Ankoku Kishi Monogatari Bab 10 Bahasa Indonesia

/
Act 1: Sang Ksatria Kegelapan Misterius
Penghuni Hutan Elf

٠ Pedagang Keliling, Raus ٠ 

「Sialan, untuk sosok Raus-sama ini bertemu makhluk gitu... Dan tepat ketika aku mau sampai ke kerajaan Phteah」 

Aku berlari ke hutan ketika aku bertemu dengan goblin saat aku melakukan perjalanan ke kerajaan Phteah untuk bisnis perdagangan. 

Sekarang, aku mau menyumpah lagi. 

「Apa yang di lakukan ksatria kerajaan Phteah?」 

Para ksatria seharusnya melindungi daerah di luar kastil seperti jalur lintas. Dan iblis-iblis itu muncul karena mereka mengabaikan tugas mereka. 

Tapi, tidak mungkin aku marah karena hal-hal seperti itu. 

「Meskipun kutau aku dah lari cukup jauh, di mana aku...」 

Hutan adalah wilayah para iblis. 

Dan aku tidak pernah tau kapan aku akan disergap oleh iblis lain seperti goblin itu. 

Aku harus segera kembali. Karena lebih banyak iblis akan muncul ketika malam tiba. 

Aku harus sampai ke benteng kastil. 

Aku terus berjalan. 

Tapi, aku tidak bisa kembali ke tempat semula. 

「Hausnya...」 

Tenggorokanku kering karena aku melarikan diri dari goblin secepat yang kubisa. 

「Walau begitu, kenapa mereka tiba-tiba berhenti mengejarku?」 

Goblin lincah berkat kaki pendek mereka. Jadi, aku tidak berpikir bahwa diriku yang gemuk, yang sudah berusia lebih dari empat puluh, bisa lolos dari mereka. 

Yah, kupikir itu gak malasah. Karena hidupku selamat, sekarang aku haus gegara pengejaran itu. 

「... Lagu?」 

Aku mendengar sebuah lagu ketika aku terus berjalan. 

Saat aku menuju arah lagu, ada air mancur besar di depanku. 

Dan ada seorang gadis bugil yang bagian bawahnya terbenam di dalam air mancur. 

Gadis itu yang menyanyikan sebuah lagu. 

Dia memiliki suara yang indah. Aku secara tidak sadar terpesona oleh suaranya. 

Aku tidak sengaja membuat suara setelah menginjak cabang kayu. 

「Siapa disana?」 

Mungkin karena si cakep itu mendengar suara patah, dia melihat ke arahku. 

「M!! Maafkan aku!! Aku tidak punya niat untuk mengintipmu!! Aku baru saja datang sejak aku mendengar suaramu yang indah...」 

Aku membuat alasan buru-buru. 

「Tidak, itu salahku karena mandi di tempat seperti ini. Bagaimana kalau kau kesini untuk mandi bersamaku?」 

Si cakep tersenyum padaku tanpa menyembunyikan tubuh bugilnya. 

Aku kehilangan akal untuk berpikir seolah-olah kabut menutupi kepalaku ketika melihat senyumnya. 

「Tidak mungkin, bagaimana aku bisa mandi dengan dirimu yang cakep!! Tapi, bisakah aku minum air itu, aku benar-benar haus...」 

Jadi, aku mendekati air mancur. 

「Boleh. Air mancur ini tidak punya siapa pun. Jangan ragu untuk minum」 

「Begitu. Kalau gitu, itadakimasu」 

Rasanya mantap ketika si cakep bilang "kesini mas" kepadaku. Bener kok. 

Selain itu, aku haus. Jadi, aku tidak akan merasa bersalah dari lubuk hatiku jika aku ingin melihatnya lebih dekat. 

Dia menunjukkan senyum ramah. 

Setelah tiba di dekat air mancur yang dalam, aku membungkuk. Tapi mataku masih melotot si cakep. 

Aku sedang menyendoki air mancur dengan kedua tanganku. Airnya segar banget, mungkinkah itu karena si cakep ada di sana? 

Ketika aku hendak menyendoki air lagi, tetapi pada saat itu, aku merasakan sesuatu yang aneh di tubuhku. 

「Tubuhku...」 

Tubuhku lumpuh, aku tidak bisa nggerakkan tanganku. Saat itu, aku akhirnya melihat ke air mancur. 

「AP...!!!」 

Ada wajah iblis raksasa di dalam air mancur. Wajah itu menatapku. 

Begitu aku melihat wajah itu, kabut yang menyelimuti pikiranku menghilang dalam sekejap. 

Kalau dipikirkan lagi, kenapa ada orang cakep di tempat seperti ini. Hutan kan seharusnya dipenuhi dengan iblis. 

Mungkin itu sebabnya aku tidak menyadari situasi yang tidak normal. 

Aku secara paksa menaikkan wajahku untuk melihat si cakep. 

Si cakep tersenyum seakan menikmati penderitaanku. 

Wajah iblis itu keluar dari air mancur. Si iblis kemudian membuka mulut besarnya. 

「AAAh…」 

Aku tidak bisa berbuat apa-apa. 

Wajah iblis sudah mendekatiku. 

Dan kemudian, aku ditelan oleh kegelapan. 


٠ Ksatria Kegelapan Kuroki ٠ 

「Ha~…. Hari ini pun masih gagal kah」 

Empat hari setelah kami meninggalkan Nargol. 

Dan aku bahkan tidak datang ke kota terdekat. 

Kami berada di tengah perjalanan menuju Republik Suci Lenaria di mana Reiji dan yang lainnya tinggal. 

Sepertinya ada jarak yang cukup jauh dari Nargol sampai Republik Suci Lenaria, tetapi karena aku di dunia ini mampu bergerak lebih cepat daripada kuda, aku sudah menempuh 2/3 jarak dalam empat hari. 

Meskipun aku belum mengukur kecepatanku, mungkin lebih dari 200 km/jam. 

