Ankoku Kishi Monogatari Bab 14 Bahasa Indonesia

/
Act 1: Sang Ksatria Kegelapan Misterius
Identitas si Cabul

٠ Rekan si Pahlawan, Chiyuki ٠

「 Sekarang, pria macam apa si cabul ini? 」 

Nao bertanya pada Kaya. 

Ada kata-kata 『Rapat Darurat: Insiden Grepe Tetek Nona Kyouka』 ditulis besar dan jelas di papan tulis. 

Yang menulisnya adalah Nao. Tampaknya orang itu sendiri akan mengambil peran detektif seperti dalam film drama. 

「 Tingginya sekitar Reiji, dia menyembunyikan penampilannya dengan mantel hitam yang terpasang dengan tudung 」 

Kaya menjawab dengan wajah tanpa ekspresi. 

「 Sudah diputuskan, pelakunya adalah REIJI 」 

Ucap Rino sambil bertepuk tangan. 

「 Rino. Itu tidak mungkin 」 

Balas Reiji kepadanya. 

Yup, dari awal, Reiji bukan pelakunya. Semua orang di sini tau tentang itu. 

「 Ti-Tidak mungkin, onii-sama adalah pelakunya... Aku akan membiarkanmu menggrepeku selama yang kau inginkan jika kau memintanya 」 

「 Aku tarik kembali apa yang kukatakan sebelumnya 」 

「 Aku keberatan, Rino-chan. Rei-kun bersama kami selama ini. Dia memiliki alibi yang sempurna 」 

Sahoko mengajukan keberatannya. Yah, tidak seperti Rino benar-benar berpikir bahwa Reiji adalah pelakunya. 

「 Diamlah semuanya, kita belum mengumpulkan kesaksian dari semua saksi 」 

Nao menyuruh semua orang diam. 

「 Baiklah, Kaya-san, maukah kau menjelaskan situasi selama insiden itu? 」 

「 Ya, kami melewati alun-alun di tengah jalan untuk membeli roti dengan ojou-sama. Di sana, aku perhatikan ada seseorang yang membuntuti kami dari belakang 」 

Ada satu hal yang membuatku khawatir dari kesaksian Kaya. 

「 Kaya-san, apa ksatria gagal memperhatikannya? 」 

「 Ya, sepertinya orang itu memakai sihir tembus pandang 」 

Sihir tembus pandang adalah sihir untuk menghalangi penglihatan. Seseorang tanpa keterampilan tingkat persepsi tertentu tidak akan dapat memperhatikannya. 

Begitu dikenali, sihirnya akan berantakan. 

「 Jadi, itu berarti pelakunya adalah seorang penyihir. Maka kita bisa melakukan insvetigasi mulai sekarang 」 

Hanya ada sejumlah kecil penyihir, biasanya setidaknya satu per negara kota. 

Meskipun ada beberapa penyihir dalam kota ini, mungkin lebih mudah untuk menyelidikinya. 

「 Orang ini mendekati kami dari belakang dengan sihir tembus pandang. Ketika dia datang tepat di belakangku, aku mengirim tendangan lokomotif ke arahnya 」 

「 Tendangan lokomotif kau bilang. Bukankah orang itu dah mokad.... 」 

Kaya menggelengkan kepalanya dalam penolakan sebagai tanggapan atas kata-kata Shirone. 

「 Orang itu menghindari tendanganku 」 

「 Na~~…. 」 

Beberapa orang menahan nafas. 

Kelincahan seni bela diri Kaya bahkan akan membuat Reiji lari terbirit-birit. Karena dia bisa menghindari tendangan itu, dia bukan orang biasa. 

「 Ketika aku mau melakukan serangan ketiga, dia menyambar lenganku dan melemparkanku 」 

「 ………… 」 

Semua orang tidak bisa berkata dan terkejut setelah mendengar kata-katanya. 

Termasuk aku. 

Keterampilan seni bela diri Kaya terkenal bahkan di dunia kami. 

Orang itu menghindari serangannya, dan bahkan berhasil membantingnya. 

Tidak mungkin itu terjadi, bahkan Reiji pun tidak bisa melakukannya. 

Itu benar-benar membuatku bertanya-tanya orang macam apa dia. 

「 Setelah melakukan itu, dia meraba-raba payudara ojou-sama. Akhirnya, dia kabur dari tempat itu 」 

「 ………… 」 

Semua orang kaget. Tapi, karena alasan yang berbeda dari beberapa waktu lalu. 

「 Mari kita buat kesimpulannya 」 

Nao mulai menulis di papan tulis. 

① Tinggi badannya sama dengan Reiji. 

② Dia menggunakan sihir tembus pandang. 

③ Dia bisa melempar Kaya-san. 

④ Dia suka tetek Kyouka-san. 

「 Ini mungkin poinnya 」 

Bilang Nao saat dia berbalik. 

「 Orang cabul yang sangat terampil, kah... 」 

Rino tidak bisa berkata-kata. 

Sejujurnya, aku juga. 

「 Tidak mungkin, dadaku… telah ditargetkan oleh orang cabul semacam itu 」 

Ucap Kyouka sambil menyembunyikan payudaranya. 

Payudara Kyouka adalah yang terbesar setelah milik Sahoko. Wajar saja bagi pria untuk membidiknya. 

「 Aku iri pada mereka yang punya payudara lebih kecil 」 

Ucap Kyouka sambil melihat Nao dan Rino. 

「 B-BESAR ADALAH KEADILAN TAU!!! 」 

「 P-PUNYAKU MASIH DALAM PERTUMBUHAN!!! 」 

Rino dan Nao cemberut. 

