Ankoku Kishi Monogatari Bab 05 Bahasa Indonesia

/
Act 1: Sang Ksatria Kegelapan Misterius
Kemurungan sang Dewi

◆Dewa Pengrajin, Heibos◆ 

「Kaukah sang dewa pengrajin, Heibos!!」 

Suara marah bergema didalam ruangan. 

Ini adalah rumahku, satu-satunya tempat gelap di Elios yang cemerlang. 

Tempat ini mungkin tempat yang cocok untukku yang berbeda di antara dewa-dewa indah Elios. 

Dewa lainnya juga jarang datang ke tempat suram seperti ini. 

Tapi, hari ini adalah pengecualian. 

Jadi, aku keluar dari rumahku untuk melihat pengunjung langka itu. 

「Oh dewi kebijaksanaan dan kemenangan, Rena. Ada masalah apa sampai kau datang ke tempatku tanpa utusanmu」 

Disana ada Rena yang marah. 

Rena adalah salah satu dari tiga dewi yang paling cantik nan indah. 

Sudah lama sejak aku bertemu dengannya. 

Rena selalu mengirim utusannya setiap kali dia punya masalah penting denganku. 

Hal penting yang diceritakan oleh utusannya sebelumnya adalah tentang permintaannya untuk membuat alat pemanggil untuk memanggil pahlawan dari dunia roh. 

Rena bahkan tidak datang ke rumahku ketika aku membuat alat itu. 

Dan hari ini, Rena datang ke rumahku, sendirian. 

「KAU DASAR JELEK BUSUK RUPA!!」 

Rena mengangkat suaranya yang marah. 

「Heibos. Kau pasti sudah menceritakan masalah tentang pahlawan ke raja iblis Modes kan!!!」 

Rena bertanya padaku. 

Modes, dia adalah satu-satunya temanku ketika dia berada di Elios. Tidak ada alasan untuk tidak memberitahunya tentang apa yang kutahu. 

「Benar, akulah yang memberitahunya, Rena. Dia bertanya padaku tentang itu setelah apa yang terjadi」 

Aku berhasil menciptakan summoning art ketika aku membuat alat pemanggilan itu. 

Modes, yang tersudut karena pahlawan, mengirim utusannya kepadaku. Pada saat itu, aku mengajarkan semua yang kutahu tentang summoning art dan pahlawan ke Modes. 

「Modes tidak menaati keputusan para dewa. Dia adalah musuh Elios!!!」 

Dan aku tidak berpartisipasi dalam keputusan itu. BTW, aku bahkan tidak pernah tahu tentang keputusan itu.

Alasan pertama mungkin karena aku tidak pernah meninggalkan rumahku yang suram. 

Jadi, sebelum aku tahu tentang itu, Modes sudah dibuang dari Elios. 

Tampaknya alasannya adalah karena Modes melakukan hal-hal yang tidak sopan kepada peri dan malaikat yang merupakan bawahan dari dewi. 

Tapi, Modes yang kutahu tidak akan pernah melakukan pelecehan langsung seperti itu. Palingan, dia cuma memelototi mereka dari jauh. 

Tapi, itu tidak bisa membantu jika masalah sudah diputuskan bahwa apa yang dia lakukan adalah pelecehan. 

Dan, kenapa Modes berperang melawan Rena. 

Asal muasal perang adalah karena dia membuat tiruan dari Rena. 

Lalu, Rena marah setelah tau bahwa Modes secara sewenang-wenang membuat klon darinya. 

Dengan demikian, Modes jelas berada di pihak yang salah untuk masalah ini. 

Tapi, aku tidak akan memusuhi Modes untuk apa yang dia lakukan. Karena Modes sama sepertiku, orang jelek, dia tidak akan dapat cewek cantik di tangannya kecuali dia melakukan itu.

Aku mengerti perasaan Modes tentang kenapa dia menolak untuk memberikan tiruan Rena. 

Meskipun dia dipuji sebagai raja iblis karena melakukan itu. 

Selain itu, aku juga membantunya untuk membuat alat pemanggil. 

Aku tidak bisa memaksa diri untuk mengutuk Modes. 

Bahkan jika Modes menjadi musuh Elios, aku tidak bisa menjadikan diriku sebagai musuhnya. 

「Emang Modes tidak mematuhi keputusan Elios. Tapi, itu tidak bisa membantu karena pihak Elios membuat keputusan itu tanpa menghubungi Modes terlebih dahulu...」 

Keputusan para dewa tidak bisa mengikatnya. Para dewa Elios tidak punya hak untuk memutuskan bagaimana mereka akan bergerak. 

Para dewa lainnya tidak dapat melakukan apa pun pada Modes jika dia tidak mengikuti keputusan mereka. 

Modes kuat, dan tidak ada seorang pun kecuali Oudith yang bisa menang melawan Modes. Jika para dewa Elios ingin mengalahkan Modes, Oudith tidak memiliki pilihan selain melakukannya. Oudith, raja para dewa, tidak bisa berbuat apa-apa karena dia tidak bisa meninggalkan Elios begitu saja. 

Dan itu tidak seperti Modes menyerang Elios juga. Tidak ada masalah bahkan jika Elios hanya mengusir Modes. 