Aku menjadi superman di dunia ini. 

Karena aku melakukan sesuatu yang luar biasa seperti yang ada di film, aku mungkin sebanding dengan superman bagi orang-orang di dunia ini. (Catatan: Dah kubilang kenapa superman? Kenapa gak captain america?! Tp aku lebih suka spiderman sih. Shishishi) 

Aku mengamati seperti apa orang di dunia ini selama perjalananku. 

Aku tidak menggunakan kata manusia di dunia ini yang hidup di permukaan sebagai standar. 

Ada banyak kota yang mirip dengan Yunani kuno. 

Dan kemudian, di luar tembok kota tempat iblis merajalela yang bukan dari dunia manusia. 

Manusia yang tinggal di pinggiran dan di dalam kota membangun tembok. 

Dan kemudian ada jalur lintas yang menghubungkan satu kota dengan kota lainnya. 

Karena ada negara kota yang mirip desa, maka ada juga negara kota megah. 

Sistem pemerintahan juga bervariasi antara republik dan kerajaan dan semacamnya. 

Singkatnya, perbedaannya adalah apakah mereka dipilih melalui pemungutan suara atau keturunan. 

Ada negara di mana bangsawan, apakah itu posisi walikota, wakil walikota, atau kepala bagian, diwariskan, dan ada negara yang hanya posisi walikota yang diwariskan. Tentu saja, bangsawan juga ada di negara-negara republik. 

Agama secara umum didasarkan pada para dewa Elios. 

Menurut Nut, bahkan orang-orang yang hidup di perbatasan memiliki kepercayaan pada para dewa Elios, tetapi tampaknya mereka adalah suku buas. 

Ngomong-ngomong, populasi negara-kota yang disebut kerajaan Phteah, yang kukunjungi ini sekitar 20 ribu orang. 

Awalnya, 20 ribu itu hanya termasuk mereka yang memiliki kewarganegaraan, populasi akan meningkat lebih jauh jika aku harus menyertakan orang-orang yang tidak memiliki kewarganegaraan. 

Seorang yang memiliki kewarganegaraan adalah orang dari negara-kota ini, dan seorang yang tidak memilikinya dianggap orang asing. 

Karena itu, tidak akan mudah bagi seorang tanpa kewarganegaraan untuk memasuki benteng. 

Disitulah, kita memakai sirkulasi uang. Karena perjanjian antara negara, mereka yang memiliki kewarganegaraan dapat dengan mudah memasuki negara yang telah menandatanganinya. Lalu lintas manusia akan memiliki lebih banyak kebebasan dengan membuat beberapa perjanjian seperti itu. 

Tentu saja, ada negara yang berdiri sendiri dengan kebijakan ekonomi tertutup dan mengisolasikan diri tanpa membentuk perjanjian. 

Ngomong-ngomong, bagiku yang tidak memiliki kewarganegaraan, aku tidak bisa memasuki kota apa pun dengan cara resmi. 

Dalam hal ini, jika seseorang bertanya "Lalu bagaimana dengan makanan dan minumanmu sepanjang perjalanan sampai sekarang?" 

Pertama, makanan tersedia berlimpah di hutan, aku bisa mengambil buah-buahan sebanyak yang kumau. 

Ada juga berbagai macam buah-buahan. Manusia normal tidak bisa hidup di tempat ini, bahkan jika iblis tidak ada di sini. 

Tapi seperti yang diharapkan, aku tidak punya pilihan selain memasuki benteng jika aku ingin makan sesuatu yang dimasak dengan api. 

Masuk diam-diam dengan sihir terbang dan kemudian mencuri satu tusuk daging sambil meminta maaf kepada penjaga toko. 

Meskipun aku tidak perlu melakukan itu jika aku punya uang, Modes tidak memiliki mata uang yang beredar di dunia manusia. 

Aku menerima permata untuk ditukar dengan uang ketika aku meninggalkan Nargol, tetapi karena aku [termasuk Nut] tidak tau apa yang harus dilakukan dengan itu karena aku tidak tau metode untuk menukarkannya, maka itu tidak digunakan. 

「Baiklah, apa yang akan kita lakukan hari ini, Nut?」 

Jadi aku bertanya pada Nut, teman seperjalananku. 

「Bagaimana dengan diam-diam memasuki kota dengan menggunakan mantel bayangan?」 

Meskipun aku tidak dapat memasuki kota dengan cara formal dari depan, aku dapat memasuki kota selama aku menggunakan mantel bayangan yang aku terima dari Modes. 

Mantel [dengan tudung kepala] yang kusebut sebagai "mantel bayangan" ini dapat dipakai ketika aku menggunakan sihir tembus pandang dan juga akan menyembunyikan wajah begitu aku memakai tudung. 

Sihir tembus pandang adalah sihir untuk menghapus kehadiran seseorang, orang yang menggunakan sihir ini akan menghilang dari pandangan orang lain. 

Tapi, sihir tembus pandang ini takkan berfungsi pada orang yang memakai sihir deteksi atau memiliki kemampuan deteksi. Sekali ditemukan, sihir tembus pandang akan kehilangan efeknya. 

Dan itu sama bahkan dengan mantel bayangan. 

「Tidak, jangan ungkit topik itu untuk saat ini, informasi tentang Reiji dan yang lainnya diperlukan dulu untuk saat ini」 

Karena tujuan kami adalah untuk mengumpulkan informasi tentang Reiji dan yang lain, kami harus pergi ke Republik Suci Lenaria. 

Itu menurut orang bilang tentang Reiji dan yang lainnya. 

Tampaknya banyak orang telah diselamatkan oleh Reiji dan yang lainnya karena mereka mengalahkan banyak iblis. 

Tentu saja, mereka juga menerima rasa terima kasih banyak orang. 

Tapi, sepertinya ada juga orang yang takut pada mereka. 

