Ankoku Kishi Monogatari Bab 04 Bahasa Indonesia

/
Act 1: Sang Ksatria Kegelapan Misterius
Sang Ksatria Kegelapan Misterius Muncul

◆Rekan si Pahlawan, Sage Chiyuki◆

「Apa seperti ini, Chiyuki-senpai.」

Sasaki Rino, a.k.a Rino, bergumam sambil menari di sekitarku.

Rino suka bernyanyi dan menari dan awalnya bertujuan untuk menjadi model untuk menari dan bernyanyi di dunia kami.

Mungkin alasannya adalah karena baru-baru ini dia menyadari fakta bahwa dia dipanggil sebagai dewi penari?

Dia menjadi pusat perhatian kemanapun dia pergi karena dia terus menari sambil berjalan di tengah kota.

Masalahnya adalah dia lebih suka pakaian seperti rok mini.

Karena itu ada banyak kesempatan di mana dia dilotot tidak senonoh oleh banyak pria.

Ketika aku menegurnya, dia bilang bahwa dia tidak peduli tentang hal-hal seperti itu karena sudah terbiasa; sepertinya dia sendiri tidak peduli tentang itu.

Model adalah pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh siapa pun kecuali mereka terbiasa dengan tatapan seperti itu.

Aku pasti tidak akan bisa menanggungnya jika aku berada di posisinya.

「Maa, mungkin seperti itu, Rino-san.」

Aku mengangguk ke Rino.

Kastil Raja Iblis cuma beberapa senti di depan.

Kami bisa kembali ke dunia kami begitu kami mengalahkan raja iblis Modes yang tinggal di kastil itu.

Dan mengakhiri perjalanan panjang ini.

「Maa, perjalanan yang menyakitkan dan panjang ini akan selesai juga.」

Reiji mengatakannya dengan suara kalem.

「Bohong, kamu tampaknya menjadi orang yang selalu menikmati perjalanan ini, bukan?」

「Apa terlihat seperti itu untukmu?」

Ketika aku mengatakan itu padanya, dia tertawa.

Baginya, yang dipanggil sebagai pahlawan cahaya, dia mungkin benar-benar menikmati semua yang terjadi.

Atau tidak, bukan hanya dia.

Rino dan Nao juga menikmati ini.

Kami datang ke dunia ini sekitar setengah tahun yang lalu.

Kami dipanggil oleh seorang wanita bernama Rena yang menyatakan dirinya sebagai seorang dewi.

Rena meminta kami untuk mengalahkan raja iblis.

Itu benar-benar situasi yang mirip manga.

Sejujurnya, kami tidak puas. Apa yang dia lakukan adalah penculikan. Sesuatu yang tak termaafkan.

Tapi, Rena mengatakan kepada kami kalau kami tidak bisa kembali dari dunia ini.

Pas dewi cantik itu memohon, Reiji dengan mudah setuju untuk membantunya dan pergi untuk memusnahkan raja iblis.

Karena alasan itu, cewek-cewek lain juga terlibat dengannya.

Tapi, pada akhirnya, akulah satu-satunya yang tidak puas dengan situasinya; Reiji, Nao, Rino, dan yang lainnya sangat gembira karena bisa datang ke dunia seperti game ini.

Dan seperti itulah, petualangan kami dimulai.

Aku sangat cemas pada awalnya.

Aku khawatir apa kami bisa hidup di dunia ini.

Namun kekhawatiran itu berakhir dalam sekejap.

Kami kuat di dunia ini.

Setelah kami datang ke dunia ini, kekuatan fisik kami telah meningkat ke tingkat yang tidak masuk akal seperti seorang superman.

Menurut pengamatanku, peningkatan kemampuan fisik kami tidak sebanding dengan kemampuan kami di dunia asli kami.

Karena, Reiji dan Nao, yang awalnya memiliki kemampuan fisik tertinggi di antara kami di dunia asli kami, memiliki kemampuan fisik tertinggi setelah datang ke dunia ini.

Bahkan Sahoko, pemilik kemampuan fisik terlemah di antara kami, dapat dengan mudah melempar beberapa pria dewasa rata-rata di dunia ini.

Yang berikutnya adalah magic.

Tampaknya hanya segelintir manusia di dunia ini yang bisa menggunakan magic.

Dan kami semua bisa menggunakan magic ini. Selain itu, kami bahkan dapat menggunakan magic tingkat tertinggi yang tidak dapat digunakan oleh manusia di dunia ini.

