Act 1: Sang Ksatria Kegelapan Misterius
Percakapan Dengan Dewi
٠ Percakapan Chiyuki dengan Rena ٠
「 Lama tak berjumpa, dewi Rena 」
「 Ahh, lama tak berjumpa, Chiyuki 」
Waktu telah berlalu sejak aku bertemu Rena sebelumnya.
Terakhir kali kami bertemu sekitar tiga minggu yang lalu.
Rena dan aku adalah satu-satunya individu di ruangan ini di dalam kuil.
Karena Reiji akan mencoba untuk mencapai apa yang diinginkan Rena jika dia ada di sini.
Meski enggan, kami entah bagaimana berhasil membujuknya.
Sekarang, karena kami tidak bisa meninggalkan Reiji sendirian, semua orang pergi bersamanya.
「 Apa yang membawamu kemari hari ini, Chiyuki? 」
Aku sedang melihat Rena.
Wajah cantik dengan rambut berkilauan seperti bintang; dada montok yang bahkan lebih besar dari Sahoko. Kesampingkan Reiji, kecantikan ini pasti mampu menjerat banyak pria untuk melakukan apa saja untuknya.
「 Ya, aku memanggilmu ke sini karena ada sesuatu yang ingin kukonfirmasikan 」
Sebenarnya adalah aku ingin menyelesaikan kebingunganku dengan langsung pergi ke Elios tempat dewi ini tinggal.
Tapi, sepertinya kami tidak bisa pergi ke sana kecuali kami dapat izin dari raja dewa, Oudith. Jadi, aku tidak punya pilihan selain memanggil Rena ke tempat ini setiap kali ada yang ingin kutanyakan.
Meskipun Reiji mau mencoba pergi ke Elios tanpa peduli itu, tapi Reiji akhirnya menyerah ketika dewi ini memintanya dengan membungkuk dan menyoroti payudaranya.
「 Pertama, kenapa para dewa Elios cuek aja pada raja iblis?」
Aku mengajukan pertanyaan pertama.
「 Bukan seperti mereka telah mencuekinya, tapi... Para dewa memiliki keadaan mereka sendiri 」
Jawab Rena dengan ekspresi minta maaf.
「 Apakah aku boleh tau keadaan apa itu? 」
「 Maafkan aku, Chiyuki. Aku... tidak bisa mengucapkannya 」
Dari sikap dan tanggapannya, sepertinya dia tidak akan memberitahuku.
「 Begitu... 」
「 Apakah itu aja sesuatu yang ingin kau tanyakan? 」
Tentu saja tidak.
「 Tidak, ada hal yang lebih mendesak yang ingin kutanyakan 」
「 Hal yang lebih mendesak? Aku ingin tau apa itu… 」
Aku menarik napas panjang, dan kemudian membuka mulutku.
「 Dewi Rena, ada orang lain yang dipanggil selain kami, benarkah itu? 」
Setelah mendengar pertanyaan itu, wajah Rena menjadi suram.
「 Jadi Chiyuki menyadarinya, kah... Seperti yang kau bayangkan 」
Aku lebih terkejut setelah mendengar kata-kata Rena.
「 Dah kuduga, jadi itu benar... 」
「 Ya, Chiyuki. Bahkan aku baru tau tentang masalah ini lima hari yang lalu 」
5 hari yang lalu? Tau?
Mungkinkah orang itu tidak dipanggil oleh Rena?
「 Dewi Rena, apakah kau yang memanggil orang itu? 」
「 Eh, aku? Alasan apa? 」
Aku yakin setelah melihat reaksi Rena. Seorang yang memanggil orang itu bukan Rena.
Ada orang lain yang memanggil seorang dari dunia lain selain Rena.
Meskipun aku tidak mendengar detail khusus tentang pemanggilan dari Rena, tidak aneh kalau orang lain bisa melakukan pemanggilan.
Kalau begitu, tidak perlu menggali lebih dalam tentang ini.
「 Maafkan aku, Dewi Rena. Sepertinya aku meragukanmu 」
「 ? 」
Ekspresi Rena berubah menjadi rasa ingin tahu.
Mungkinkah dia tidak pernah berpikir menjadi ragu?
Kalau begitu, mari kita alih ke topik yang berbeda.
「 Mari ubah topiknya, ada sesuatu yang ingin kutanyakan di topik berikutnya 」
「 A... apa itu? 」
「 Tolong kirimkan aku dan Shirone kembali ke dunia kami 」
Setelah mendengar permintaanku, Rena menunjukkan wajah yang bermasalah.
Seharusnya "Kami semua". Namun, Reiji benar-benar tidak akan menyerah pada janjinya kepada Rena.
Meski begitu, sudah setengah tahun. Kami tidak bisa terus tidak bertanggung jawab, dan harus segera kembali.
Jadi, sebagai hasilnya, Shirone dan aku memutuskan untuk kembali.
Dan kemudian, kami akan menjadi orang yang melaporkan keselamatan kami ke keluarga semua orang.
「 Jadi kau tidak akan bekerja sama dalam ngalahkan raja iblis lagi? 」
Ucap Rena dengan mata yang basah.
「 Sudah setengah tahun. Kami tidak bisa tinggal di dunia ini lebih lama daripada ini 」
「 Kenapa? 」
Rena memohon padaku. Jika aku Reiji, aku mungkin mendengar permohonannya.