Ketakutan terhadap seseorang yang dapat menggunakan kekuatan semacam itu yang tidak layak bagi manusia. 

Dan sepertinya beberapa diantara mereka juga menerima kerusakan dari Reiji dan yang lainnya. 

Jadi, aku pikir cerita tentang Reiji dan yang lainnya tidak akan berbeda bahkan di kerajaan Phteah. Karena aku tidak punya uang, aku tidak bisa masuk ke kerajaan Phteah dan beristirahat di penginapan. 

「Nut, Ayo berkemah di area ini」 

「Kalau begitu, haruskah saya mencari makanan dan daging?」 

「Ya, tolong」 

Kami harus beristirahat karena hari akan segera gelap. 

Untungnya, hutan di sekitar tempat ini kaya akan sumber daya alam, jadi tidak mungkin kami akan bermasalah dengan makanan. 

Para iblis juga tidak akan mendekatiku selama aku menggunakan sihir penghalang. 

Aku terus berjalan ke hutan, mencari makanan dan air. 

Itu beberapa saat setelah aku meninggalkan perkemahan. 

Aku mendengar sebuah lagu yang berasal dari hutan lebat. 

「... Lagu」 

Aku memiringkan kepalaku menandakan kebingungan. 

Tempat ini berada di dalam hutan di mana iblis merajalela, jadi itu dianggap situasi yang tidak normal ketika seseorang bernyanyi di tempat semacam ini. 

「Suaranya syahdu banget...」 

Kata Nut dengan nada yang terpesona. 

「Apa anda tidak ingin pergi ke sana, Diehart-sama?」 

Ucap Nut sambil menuju arah suara. 

Kondisi Nut tampaknya aneh dilihat dari nadanya. 

Entah kenapa, dia menjadi seperti ini setelah mendengar lagu itu. 

「Baiklah, ayo pergi」 

Aku ingin melihat pemilik suara ini juga. 

Setelah berjalan beberapa saat, kami tiba di sebidang tanah kosong dengan air mancur besar. 

Ada seorang wanita bugil membenamkan dirinya di air mancur dengan bagian bawahnya di dalam air mancur; sepertinya wanita ini yang menyanyikan lagu itu. 

「Siapa disana?」 

Mungkin karena dia menyadari kehadiran kami, wanita itu melihat ke arah kami. 

「Ah, tidak... Maafkan aku karena mengganggu nyanyian-mu. Kami heran siapa yang bernyanyi dengan suara yang syahdu ini」 

Aku minta maaf. Dan, aku bahkan sempat berpikir, “Syukurlah rasa keingintahuanku terpenuhi, aku melihat sesuatu yang langka.” 

「Gak apa-apa, jangan khawatir itu. Bagaimana kalau kau mandi juga?」 

「Tidak, kami akan menolak tawaran itu. Mah, kami permisi dulu. Silakan lanjutkan sesi bernyanyimu」 

Ketika aku mau pergi. 

「Diehart-sama. Airnya cantik banget. Bagaimana kalau kita bermalam di sini?」 

Nut, yang tetap di tempatnya, berkata demikian. 

「Nut, kau tau, air ini tidak bisa diminum. Ada racun yang tercampur di dalamnya」 

「EEH, RACUN!!」 

Nut berteriak dengan ekspresi terkejut. 

Ada racun, terbuat dari sihir, tercampur dalam air mancur ini. Tampaknya menjadi tipe yang akan melumpuhkan tubuhmu. 

「Kenapa ada racun disini... aku mau istirahat dulu」 

Ucap wanita yang ada disana. 

Aku bisa merasakan sedikit gelisah dalam kata-katanya. 

Wanita ini memandangiku seperti semacam pemangsa. 

Aku menjadi sensitif terhadap tatapan yang memiliki niat jahat atau bermusuhan sejak aku datang ke dunia ini. 

Bahkan jika, misalnya, kami dipisahkan puluhan meter, aku bisa merasakan kedengkian itu selama diarahkan kepadaku. Menurut Ruugas, kelihatannya seperti kemampuan persepsi musuh, tapi aku tidak merasa baik karena terpapar tatapan yang tidak menyenangkan seperti itu. 

Apalagi, wanita ini menggunakan sihir pesona pada kami sejak beberapa waktu yang lalu. 

Itu juga penyebab perasaan tidak menyenangkan tersebut. Mungkin, Nut jadi aneh berkat lagunya beberapa waktu yang lalu. 

Wanita ini mungkin iblis karena aku tidak merasakan apa-apa saat melihat tubuhnya yang [bugil]. 

Dia adalah iblis yang memangsa makhluk hidup dengan pesona tubuh manusia seperti perempuan dan lagu. 

Aku tidak punya niat untuk dimakan olehnya. 

Tapi, aku tidak punya niat untuk melawan iblis ini. 

Jadi, aku pikir untuk meninggalkannya sendirian. Itu sebabnya aku ingin segera meninggalkan tempat ini. 

Untuk alasan itu, aku mengaktifkan intimidasi sehingga dia tidak akan memusuhi kami. Meskipun kami sering menjadi sasaran iblis selama perjalanan kami, sebagian besar iblis akan melarikan diri selama aku mengirim intimidasi-ku ke arah mereka. 

Tapi prediksiku meleset, iblis berbentuk wanita itu telah mengirim permusuhannya terhadapku. 

「Dasar bajingan!!!」 

Ekspresi wanita itu berubah menjadi murka dan kepala raksasa binatang tiba-tiba keluar dari air mancur. Ada enam kepala binatang yang bergegas menyerangku dengan meregangkan leher panjang mereka. 

Prediksiku meleset lagi, binatang itu tidak berniat untuk membiarkanku pergi. Selain itu, kelincahannya tidak sesuai dengan penampilannya. 

「HA!!」 

Aku menghindari salah satu kepala yang datang untuk menyerangku terlebih dahulu dan kemudian membunuhnya sambil menarik pedangku. 

