menebasnya ke arahku. 

「TUNGGU SEBENTAR!!」 

Aku memutar tubuhku untuk menghindari tebasan itu. Entah bagaimana aku merasa bahwa tubuhku terasa lebih ringan dari biasanya. 

「HA!!」 

Runfeld terus mendatangiku. 

Tentu saja, aku juga menghindari serangan berikutnya. 

Lututku lemah, dan aku menyeret kakiku untuk menghindari serangan yang terus datang dari Runfeld. 

Aku menghindari serangan lawanku dengan sedikit gerakan tanpa merusak sikapku. 

Aku tidak sengaja menangkap lengannya setelah dia mengirim entah itu berapa banyak serangan kepadaku dan melemparkannya begitu saja. 

「KUHAA!!」 

Runfeld yang jatuh ke tanah mengerang. 

「Ah, maaf!!」 

Aku secara tidak sengaja meminta maaf atas masalah melemparkan dia ke tanah. 

Tapi, itu bukan akhirnya. 

「SSIIAALLAANN!!!」 

Runfeld menyandarkan tubuhnya saat dia mendorong tangan kirinya ke arahku. 

Dia mendorong api hitam yang berkedip di tangan kirinya. 

「Tunggu sebentar, lord Runfeld! Magic itukan!!」 

Tanpa memperhatikan peringatan Modes, Runfeld melemparkan api hitam di tangan kirinya ke arahku. 

「RASAKAN API HITAM MILIKKU INI!」 

Api hitam di tangan kirinya terus mengembang. 

Aku tidak bisa menghindari yang satu ini. 

Jika aku mau lari dari api itu, aku tidak punya pilihan selain berlari ke arah kawanan monster yang mengelilingiku. Bergerak menuju tempat itu dengan jarak yang begitu dekat antara aku dan api adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan. 

Api hitam terus mendekat. 

Jadi aku secara tidak sengaja merentangkan tanganku ke depan untuk menangkap api itu. 

Mataku terbuka dengan adegan yang begitu mengherankan. 

Api adalah objek immaterial, itu seharusnya menjadi masalah yang tidak bisa ditangkap dengan tangan. 

Itulah yang seharusnya terjadi di situasi normal. 

Tapi, saat ini aku menangkap api hitam itu dengan kedua tanganku. 

Ketika aku mencoba untuk menghancurkan api, itu tersebar dengan mudah. 

「Mustahil, api hitamku…」 

Runfeld menggantungkan kepalanya sambil menggumamkan kata-kata seperti itu. 

Mungkinkah itu sebenarnya teknik terbaiknya. 

Rasanya aneh. 

Meskipun aku melihat tanganku untuk memastikannya, tidak ada bekas luka bakar di sana. 

Ketika aku mengingat sensasi dari beberapa saat yang lalu, api hitam tiba-tiba meletus dari tanganku. 

「!!?」 

Sungguh mengejutkan, aku yang sedang panik menghancurkan api hitam di tanganku. 

Dan kemudian aku dapat mendengar suara berderak dari seseorang yang bertepuk tangan. 

「Seperti yang diharapkan darimu, Kuroki-dono. Runfeld-dono adalah knight terkuat Nargol, namun bahkan Runfeld tidak bisa menyentuhmu, apalagi, kamu bahkan mempelajari api hitam 」 

Modes tertawa. Bahkan pahlawan itu bisa dikalahkan jika aku menggunakan ini. 

Apa-apaan api hitam ini? 

Kalau dipikir-pikir, mereka juga membuat api atau cahaya yang keluar dari tangan mereka dalam gambar yang ditunjukkan kepadaku beberapa waktu yang lalu. 

Mungkinkah aku bisa menggunakan kekuatan yang tidak biasa setelah aku datang ke dunia ini? 

Otakku sudah tidak bisa mengejar situasi. 

Apalagi, apa yang dia katakan tentang bertarung melawan mereka secara nyata. 

Disisi lain, aku tidak punya alasan untuk melawan mereka. 

Alasannya adalah karena aku tidak harus melawan mereka. 

Apa yang akan terjadi padaku jika aku melawan mereka? 