Ngomong-ngomong, tingkat jumlah magic power kami adalah aku, Sahoko dan Reiji di posisi tertinggi, dan Nao adalah yang terendah di antara kami.

Aku tidak mengerti alasan kenapa kami tidak bisa menggunakan sihir di dunia asli kami.

Tetapi berkenaan dengan magic, kami semua tidak bisa menggunakan sihir sejenis.

Aku tidak pandai menggunakan thunder dan flame magic seperti Nao dan tidak bisa menang melawan healing magic Sahoko. Sebaliknya, Rino dan Sahoko tidak bisa menggunakan transfer magic -ku.

Rino adalah pengguna sistem spirit magic dan Sahoko adalah pengguna sistem healing magic, seperti yang dikatakan oleh Nao dengan cara seperti game. Dan kemudian, aku adalah pengguna sistem power magic.

Kami, dengan bebasnya memanipulasi kekuatan semacam ini menjadi yang terkuat di dunia.

Terutama Reiji, kemampuan bertempurnya sebagai orang yang dipanggil sebagai pahlawan cahaya sangat menakutkan. Bahkan jika kami berlima membentuk kelompok, itu masih belum cukup untuk mengalahkannya.

Menurut Rena, tampaknya kekuatan tempurnya sendiri setara dengan raja dewa, Oudith.

Bahkan jika itu adalah tempat yang berbahaya untuk cewek seperti kami, kami bisa dengan mudah melupakannya berkat Reiji.

Perjalanan ini akan segera berakhir.

Aku pikir baik bagi kami untuk menjadi sedikit lebih serakah ketika aku memikirkannya sekarang.

Bukankah itu wajar karena pada dasarnya kami akan dikirim kembali ke dunia asli kami tanpa meminta semacam imbalan?

Reiji tidak dapat membuat permintaan egois karena dia menerima permintaan Rena, tetapi itu masih belum terlambat bahkan jika kami meminta imbalan nanti.

Mungkin kelemahan Reiji untuk wanita cantik akan menggigit kembali padanya cepat atau lambat.

Aku pikir itu akan menjadi hal yang baik jika dia memberi kebaikan itu terhadap laki-laki juga, tetapi tampaknya dia tidak tertarik pada laki-laki.

Menurut apa yang dia katakan, kalau seorang laki-laki tidak bisa memecahkan masalah mereka sendiri, maka dia tidak bisa menyelamatkan wanita.

Tapi dari mataku, melihat dia menyelamatkan para cewek manis dengan mantapnya pasti hanyalah imajinasiku saja.

「Aku bisa melihat istana raja iblis~」

Nao yang pergi mengintai situasi telah kembali.

Dia adalah ace dari klub lintasan dan lapangan akademi kami yang datang bersama kami dan kemampuan fisiknya berada pada level yang sama dengan Reiji.

Meskipun disebut sebagai anak liar di SMA, dia sebenarnya cewek yang manis begitu kamu mengenalnya.

Dalam istilah game, job yang diberikan padanya adalah thief atau ranger, jadi masalah pencarian seperti ini diserahkan kepadanya.

「Bagaimana situasinya, Nao-san?」

「Uh~n, tidak ada perangkap dan mereka bahkan tidak memperkuat pertahanan mereka dengan prajurit. Aku pikir aman bagi kita untuk maju 」

「Jika itu benteng terakhir mereka, bukannya itu aneh?」

「Apa mereka takut dengan kita?」

Ucap Rino dengan nada optimis.

「Mungkin itu karena tidak ada prajurit yang tersisa untuk melindunginya, maksudku, bukankah kita baru saja mengalahkan orang yang menyebut diri merka sebagai chivalric order of dark knights tempo hari. Meskipun, kamu mungkin berpikir kalau mereka adalah yang terakhir…」

Kata Shirone tanpa kepercayaan diri.

Rumah Shirone menjalankan kendo dojo, dan dia juga belajar kendo.

Dia sudah menjadi salah satu swordsman terkuat di dunia ini dan dia adalah yang terkuat berikutnya setelah Reiji, jika mereka di antara kami bertarung tanpa menggunakan sihir.

Ketika aku melihat sosoknya ketika dia bertempur, ponytailnya yang bergoyang membuatnya seolah-olah dia sedang menari.

Dengan demikian, dia memakai armor ringan untuk memudahkan gerakan.