「GUUUUUUUUUUUU! BAGAIMANA BISA MANUSIA MACAM KAU!!!」 

Wanita itu menunjukkan ekspresi gelisah. Wajah itu sudah kehilangan semua kemauannya dari beberapa waktu lalu. 

「MESKIPUN KAU MUDAH DILUMAT!!!」 

Air mancur kemudian naik di udara untuk membentuk segumpal besar air. 

「Bubble Shot (Water Splash)!!!!!」 

Saat iblis berteriak, segumpal besar air turun ke arahku. 

「Magic Shield (Magic Shield)!!」 

Lingkaran perisai cahaya menyelimuti seluruh tubuhku saat aku meneriakkan nama itu. ‘Water splash’ digagalkan oleh perisai sihirku. 

Ketika aku menghentikan tembakan air, iblis itu keluar dari air. 

Setengah bagian bawah tubuh yang tersembunyi di dalam air mancur pun terlihat. Tentakel dan enam kepala binatang raksasa adalah bagian tubuh bawahnya dan bagian tubuh bagian atasnya menyerupai wanita. 

Itu sosok yang jelek. 

Iblis itu mencoba mendekatiku. 

Tapi, dia bergerak pelan ketika sampai didarat. 

「Apa kau aman, Nut?」 

「Yesh… Entah kenapa kejadiannya jadi kayak gini」 

Sepertinya Nut tidak bisa mengikuti perkembangan yang begitu cepat. 

「Turun, Nut」 

Setelah Nut mendarat di tanah, dia segera mundur di belakangku. 

「B-BAGAIMANA KAU MENEBAS SALAHSATU KEPALAKU BEGITU ENTENGNYA!!」 

Iblis itu menatapku dengan mata yang dipenuhi amarah. Darah hitam yang tumpah di tanah dari kepala yang kupotong. Asap putih keluar di mana darah hitam mengalir. Lingkungan disekitar darah tumpah pun layu. Mungkin ada racun dalam darah iblis itu. 

Meskipun aku sadar dia tidak memiliki gerakan cepat, aku akan aman selama aku melarikan diri, tetapi kondisi iblis ini membuatnya jelas bahwa dia akan mengejarku sampai akhir. 

Repot sekali. Apalagi, aku mungkin bisa menang jika aku bertarung. 

「MANUSIA KERD~~IL!!」 

Iblis sedang menuju ke arahku. Gerakannya lambat. 

Kepala binatang dan tentakelnya menyerangku. 

Aku memutar tubuhku dan mundur setelah memotong tentakel dan kepala binatang kedua. 

「MUSTAHIL!!」 

Iblis itu terkejut melihat pemandangan itu. 

Aku melompat ke belakang iblis dan, aku membunuhnya dengan tebasan dari pedangku ke tubuh bagian atas wanita itu. 

「T…. TIDAK MUNGKIN…..!!」 

Setelahnya, iblis pun jatuh. 

Iblis ngangkat kepalanya untuk menatapku. 

「A... aku mengerti... K... Kau adalah makhluk dewa kan... Untuk berpikir bahwa aku menganggapmu sebagai manusia biasa... B... betapa naifnya...」 

Setelah mengatakan itu, iblis itu runtuh. 

「... Aku bukan makhluk dewa」 

Tapi aku yakin dia tidak akan bisa membantah ucapanku. 

Iblis itu akhirnya menghilang bersama asap putih yang muncul. Sepertinya aku baru saja mengalahkannya. 

「Diehart-sama~. Apa anda baik baik saja?」 

Nut membuat jalan memutar sambil melewati tempat di mana iblis telah mati dan berlari ke arahku. 

「Aku belum pernah melihat iblis semacam ini sampai sekarang, musuh yang lumayan tangguh」 

Aku hanya melihat goblin atau orc di sepanjang perjalanan kami, jadi aku tidak pernah melihat iblis semacam ini. 

「Ya... Ini juga pertama kalinya saya melihat iblis ini」 

Aku terkejut oleh fakta bahwa Nut juga belum pernah melihatnya sebelumnya. Sepertinya iblis ini sangat langka kah. 

Mah, seharusnya gak masalah bertanya tentang iblis ini dari orang lain. 

Aku mencari ke dalam hutan. 

Seseorang melihat kami, tapi aku tidak bisa merasakan permusuhan apa pun dari tatapan orang itu. Tampaknya yang satu ini bukan goblin atau orc. Aku ingin tahu siapa dia. 

「Boleh aku tau siapa disana?」 

Aku mengajukan pertanyaan pertama. 

Ketika aku bertanya kepada orang itu, seorang gadis kemudian muncul dari bayangan pohon. 

Umurnya mungkin sedikit di bawahku. Dia adalah seorang gadis cantik berambut biru dengan kulit putih. 

Kenapa gadis seperti itu ada di tempat ini, dia mungkin iblis dengan jenis yang sama seperti sebelumnya. 

Tapi aku tidak merasakan permusuhan darinya, dan tatapannya tidak seperti iblis sebelumnya. 

「Diehart-sama. Itu elf 」 

「Elf」 

Setelah aku melihat sekitarya, aku menyadari bahwa telinganya panjang seperti yang ada di deskripsi gambar ras elf. 

Aku yakin kalau Ruugas bilang kepadaku sebelumnya tentang ras elf yang hanya terdiri dari wanita dan memiliki rentang hidup yang sangat panjang dibandingkan dengan manusia. Selain itu, setiap elf jauh lebih kuat dalam menggunakan sihir roh daripada manusia rata-rata, itulah kenapa mereka dapat hidup di dalam hutan di mana iblis merajalela tanpa bergantung pada benteng. 

Dan, sepertinya mereka berulang kali menculik para pria manusia kalau mereka lagi jatuh cinta. 

Aku sedang melihat dia. Aku tidak berpikir itu sesuatu yang buruk bagi seorang pemuda bahkan jika dia diculik olehnya. Yah, itu tidak ada hubungannya denganku. 