Untuk alasan itu, para dewa lain tidak bisa membantu Rena. 

Karena itulah Rena memanggil para pahlawan. 

「Itu sudah diputuskan」 

Rena memberikan jawaban dingin untuk kata-kataku. 

「Baiklah, apa yang akan kau lakukan, Rena. Bunuh Heibos ini?」 

Rena dibungkam. 

Rena lebih kuat dariku dan dia bisa dengan mudah membunuhku. 

「Ini tidak seperti aku akan membunuhmu... kau adalah pengrajin yang dibutuhkan oleh Elios…」 

Rena mengucapkan kata-kata itu dengan nada kesal. 

「Tapi, jika kau membantu Modes lagi, aku akan mempertimbangkan untuk membuangmu. Ini peringatan dariku, Heibos」 

Rena berbalik setelah mengatakannya. 

「Ngomong-ngomong, Rena. Bolehkah aku bertanya?」 

Aku menghentikan Rena yang akan pergi. 

「Apa?」 

「Para pahlawan memiliki kekuatan yang begitu besar. Aku bertanya-tanya, apa yang akan kau lakukan setelah mereka mengalahkan Modes?」 

Meskipun aku tidak pernah bertemu para pahlawan secara langsung, aku dengar bahwa mereka memiliki kekuatan yang sebanding dengan para dewa. 

Jadi, mungkin berbahaya kalau ditelantarkan. 

Atau mereka mungkin disambut sebagai dewa Elios? 

Tetapi, hal-hal itu membutuhkan pertimbangan dari para dewa lainnya. Ini bukan masalah yang mudah. 

「Sesuatu yang berasal dari dunia roh akan kembali ke dunia roh, itu wajar kan?」 

Aku memiringkan kepalaku dalam kebingungan. 

Summoning art dapat dengan mudah memanggil para pahlawan ke dunia ini, tapi sulit untuk mengembalikan mereka ke dunia asli mereka. 

Kemungkinan besar, para pahlawan akan dikirim ke dunia lain yang berbeda dari dunia asli mereka. Jika mereka tidak beruntung, ada kemungkinan mereka akan terdampar selamanya di perbatasan antara dua dunia. 

Kau bahkan tidak bisa mengatakan itu sebagai mengembalikan mereka. Setidaknya aku pikir begitu. 

「Karena mereka berasal dari dunia lain, mereka akan kembali setelah semuanya berakhir」 

Aku akhirnya memahami arti kata-kata Rena. 

Rena mempertimbangkan segalanya, baik di luar maupun di dalam. Tidak apa-apa asalkan tidak di dunia ini. 

Itu sama dengan melepaskan ikan yang ditangkap dari laut ke air tawar. 

「Lalu aku akan kembali jika kau tidak punya pertanyaan lagi, Heibos」 

Rena pergi. 

「Fuhm, berarti para pahlawan itu alat sekali pakai, kah. Emang sih Modes jelek tapi dia tidak sesongong kalian, dewa Elios」 

Gumamku saat aku melihat Rena pergi dari pintu masuk rumahku. 

Aku tahu itu. Rena memanifulasi rencana untuk membuang Modes. Dia cantik, tapi kepribadiannya busuk. 

Dan kemudian, aku membaca catatan tertentu di atas meja ketika aku berjalan menuju tempat kerjaku. 

Itu surat ucapan terima kasih yang dikirim oleh Modes. 

Dia menulis surat ucapan terima kasih kepadaku karena dia berhasil mengusir pahlawan berkat alat pemanggilanku. 

「Sungguh orang yang jujur」 

Aku tidak sengaja tersenyum ketika membaca suratnya. 

Dia suka mengirim surat ucapan terima kasih kepada semua jenis orang yang membuat berbagai hal kepadanya. 

Dia ingin mengucapkan terima kasih kepada pahlawan itu juga karena Modes akan dikalahkan oleh mereka jika aku membiarkannya sendirian. 

Para dewa Elios, menyaksikan kekuatan pahlawan dengan mata kepala mereka sendiri, memutuskan untuk menyegel summoning art selamanya. 

Karena itulah Rena tidak bisa menggunakan summoning art lagi. 

Selain itu, menggunakan summoning art tidak gampang. Berbagai katalis diperlukan sebelum melakukan upacara pemanggilan. Tidak sulit dalam kasus Elios, tapi hampir tidak mungkin untuk mengumpulkan katalis tersebut berkali-kali di Nargol. 

Mungkin itu hal yang baik karena hampir mustahil untuk melihat orang-orang dari dunia roh datang ke dunia ini setelah ini. 

Ksatria kegelapan Diehart. 

Itulah nama orang yang dipanggil oleh Modes. 

Mengalahkan Modes akan menjadi lebih sulit karena keberadaan Diehart. 

Kekuatan pahlawan diperlukan untuk melawan Diehart. 

Jadi, Rena tidak bisa memperlakukan pahlawan seperti alat sekali pakai. 

「Kalau begitu, aku bertanya-tanya bagaimana kejadian akan berubah setelah ini」
Facebook twitter Google

Related Post

3 Komentar