Reiji menyarankan dia untuk mengenakan bikini armor, tapi seperti yang diduga, dia ditolak mentah-mentah.

Ngomong-ngomong, dia bilang tentang chivalric order of dark knights yang bertarung melawan kami empat hari yang lalu.

Reiji mengambil tindakan berbeda pada saat itu dan kami terpojok ketika kami bertarung tanpa Reiji...

Terutama laki-laki yang bernama Runfeld atau apalah yang bertindak sebagai pemimpin mereka sangat kuat; pedangnya sama dengan Shirone, dan memiliki resistance magic yang tinggi, kami langsung terpojok.

Reiji, yang menyadari situasi kami, segera berbalik arah dan kemudian bergegas menyelamatkan kami. Runfeld melarikan diri sementara hidupnya nyaris ditebas.

Chivalric order of dark knight hampir musnah karena serangan balik Reiji dan hanya sedikit dari mereka yang berhasil bertahan.

「Aku merasa kalau kita bukan yang terbaik, tapi…」

Gumam Sahoko.

Dialah yang paling benci perselisihan di antara kami.

Dia cewek yang lembut yang akan menawarkan penyembuhan untuk cedera atau penyakit setiap kali dia punya waktu luang.

Dia disebut sebagai 'Orang Suci Penyembuh'.

「Aah, mereka pasti tidak mempersiapkan perlawanan, dan itu akan mengganggu jika hanya orang lemah yang keluar untuk menemui kita」

Aku setuju dengan Sahoko.

「Maa, kita akan tau tentang itu segera. Semuanya, ayo kita pergi!!」

「「O~h!!」」

Rino dan Nao mengangkat suara persetujuan mereka terhadap ucapan Reiji.

Kami maju menuju istana raja iblis.

Beberapa menit kemudian.

Kami tiba di gerbang utama istana tanpa menemui kesulitan apa pun.

Tidak ada pasukan. Tapi, seseorang yang mengenakan armor hitam pekat berdiri di tempat itu.

「Ksatria... Kegelapan?」

Itu adalah sosok yang sangat mirip dengan ksatria kegelapan yang kami lawan sebelumnya.

Meskipun wajahnya tidak terlihat karena kepalanya ditutupi dengan helm, sepertinya dia bukan Runfeld.

Tapi, kenapa dia sendiri?

Semua orang memiringkan kepala mereka, kecuali aku.

Ksatria kegelapan yang berdiri sendiri bukanlah musuh kami.

Apa yang sedang dipikirkan raja iblis itu.

Ksatria kegelapan menarik pedangnya.

「Namaku Ksatria Kegelapan Diehart!! Pahlawan Reiji, aku tantang kamu untuk berdual!!」

***

◆ Pemuda yang menjadi Ksatria Kegelapan, Kuroki ◆

「Namaku Ksatria Kegelapan Diehart!! Pahlawan Reiji, aku tantang kamu untuk berduel!!」

Aku berdiri di depan mereka dan memperkenalkan diri sambil mengenakan armor ksatria kegelapan yang membungkus tubuhku.

Aku membuat gerakan menyapu dengan pedang di tanganku.

Itu adalah pedang terkutuk yang diberikan padaku oleh Modes. Aku diberitahu kalau ketajamannya bervariasi tergantung pada magical power penggunanya.

Bilah pedang berwarna hitam dengan beberapa pola merah berlintas melintasi permukaannya.

Perasaan memegang pedang sungguhan berbeda dengan memegang shinai*... (TN: pedang bambu)

Itu lebih dekat dengan perasaan ketika aku memegang katana di Jepang.

Pinggiran bilah ini, berbeda dari katana yang ditarik pada saat itu, pedang ini mungkin akan membunuh orang.

Pada akhirnya, aku tidak bisa menolak permintaan Modes.

Aku hanya tidak bisa menolak permintaan dari dirinya yang menyedihkan.

Selain itu, aku malu pada diriku ketika aku memperkenalkan diri sebagai Diehart.

Diehart. Itu adalah nama penjahat dari anime yang aku tonton sejak lama.

Dia seorang badut dengan kebanggaan tak berguna yang dengan mudah dikalahkan oleh pahlawan.

Nama itu sangat pas untukku saat ini.

Aku menyebut diriku sendiri dengan nama penjahat di anime karena aku tidak ingin orang lain menyadari kalau itu aku, terutama Shirone.