Aku ingin tahu keperluan apa yang dimiliki elf ini denganku. 

「Uhm ... Apakah kau dewa?」 

Gadis elf itu bertanya dengan malu-malu. 

「Gak, cuma manusia?」 

Balasku ragu-ragu. 

Bahkan, aku merasa agak cemas. Apakah tidak apa-apa untuk menyamakan manusia di dunia ini dengan manusia di duniaku? 

Karena, terlepas dari apakah itu aku, Reiji, atau yang lain, kami memiliki kekuatan manusia super yang jauh melampaui manusia di dunia ini. Satu-satunya hal yang tidak memiliki banyak perbedaan hanyalah penampilan luar kami. 

「Mustahil, bagaimana bisa manusia mengalahkan Scylla yang bahkan kami, ras elf, tidak cocok dengannya. Apakah kau benar-benar bukan dewa?」 

Tampaknya iblis sebelumnya disebut Scylla. 

「Gak, aku bukanlah dewa...」(Catatan: kayak lagu Armada aja. ‘aku bukanlah dewa, yg tak pernah berbuat dosa. Aku manusia, sama sepertimu, seperti yg lainnya juga.’ .. duh, malah nyanyi. 😆) 

Aku sih gak masalah kalau disebut sebagai dewa. 

「Begitu」 

Gadis itu mendekatiku. Dan setelah dia datang tepat di depanku, dia menatapku dari ujung kepala hingga ujung kaki. 

「Hmm, ngomong-ngomong, orang macam apa kau?.... Kenapa kau ada di tempat seperti ini?」 

Wajah gadis itu terus mendekatiku. 

Mukaku tercermin di matanya. Aku tidak sengaja mengalihkan pandanganku. Jantungku berdegup kencang karena tidak ada gadis, kecuali Shirone yang pernah mendekatiku ketika di Jepang. 

「T... Tidak, aku hanya seorang pejalan. Dan aku mencari tempat untuk beristirahat」 

Balasku dengan nada bingung. 

「Eh, kau tidak pergi ke kediaman manusia?」 

"Kediaman manusia" mungkin mengacu pada benteng. Aku mengangguk untuk menjawab pertanyaan gadis elf itu. 

「Ya... Aku terjebak dalam keadaan khusus….」 

「Hu~m, maka aku anggap kau tidak ada tempat untuk pergi. Hei, bagaimana kalau datang ke rumahku?」 

「EH!?」 

Aku terkejut. Meskipun kudengar bahwa ras elf jatuh cinta dengan seorang pemuda, mereka tidak ramah dengan manusia. 

Ketika melihatnya, aku tidak bisa merasakan permusuhan sama sekali. Tatapan yang tidak menyenangkan atau menyeramkan. 

Setelah merenung sebentar. 

「Ok, ijinkan aku untuk menerima niat baikmu」 

Dan aku juga penasaran dengan tempat tinggal para elf. 

「Sipp, ikuti aku」 

Gadis elf itu mulai menuntunku ke hutan dengan senyuman ramah. 

「Sepertinya dia menyukai anda」 

Ucap Nut dengan nada bercanda. 

Tentu saja, aku bisa merasakan sesuatu seperti niat baik dari gadis elf ini. 

Gadis itu terus berjalan di depan. 

Beberapa saat kemudian, sebuah fenomena yang tidak biasa terjadi di depan mata kami. 

Meski masih seperti hutan biasa, aku bisa merasakan ada sesuatu yang berbeda. 

「Kau merasakan penghalang itu juga kah, menakjubkan nggak?」 

「Penghalang?」 

「Ya, itu adalah sihir yang akan membuat mereka apabila memasuki batas akan kehilangan arah. Itu sebabnya, kau harus mengikuti aku」 

Gadis itu terus berjalan di depan begitu saja. 

Dan kemudian, kami tiba di tempat pohon besar. 

Itu adalah pohon yang sangat besar. Ada beberapa rumah di cabang pohon. 

Secara tidak sengaja aku linglung ketika aku melihatnya. Disana cuma ada rumah pohon yang hanya kulihat di TV. 

Bahkan, aku memiliki sedikit kerinduan untuk rumah semacam ini, karena rasanya lebih seperti tempat rahasia. 

「Tempat ini adalah rumahku.」 

Katanya. 

「Tess!!!」 

Sebuah suara memanggil dari atas. Ketika aku melihat ke arah itu, seorang wanita keluar dari salah satu rumah pohon. 

Wanita itu terlihat seperti beberapa tahun lebih tua dari gadis elf itu. Wanita itu sedang turun dari pohon. 

「Ah, mama!! Aku pulang!!」 

Aku terkejut ketika gadis elf memanggil wanita itu "Mama". Dan, kupikir kalau dia mungkin onee-san nya gadis elf itu. 

「Tess!! Apanya 'aku pulang'. Darimana saja kau ini!! Selain itu...」 

Ibu gadis itu melihat kami. 

「Siapa pria ini?」 

Ibu gadis itu sedang menatap kami. 

Dia cantik seperti putrinya. Aku tidak bisa menjaga ketenanganku ketika aku melihatnya. 

「Mama!! Dia orang yang sangat luar biasa!! Maksudku, dia adalah orang yang ngalahkan Scylla!!」 

Gadis itu memperkenalkanku pada ibunya sambil menempel di lenganku. 

Aku bisa ngerasakan kenyot-kenyot tubuh gadis itu menempel padaku. 

「Scylla… Apakah Scylla dari air mancur itu?」 

Si ibu melototiku dari ujung kepala hingga ujung kaki. 

「Dia... tidak terlihat kuat, deh?」 

Dan kemudian ngucapkan kata-kata itu. 

「Mama!! Kau tidak sopan padanya!!」 

Gadis itu menyangkal ibunya. 