「 Tidak apa-apa, Rino, Nao. Aku akan melakukan sesuatu tentang itu 」 

Aku tidak tau apa yang dimaksud dengan "Melakukan sesuatu tentang itu", tapi, aku benar-benar ingin memukul tangannya yang membuat gerakan tidak menyenangkan. 

「 Meski begitu, aku bingung orang macam apa pelakunya ini? 」 

Bilang Shirone. 

Aku juga khawatir tentang itu. 

Kami dapat menemukan orang yang memenuhi poin pertama dan kedua yang ditulis oleh Nao. 

Tapi, masalahnya adalah poin ketiga. Mungkinkah ada orang lain yang bisa melempar Kaya di kota ini, selain Reiji? 

Dan kemudian, ini menjadi lebih membingungkan dengan poin keempat. 

Yah, aku bahkan tidak ingin tau apa yang sedang terjadi di dalam kepala si cabul itu. 

「 Ngomong-ngomong, kita akan pergi ke asosiasi penyihir besok? Mungkin mereka bisa mencari orang yang memenuhi keempat poin ini 」 

Jadi, aku memberi saran. Aku berencana untuk mencari seseorang yang dapat memenuhi persyaratan pertama dan kedua. 

「 Umu. Akan kuberi pelajaran si brenksek itu yang berani meletakan tangannya ke adik perempuanku 」 

Wajah Reiji menakutkan. 

「 Ya, aku tidak bisa membiarkan orang itu berkeliaran dengan bebas 」 

Rino juga memberikan persetujuannya. 

Setiap orang memberikan resolusi mereka. 

「 Tunggu sebentar!! 」 

Semua orang melihat Kaya. Sangat jarang bagi Kaya untuk memulai percakapan. 

「 Ada apa, Kaya-san? 」 

「 Ada sesuatu membuatku khawatir 」 

Semua orang memiringkan kepala mereka. 

「 Sesuatu yang membuatmu khawatir? 」 

Kaya mengangguk. 

「 Aku memperhatikan bahwa teknik yang digunakan oleh orang itu untuk melemparkanku mirip dengan yang digunakan oleh Shirone-sama selama latihan kami beberapa waktu lalu 」 

Dojo keluarga Shirone mengajarkan teknik bergulat yang mirip dengan Judo. 

Dan Kaya bilang bahwa si cabul itu menggunakan teknik yang sama persis. 

「 Shirone-sama. Apakah anda mengajarkan teknik itu kepada seseorang? 」 

Shirone menggelengkan kepalanya. 

「 Uhn. Aku baru saja menunjukkannya pada Kaya-san setelah kita datang ke dunia ini 」 

Setelah itu, giliran Kaya untuk menggelengkan kepalanya. 

「 Maafkan aku yang tak sopan ini. Tapi kemampuan orang itu jauh lebih kuat daripada kemampuanku 」 

Ucap Kaya dengan ekspresi suram. 

「 Apa dia bahkan lebih kuat dari aku? 」 

  Shirone bertanya. 

「 Maafkan aku sebesar-besarnya…. 」 

Kaya mengatakannya dengan cara minta maaf. 

「 Uhm, aku tidak keberatan, Ju-jitsu bukan keahlianku sih 」 

Ucap Shirone sambil tertawa. 

「 Tapi, bahkan jika kau bilang bahwa dia menggunakan teknik yang sama, apa hubungannya dengan Shirone? 」 

Rino bilang begitu. 

「 Mungkin saja ada teknik serupa di dunia ini 」 

Aku juga setuju dengan kata-kata Nao. 

Kemungkinan itu jauh lebih tinggi. Mungkin ada teknik serupa di dunia ini. 

「 Pasti ada kesamaan antara teknik melempar yang berbeda. Mungkin orang itu kebetulan memiliki teknik yang sama dengan Shirone-sama. Faktanya, itu adalah teknik yang mirip dengan teknik dari Ju-jitsu 」 

Kaya juga setuju dengan Nao. 

Dan kemudian, dia melanjutkan setelah jeda singkat. 

「 Tapi, kupikir itu mungkin teknik yang berasal dari dunia kita 」 

Semua orang saling memandang wajah satu sama lain setelah mendengarkan kata-kata Kaya. 

Dia baru saja menjatuhkan bom. 

「 Jadi maksudmu orang lain datang ke dunia ini selain kita? 」 

Kaya mengangguk menyetujui kata-kata Reiji. 

「 Semuanya saling terhubung jika kau memikirkannya 」 

Aku merenungkan kembali arti kata-katanya. 

「 Jika itu benar, maka semuanya menjadi jelas 」 

Jika dia adalah manusia dari dunia yang sama dengan kami, dia mungkin bukan gorila kecil yang bisa menghindari serangan Kaya dan bahkan melemparkannya. 

Normalnya, tidak aneh baginya untuk bisa menggunakan sihir yang mirip dengan kami. 

「 Tapi, Rena tidak memberi tau kita apa pun 」 

Beberapa dari kami mengangguk mendengar kata-kata Reiji. 

Tentu saja, Rena tidak mengatakan apa-apa tentang orang lain yang dipanggil di samping kami. Kesimpulannya, dia lupa memberi tau kami tentang hal yang penting. 

「 Mungkin, ada orang lain yang bisa menggunakan alat pemanggil…. 」 

  Ada juga kemungkinan itu. 

「 Jadi, mari kita coba tanya ke Rena tentang itu, karena ada beberapa hal lain yang ingin kutanyakan padanya juga 」
Facebook twitter Google

Related Post

0 Komentar