Helm yang diberikan oleh Modes adalah salah satu yang digunakan sebagai perlengkapan defensif oleh dark knight dan merupakan tipe yang menutupi seluruh wajahku.

Aku memilih ini agar Shirone tidak menyadari kalau itu aku.

Sepertinya helm itu dilengkapi dengan magic yang tidak akan menghalangi kata-kataku meskipun memakai helm.

Dan kemudian, magic ini juga sedikit mengubah suara normalku.

Suaraku yang biasa akan terdengar sebagai suara yang berbeda oleh pihak lain selama aku memakai helm ini.

Dan, ada permata merah yang menempel di mata bagian dari helm ini. Mungkin efeknya adalah melindungi mataku dari sihir yang akan mempengaruhi pandanganku.

Selain itu, terlepas dari permata merah yang menutupi mata, bidang penglihatanku lebih lebar dari biasanya karena magic.

Aku bisa melihat mereka dari balik helm ini.

Yang memiliki rambut yang menarik, panjang dan indah adalah Mizuouji Chiyuki.

Keindahan yang menenangkan teman masa kecil Reiji adalah Yoshino Sahoko.

Salah satu dari dua kouhai, model, Sasaki Rino.

Yang lainnya adalah anak liar dari akademi dan juga ace dari klub lintasan dan lapangan, Todoroki Naomi.

Dan kemudian, teman masa kecilku, Akamine Shirone.

Semuanya membentuk pasukan kecantikan. Mereka mengelilingi Reiji.

Shirone berdiri di samping Reiji.

Sejujurnya, aku tidak ingin melihat dia berdiri di samping Reiji.

Itu sebabnya aku tidak ingin melihatnya.

Tidak pernah terpikirkan kalau aku akan melihat adegan itu hari ini.

Aku melihat Reiji.

Pola emas terukir di atas armor putihnya yang suci.

Dia mengenakan lingkaran emas dengan permata biru yang tertanam di kepalanya.

Ada mantel crimson yang tampak mewah menempel di punggungnya.

Itu persis sosok ideal pahlawan cahaya yang dipanggil oleh sang dewi.

Sejujurnya, aku merasa kalau dia keren.

Di sisi lain, aku bawahan raja iblis. Selain itu, aku berdiri sendiri tanpa rekan di sebelahku.

Apa-apaan dengan perbedaan ini. Keadaan tragis ini membuatku ingin menangis.

「Semuanya, mundur」

Seperti yang diharapkan, Reiji memberitahu para cewek untuk mundur.

Tampaknya dia akan menerima permintaan pertandinganku.

Aku merasakan tekanan besar saat aku berdiri di hadapannya.

Sekarang, aku mulai menyesali keputusanku.

Kenapa aku tidak menunjukkan penolakan apa pun.

Ini bukan pertandingan tapi pertempuran sampai mati.

Namun, aku tidak memiliki kepercayaan untuk menang.

Aku terbebani oleh rasa takut.

Aku merasa akan disembelih secara menyedihkan.

Bodoh, aku benar-benar bahlul.

Bahkan pada saat ini, aku masih bisa membuang pedangku dan kemudian memohon pengampunan dari lawanku.

Tapi, kenapa aku terus mengencangkan cengkeraman pada pedangku.

Reiji juga mengeluarkan pedangnya.

Pedangnya memancarkan cahaya cemerlang. Tampaknya lawanku juga memiliki pedang magic di tangannya.

「Aku akan mengakhiri ini dalam satu serangan」

Reiji tersenyum percaya diri. Senyum itu adalah bentuk keyakinan mutlaknya pada kenyataan bahwa dia benar-benar tidak akan kalah.

Ini akan menjadi pertarungan kedua kami. Aku pikir senyumnya mirip dengan senyumnya selama pertandingan pertama kami.

Kami saling berhadapan selama beberapa detik.

「Jika kamu tidak duluan, aku yang akan duluan!!」

Yang pertama bergerak adalah Reiji.

Reiji menendang tanah dan langsung menutup jarak di antara kami. Kecepatannya jauh lebih tinggi daripada Runfeld.

Tapi, aku dapat melihat kalau gerakannya tidak jauh berbeda dari waktu itu.

Reiji tiba-tiba menghilang ketika dia tepat di depanku.

Aku juga mengantisipasi langkah itu. Itu adalah langkah yang sama ketika mengalahkanku.