「Ah, kau benar, maafkan aku. Senang bertemu denganmu. Aku Davia dari hutan Hardy dan ibu Tess yang di sampingmu」 

Davia menawarkan salamnya. Sepertinya nama gadis elf ini Tess. 

「Ya, Namaku... Kuro. Aku sedang di tengah perjalanan」 

Aku berhenti sejenak dan kemudian mengajukan nama samaran. Meskipun gak masalah jika aku menggunakan nama asliku, ada kemungkinan kalau namaku entah kenapa akan mencapai telinga Shirone dan kawan-kawan. Jadi, penggunaan namaku sangat dibatasi. 

「Mama, Kuro sedang di tengah perjalanan, jadi bisa gak dia nginap di rumah kita?」 

Tess mencoba membawaku masuk ke rumahnya bahkan tanpa izin ibunya. 

「Uhm, Tess-san...」 

Ketika aku mau coba bilang apa gak masalah pergi tanpa izin dari ibunya. 

「Mau bagaimana lagi. Selamat datang di rumah kami, Kuro-dono」 

Tapi, dia dengan mudah membiarkanku masuk ke rumah. 

Sejujurnya, apakah itu benar-benar gak apa-apa baginya untuk membiarkan pria yang tidak dikenal ke rumahnya? Atau lebih tepatnya, apakah itu bagian dari budaya mereka? 

Menurut Ruugas, ras elf tidak ramah terhadap manusia. Tidak mungkin pengetahuan Ruugas salah. 

Rumah Tess terletak tinggi di pohon raksasa. Tidak ada tangga atau tangga tali untuk naik ke rumahnya. 

Bagaimana kami akan memanjatnya? Saat aku memikirkan masalah itu, Tess dengan lembut mengapung ke atas dan mencapai rumahnya. Entah kenapa, ketinggian itu bukanlah masalah bagi ras elf yang mahir dalam sihir roh. 

「Kemarilah, Kuro!! Kau seharusnya bisa terbang, kan?」 

Tess menunjukkan senyum acuh tak acuh. 

Tentu saja, ketinggian ini gak masalah bagiku. 

Karena aku tertarik dengan rumah pohon ini dan ibunya juga sudah ngizinkan, mari masuk ke rumah. 

Aku tiba di rumah pohon sambil mengendalikan kegembiraanku. 

Dan kemudian, "Ups" adalah apa yang aku pikirkan ketika melihat rumah pohon. 

Rumah pohon ini tidak dibangun di atas pohon. Rumah pohon tumbuh di pohon; pohon telah membengkak membentuk sebuah rumah. Itu adalah rumah yang sangat misterius. 

Sepertinya tumbuh dengan baik. Ketika aku melihat ke dalam, cahaya yang menerangi rumah tampaknya tidak terbuat dari api, tetapi menggunakan roh cahaya. Setelah melihat ini, aku ingat bahwa di dunia manusia, mereka menggunakan obor atau lampu minyak sebagai sumber penerangan. Dari ini, aku sampai pada kesimpulan bahwa kehidupan para elf mungkin lebih bergantung pada sihir. 

Perabotan yang kulihat di dalam rumah juga indah. Benar-benar berbeda dari dunia manusia. Tampaknya mereka telah mencapai titik penggunaan sihir dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

Meskipun rumah-rumah ras elf tampak sekilas primitif, interior tampaknya jauh lebih bagus daripada tempat tinggal manusia di dunia ini. 

Dunia ini lebih berkembang dengan cara tertentu daripada duniaku karena keberadaan sihir. 

Mungkin duniaku juga akan berkembang seperti ini jika duniaku dapat menggunakan sihir. 

「Silakan duduk di sana, Kuro-dono. Aku akan buatkan teh. Datang dan bantu aku, Tess」 

「O~K」 

Setelah kembali ke rumah pohon, Tess dan Davia berjalan menuju tempat yang mungkin disebut dapur. 

Dari keadaannya, sepertinya mereka berdua adalah satu-satunya yang tinggal di rumah ini. 

Mereka berdua kembali beberapa saat kemudian. Mereka membawa teh dan makanan ringan di atas nampan kayu. 

Kedua tempat nampan kayu di atas meja di depanku. 

Aroma harum melayang dari teh berwarna merah. Makanannya adalah satu roti besar dan datar, sup yang direbus dalam sayuran seperti kubis bulat, irisan sayuran seperti wortel, dan yang terakhir adalah kue dengan buah kering di dalamnya. 

「Silakan, Kuro-dono」 

Aku menyerup teh. Ini pertama kalinya aku mencoba rasa ini, tapi rasanya enak. 

Lalu aku mencoba sup sayuran. Sejujurnya, ini agak ringan, tapi aku puas dengan itu karena aku belum pernah memakan makanan yang memuaskan baru-baru ini. 

「Bagaimana?」 

Davia memintaku. 

「Yah, aku belum pernah memakan makanan yang memuaskan sampai sekarang. Meski begitu, makanan ini enak」 

Makanan gaya elf lebih memuaskan bagiku daripada dunia manusia. Penjaga gerbang yang bertanggung jawab atas keamanan untuk memasuki kota Phteah sebelumnya membuatku keluar dari kota seolah-olah aku adalah orang yang mencurigakan. Meskipun aku mungkin terlihat seperti orang yang mencurigakan di dunia ini, aku tidak ingin diperlakukan seperti itu. 

Namun, Tess dan ibunya memberikan sambutan hangat padaku yang hampir membuatku ingin menangis. 

「Begitu, maka silakan menikmati makananmu」 

Davia mepersilahkanku untuk memakan sepuasnya. 

Sejujurnya, sudah lama sejak aku makan makanan yang layak. 

Tess menatapku dengan senyum ramah di wajahnya. 


٠ Ksatria Kegelapan Kuroki ٠ 

「Akhirnya tempat tidur yang layak setelah sekian lama」 

Saat malam berlanjut, aku dipandu ke kamar tidur. 