Apakah aku tidak dapat kembali ke dunia asalku jika aku tidak melawan mereka? 

Mungkin mereka dalam situasi yang sama sepertiku dalam kenyataan bahwa mereka tidak akan dapat kembali ke dunia asli mereka kecuali mereka mengalahkan raja iblis? 

Jika itu yang terjadi, seharusnya situasi yang lebih baik bagiku untuk bekerja sama dengan mereka untuk mengalahkan raja iblis? 

Dan kemudian, aku akan meminta dewi yang memanggil mereka untuk mengembalikan kami ke dunia asli kami. 

Tapi, Apa Reiji bersedia bekerja sama denganku? 

Reiji dingin terhadap pria. 

Dia mungkin menendangku keluar setelah mengatakan bahwa dia tidak ingin melihat pria yang merepotkan. 

Meskipun dia mungkin akan menyelamatkanku jika aku seorang gadis yang manis, sayangnya aku seorang pria, ada sesuatu yang menggantung di selangkanganku. 

Setelah mengalahkan raja iblis tanpa bantuanku, mereka mungkin akan kembali ke dunia asal kami sementara meninggalkanku di belakang. 

Haruskah aku mengenakan pakaian wanita? Dan kemudian mendekat dengan mereka menyembunyikan fakta kalau aku Kuroki. 

… Apa aku baru saja berubah menjadi idiot. 

Aku menggelengkan kepala yang berpikir tentang tindakan bodoh semacam itu. 

Itu tindakan yang terlalu menjijikan. 

Meskipun ada alasan untuk Reiji, aku bahkan tidak ingin bertemu Shirone dalam situasi itu. 

Disisi lain, aku saat ini sedang bertengkar dengan Shirone. 

Karena itu, kerja sama tidak mungkin. 

Dalam hal ini, aku harus melakukannya dengan benar. 

Disisi lain, aku mungkin tidak bisa kembali jika aku meninggalkan orang yang memanggilku. 

Aku mengirim pandangan sekilas pada Mode. 

「Uhm… Apa aku tidak akan bisa kembali ke dunia asalku jika aku tidak mengalahkan mereka?」 

Aku akan mencoba menanyakannya saat ini. 

「Eh…?」 

Tapi, Modes mengeluarkan suara yang berlebih-lebihan seolah dia tidak mengharapkan pertanyaan itu. 

「… Cara untuk mengembalikan Kuroki-dono, apa itu?」 

Modes mulai merenung dalam-dalam. 

Dan kemudian, dia juga mengeluarkan sesuatu seperti kertas dari sakunya. 

Aku punya firasat buruk tentang ini. 

Sepertinya Modes sedang membaca surat yang ditulis di kertas itu. 

「Mungkinkah… Kamu tidak tahu metode untuk mengirimku kembali?」 

Modes tetap diam untuk pertanyaan itu. 

Diam yang tidak menyenangkan mendominasi sekeliling kami. 

「… Sepertinya tidak ada metode untuk mengirimmu kembali di summoning art ini」 

Sudah kuduga. 

「TU-TUNGGU DULU―――!!!」 

Aku tidak sengaja berteriak keras. 

「APA-APAAN ITU!!!」 

Dan tidak sengaja berteriak di bagian atas kapasitas paru-paruku. 

Itu tidak bertanggung jawab kan? 

「Ya, maafkan aku」 

Modes meminta maaf. 

Kelihatannya dia orang yang cukup pemalu kalau dibentak. 

「Tolong tunggu sebentar, Kuroki-sama」 

Mona yang berada di samping berdiri di depan Modes. 

Dan kemudian melihat ke arahku dengan wajah seolah dia akan menangis. 

Aku tidak bisa mengatakan apa-apa ketika aku melihat mata seperti itu. 

Mata seperti itu adalah senjata mematikan bagiku yang tidak terbiasa dengan wanita. 

「Tolong, Kuroki-sama. Dengarkan dulu cerita Modes-sama」
Facebook twitter Google

Related Post

1 Komentar

  1. Akhirnya update juga. Aduh air mata wanita bikin kita bimbang. Lanjut min

    BalasHapus