Aku memegang pedangku di tangan kananku.

Gelombang kejut ditransmisikan ke bilah pedang. Aku menangkis serangan Reiji dengan pedangku dengan memutar pergelangan tanganku dan memutar pinggangku sambil menggerakkan kakiku.

Meskipun sikap Reiji hancur karena itu―

「Ups!!」

Sikap seseorang biasanya akan hancur jika mereka berada dalam situasi yang sama dengannya. Dan Reiji mendapatkan kembali posisinya dengan rotasi dirinya...

Sungguh gerakan seperti monyet. Refleks seperti apa yang dia miliki?

Ketika Reiji mendapatkan kembali keseimbangannya, dia datang untuk menyerang dari depan.

Aku tidak akan mengambil serangan itu dari depan; Aku menangkisnya dengan memutar pedangku dan kemudian melangkah dengan gerakan meluncur ke sisi agar tidak menghancurkan pusat gravitasiku.

Gerakan geser di tanah (Ground Shrink) adalah sesuatu yang baru saja aku pelajari baru-baru ini setelah pelatihan yang panjang dan sulit.

Reiji, yang keseimbangannya runtuh, berbalik ke samping.

Pada bersamaan, bilah kami berpaut lagi.

Setiap kali bilah kami saling mengunci, bagian dalam kepalaku menjadi putih bersih.

Suara pedang kami berbenturan satu sama lain gemilang dan jelas.

「Kuh!!」

Dan kemudian, tidak ada yang tau berapa banyak serangan yang Reiji berikan kepadaku.

Itu adalah serangan ceroboh yang datang dengan suara tidak sabar.

Aku secara alami mengayunkan pedangku sambil menghindari serangan ceroboh itu di saat terakhir.

Perasaan pedangku merobek sesuatu terasa ke tanganku.

Aku dapat merasakan seolah-olah waktu berhenti pada saat itu.

Pedang yang aku ayunkan merobek tubuh Reiji dari bahu kanannya sampai ke pinggang kirinya.

Itu mungkin bukan luka fatal, karena tidak bisa memotong tubuhnya menjadi dua.

Darah menyembur keluar dari luka-lukanya.

「Eh…」

Wajah Reiji menunjukan pandangan tidak percaya saat dia melihat tubuhnya sendiri.

Dan kemudian, perlahan jatuh ke depan.

「Reiji-kun!!」

「Rei-kun!!!」

「Reiji-senpai!!!」

「Reiji-kun!!」

「Reiji-kun!!!」

Lima jeritan bergema pada saat bersamaan.

Para cewek itu bergerak.

Aku mundur ke belakang saat aku merasakan niat membunuh mereka.

Saat itu, sebuah gumpalan api raksasa menerjang ke tempatku berdiri beberapa saat yang lalu.

Sebelum aku tahu, raksasa dari bola api raksasa itu berdiri di depanku.

Berdiri di sisinya adalah Sasaki Rino.

「Lakukan, king of flame!!!」

Ketika dia berteriak, raksasa api itu datang untuk menyerangku.

Aku, yang merasakan bahaya akan datang, meregangkan tangan kiriku yang tidak memegang pedangku ke depan.

「Oh Black Flame!!!」

Api hitam yang keluar dari tanganku, melindungiku dari serangan raksasa itu.

Itu satu-satunya magic yang kuingat sebelum pertarungan ini.

「Rei-kun!! Sembuhkan lukanya, ART OF HEALING」

Yoshino Sahoko bergegas ke sisi Reiji yang terkapar.

「Semuanya!! Berkumpul di sisi Reiji-kun!!」

Para cewek itu berdiri di sisi Reiji saat mendengar suara panik dari Mizuouji Chiyuki.

「Transfer (TELEPORT)!!」

Serangan raksasa api berhenti hampir pada saat yang bersamaan ketika aku mendengar suara Chiyuki.

Jadi, aku tidak melihat jejak orang di depanku beberapa saat yang lalu.

「Apa aku menang…」

Tubuhku gemetar saat aku menggumamkan kata-kata itu.

Setelahnya, aku jatuh berlutut.
Facebook twitter Google

Related Post

4 Komentar

  1. Mantap menang dengan mudahnya

    BalasHapus
  2. kaifuku kapan update min

    BalasHapus
  3. Asw!!! Kill them brother!! U don't deserve that!! U can have better than that girl

    BalasHapus