「Keadaan ini agak aneh, sih…」 

Bilang Nut dengan nada bingung. 

「Meskipun aku tak tahu banyak tentang ras elf, kenapa mereka pergi sejauh ini untuk menyambut kita? gagal paham」 

Aku juga berbagi keraguan yang sama dengan Nut. 

Mereka baru saja bertemu kami hari ini. Setiap orang sangat berhati dingin terhadapku ketika kami berhenti sebentar di beberapa kota umat manusia. Kenapa para elf, yang pada dasarnya bukan ras -ku, sangat baik terhadapku? 

Selain itu, ada juga kasus langka seorang elf jatuh cinta dengan pemuda ras manusia, tetapi mereka pada dasarnya tidak begitu ramah terhadap manusia. 

「Tapi, kau tau Nut, aku tak bisa merasakan niat jahat darinya」 

Aku tidak bisa merasakan perasaan tidak menyenangkan dari gadis bernama Tess, tapi itu hanya niat baik yang ditujukan padaku. 

「Apakah mereka tidak menggunakan sihir roh?」 

「…Nggak, aku tidak merasakan tanda itu」 

Normal bagi Nut untuk menanyakan itu. Sejujurnya, aku bahkan dapat bilang bahwa kekuatan sihirku jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan Nut. 

Jika mereka menggunakan sihir, kondisi Nut mungkin menjadi aneh seperti waktu dengan Scylla beberapa waktu lalu. 

Ini akan menjadi kasus yang benar-benar berbeda jika sihir hanya digunakan padaku, tetapi Tess telah melihatku berbicara dengan Nut. Jadi, aku merasakan kesadaranku terhadapnya untuk memperhatikan hal itu. Bahkan jika dia merencanakan sesuatu, kenapa dia menggunakan sihir untukku? 

「Tapi, mungkin kita bisa mengharapkan sesuatu… Seperti sesuatu yang dia inginkan dariku」 

Aku tidak tahu apa itu. Meski begitu, aku sudah mendapatkan penginapan yang layak. 

「Mungkin dia memiliki semacam harapan?」 

「Dia dah melihatku ngalahkan Scylla. Mungkin dia akan memintaku untuk memusnahkan iblis lainnya」 

「… Begitu ya, masuk akal」 

Nut mengangguk setuju. 

Kemudian, dia masuk ke tempat tidur setelah memberikan persetujuannya. Aku terkejut dengan kelembutan tempat tidur ketika aku mencobanya. 

「Mantap cuy, bahkan duniaku gak punya tempat tidur selembut ini」 

Itu hanya imajinasiku karena aku tidak pernah tidur dengan selimut berkualitas tinggi, tetapi tempat tidur ini mungkin lebih dari itu. 

Tess bahkan dengan sopan menyiapkan tempat tidur untuk Nut. 

「Selamat malam, Nut….」 

「Selamat malam」 

Ini tempat tidur yang layak setelah waktu yang lama. Perasaan tidur setelah sekian lama berbau harum. 

Sejujurnya, aku tidak bisa tidur nyenyak selama perjalanan. Itu sebabnya aku sangat mengantuk walaupun aku sedikit lelah. 

Aku merasa kalau kesadaranku perlahan-lahan tenggelam dalam kegelapan. 


٠ Gadis Elf, Tess ٠ 

「Tess, sepertinya Kuro-dono sudah tertidur」 

Bilang ibu. 

「Sudahkah kau melaporkan ini kepada ayah tercinta?」 

Ini adalah kamar tidur ayah dan ibu. 

Aku memberi tahu ayahku tentang Kuro beberapa saat yang lalu. 

Ayahku sedang tidur di tempat tidur tempatku duduk. Ayahku selalu tidur sejak aku lahir. 

Aku pikir dia tampan karena ibu telah jatuh cinta padanya. Tentu saja, Kuro juga tidak mau kalah dalam hal itu. 

Aku tidak pernah melihat dia bangun sekalipun. 

Ayahku adalah manusia. Dalam kasus kalau seorang wanita dilahirkan dari ibu elf, rasnya elf, dan ketika seorang pria dilahirkan, rasnya sama dengan ayahnya. 

Karena sebagian besar dari kami tidak ingin bersetubuh dengan ras jelek seperti goblin atau orc, maka pilihan kami hanya dengan manusia. 

Sejujurnya, aku mendengar bahwa nii-san dan otouto -ku segera dikirim ke tempat tinggal manusia untuk terbiasa dengan adat istiadat mereka. 

Bahkan sekarang, saudara-saudaraku tinggal di tempat tinggal manusia. 

Dan, karena elf yang jatuh cinta akan menculik pria manusia, pertengkaran dengan manusia perempuan tidak pernah padam. 

Bahkan ibu memiliki perselisihan serius dengan manusia ketika dia menculik ayah. Tapi kemudian, ibu, yang ngalahkan manusia perempuan tanpa menggunakan sihir, adalah bukti terbaik bahwa ayah adalah milik ibu. 

Tapi, melihat ayah adalah manusia dengan rentang kehidupan yang pendek, akan normal baginya untuk meninggal beberapa saat kemudian. 

Meskipun umur manusia dapat diperpanjang menjadi sama dengan elf dengan menggunakan sihir yang hanya dapat digunakan oleh ratu elf, ratu tidak akan memakai sihir itu pada orang itu jika mereka tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi ksatria elf. 

Dengan begitu, memperpanjang hidup mereka dengan sihir abadi bersama dengan sihir tidur menjadi metode yang paling umum digunakan. 

Ayah, yang menerima sihir ini, selalu tidur, bahkan sekarang di tempat tidur. 

Meskipun dia selalu tidur, ayah akan hidup tanpa mengalami kematian, dan karena tubuh fisiknya masih baik-baik saja bahkan ketika tertidur, dia masih bisa membuat anak bahkan ketika tertidur. 

Jika kami ingin berbicara dengannya, kami akan masuk ke mimpi ayah dengan sihir penyelam pikiran. Aku juga berbicara dengan ayah dalam mimpinya tentang Kuro sekarang. 

「Tampaknya dia tertidur lelap ketika aku melihat wajahnya yang tertidur. Aku mengintip sedikit ke dalam hatinya dan sepertinya dia orang yang baik hati, karena kau memiliki intuisi yang sangat bagus sepertiku」 

Aku mengangguk setelah mendengar kata-kata ibu. 

「Ya iyalah, maksudku dia adalah pria yang kupilih. Rasanya seperti takdir ketika aku melihat Kuro untuk pertama kalinya」 

Aku merasa jantungku dagdigdug ketika aku melihat Kuro untuk pertama kalinya. Aku merasakan dorongan untuk membuatnya menjadi kekasihku. 

Ibu berkata kalau intuisi itu penting, karena itu normal bagi kami. Berkat itulah ayah bertemu ibu, meskipun ibu secara paksa menculiknya dengan memakai sihir. 

Ibu berkata bahwa dia tidak punya masalah, karena dia cantik dan lebih baik daripada membawa kembali seorang manusia jelek. 

Dia mengatakan hal yang sama untuk Kuro. Karena itulah, aku senang karena aku bisa bersama selamanya dengan Kuro di tempat ini. Karena dia sepertinya tidak menunjukkan tanda ketidakpuasan terhadapku. 

Wajar sajalah karena aku jauh lebih cakep daripada manusia perempuan rata-rata. 

「Baiklah, ma, aku mau ke kamar Kuro」 

Aku meninggalkan kamar tidur orang tua-ku dan bertukar tempat dengan ibu. 

Aku sedang memikirkan tentang percakapan di dalam mimpiku dengan Kuro. 

Dia pada dasarnya tidak berdaya di dalam mimpi. Ada banyak hal yang ingin kudengar dari Kuro. 

Dengan demikian, aku menuju kamar tidurku di mana Kuro sedang tidur. 


٠ Ksatria Kegelapan Kuroki ٠ 

「Terima kasih banyak atas perawatanmu」 

Nut dan aku mengucapkan terima kasih kepada Davia dan Tess. 

Tess menatapku dengan wajah sedih. 

Aku tidak bisa melihat seluruh wajahnya. Tadi malam, Tess menjadi kekasih manisku dalam mimpiku. Mimpi itu terasa aneh bagiku. Aku merasa sangat malu karena dia ada di dalam mimpiku. 

「Hati-hati dijalan」 

Davia juga membuat wajah sedih. 

「Maafkan aku, aku sedang terburu-buru karena ada tempat yang harus kukunjungi...」 

Tess dan Davia bahkan tidak mengatakan permintaan mereka pada akhirnya. 

Sepertinya itu adalah tindakan dari kebaikan murni. 

Tapi, ada sesuatu yang membuatku khawatir di pagi hari. Tess sudah bangun ketika aku bangun di pagi hari. Dia bertingkah aneh dibandingkan kemarin. Itu membuatku khawatir tentang dia. 

Tapi, aku tetap harus pergi. 

「Terima kasih banyak. Aku pasti akan membalasnya nanti」 

Ucapku sebelum aku mau keluar dari rumah pohon. 

「Kuroki!!」 

Tess memanggilku. 

「Tess?」 

「Kuroki... Kita akan bertemu lagi... kan?」 

Mata Tess sudah penuh dengan air mata. 

「Ya, kita pasti akan bertemu lagi, Tess」 

Aku menyikat pipi Tess. Aku pasti akan mati karena rasa malu untuk bertindakan semacam ini yang tidak cocok bagiku, tetapi ini lebih baik dibandingkan dengan apa yang terjadi di dalam mimpiku. 

Kemudian, aku meninggalkan Tess sambil berputar untuk melambaikan tanganku berkali-kali kepada mereka. 

Dan kemudian, aku teringat sesuatu setelah meninggalkan kampung halamannya. 

「Kalau dipikir-pikir lagi, kenapa Tess tau nama asliku?」 


٠ Gadis Elf, Tess ٠ 

「Apa kau baik-baik aja, Tess?」 

Aku menggelengkan kepala setelah mendengar pertanyaan ibu. 

「.... Maksudku, mau bagaimana lagi. Aku tak menyangka dia pria di dunia yang berbeda... Aku yakin Kuroki memiliki semacam peran di dunia ini. Tidak mungkin aku bisa menyimpannya sendiri...」 

Malam yang aku nikmati di dalam mimpi bersama Kuroki akan menjadi kenangan paling indah dalam hidupku. 

Aku menyadari identitas sejati Kuroki di dalam mimpinya. 

Kekuatan Kuroki sama menakjubkannya dengan makhluk dewa. Aku bisa membuatnya menjadi milikku selamanya dengan sihir jika dia adalah orang normal, tapi sihirku tidak bekerja pada Kuroki. 

Aku bahkan tak tau apa yang harus kulakukan setelah melihat Kuroki pergi. 

Aku melihat punggung Kuroki. 

Kuroki berbalik berkali-kali. Setidaknya dia tidak membenciku. 

Mungkin kami bisa bertemu lagi. 

「Sampai jumpa lagi, ksatria kegelapanku yang tersayang」 


٠ Ksatria Kegelapan Kuroki ٠ 

「Diehart-sama. Itu adalah Republik Suci Lenaria 」 

Aku melihat kota besar dari atas bukit. 

Negaranya terletak di persimpangan muara sungai dan laut suci yang berasal dari gunung Elios. 

Dua hari setelah berpisah dengan Tess, akhirnya aku sampai pada tujuan. 

「Yosh, cabut yuk, Nut?」 

Elf di dunia ini memiliki banyak kesamaan dengan nymph.
Facebook twitter Google

Related Post

1 Komentar