Tapi, jenis mata seperti itu tak akan berhasil padaku.
Dan kemudian, dia tiba-tiba menemukan ide tertentu.
「 Dimengerti 」
「 Jadi, kau akan mengabulkan keinginanku 」
Rena tersenyum. Seakan senyumnya mampu membuat bunga mekar sepenuhnya.
「 Saat memikirkannya lagi, ada orang lain yang menggunakan sihir pemanggilan, kan? 」
Ketika aku bilang tentang apa yang kupikirkan.
Ekspresi Rena menjadi lebih parah dari beberapa saat yang lalu.
「 Chiyuki, apa maksudnya tadi? 」
「 Jika kau tidak mau memenuhi keinginan kami, aku hanya perlu pergi ke tempat orang itu 」
Saat aku bilang begitu, ekspresi Rena menjadi lebih menakutkan.
u adalah wajah yang Rena tidak pernah tunjukkan padaku sampai sekarang.
Punggungku langsung keringat dingin.
「 Chiyuki! Apa sebegitunya kalian pengen kembali? 」
Aku ditekan oleh kekuatan Rena.
Mungkinkah dia tidak ingin kami kembali?
「 T-Tidak. Setidaknya, aku aja yang pengen kembali... 」
Diantara kami, cuma aku satu-satunya yang bilang kalau aku ingin kembali ke dunia kami. Selanjutnya adalah Shirone yang ingin kembali.
Saat aku bilang itu, wajah Rena kembali normal. Aku lega setelah melihat kekuatan Rena menghilang.
「 Dimengerti, Chiyuki. Jadi gak masalah jika aku hanya mengirimmu kembali, kan? 」
Rena tersenyum ke arahku.
٠ Ksatria Kegelapan Kuroki ٠
Sudah dua hari sejak kejadian itu.
Ketika aku berpikir dengan hati-hati, sepertinya masih tidak mungkin.
Tidak mungkin untuk mengetahui situasi tentang kelompok pahlawan tanpa membiarkan mereka mengerti tentangku dan kemampuanku.
Namun, aku tidak bisa lengah pada saat yang sama.
Dari informasi Nut, pihak pahlawan tidak membuat gerakan khusus.
Tapi, hanya untuk memastikan, aku tinggal di gubuk ini tanpa memasuki benteng.
Aku akan menyerahkan penyusupan dan informasi pada Nut.
Jadi, aku bertanya-tanya untuk alasan apa aku datang sejauh ini.
Pada akhirnya, aku memutuskan untuk menceritakan semuanya pada Nut.
Ketika aku melakukannya.
「 APA, PAHLAWAN INI SEBENARNYA SAINGAN CINTA DIEHART-SAMA!!! 」
Itu yang dia katakan.
Sepertinya dia salah paham. Dan lagian, aku bukan saingan cinta...
Aku masih tidak bisa meluruskan kesalahpahamannya.
「 Jadi, itu sebabnya anda dipanggil ke sisi raja iblis agung 」
Dia mengatakan hal yang membuatku gagal paham.
Dan kemudian, dia melanjutkan dengan balasan berikut ini.
「 Tolong serahkan semuanya pada Nut ini 」
Dia meyakinkanku seperti itu.
Aku bahkan tidak tau apa yang terjadi.
Tapi, dengan ini, mungkin dia akan membawa informasi yang ingin kuketahui.
Jadi, Nut sedang memantau situasi di kuil.
Dari percakapan pendeta kuil, dia memberi tauku bahwa dewi telah turun di kuil suci.
Dialah pelaku yang memanggil Reiji. Mungkin sesuatu yang serius baru saja terjadi.
「 Saya kem~bali, Diehart-sama~ 」
Nut telah kembali.
「 Apa kau dapat informasi tentang kenapa dewi Rena turun? 」
Nut menggelengkan kepalanya untuk menunjukkan kurangnya informasinya.
「 Sepertinya dia melakukan semacam diskusi dengan orang yang disebut Chiyuki, tapi saya tidak bisa mendengar isi percakapan mereka karena pertahanannya yang ketat 」
Seperti yang diharapkan, tampaknya si dewi dijaga ketat. Sampai pada titik kalau Nut tidak dapat menyusup untuk mengumpulkan informasi.
「 Aku mengerti, yah mau bagaimana lagi…. Terima kasih, Nut 」
「 Tapi…. Ada sesuatu yang membuat saya khawatir 」
「 Sesuatu yang membuatmu khawatir? 」
「 Yesh, sepertinya Shirone-san, kekasih Diehart-sama ingin kembali ke dunia aslinya 」
「 …… EH? 」
Tanpa disadari, aku berteriak.
「 Tapi…. tampaknya orang yang ingin kembali hanyalah Shirone dan orang yang disebut Chiyuki 」
Itu pasti informasi yang mengkhawatirkan.
「 Jika kupikir lagi, Elios tak punya metode untuk melakukan pemanggilan balik, kan? 」
「 Tentu saja, tidak punya…. 」
Karena ada metode untuk melakukan pemanggilan balik di Elios, mungkinkah Modes adalah satu-satunya yang tidak memilikinya?
「 Apakah itu benar…. bahwa mereka memiliki metode untuk melakukan pemanggilan balik? 」
「 Diehart-sama! HEIBOS-SAMA TIDAK AKAN MELAKUKAN PENIPUAN UNTUK MODES-SAMA!! 」
Balas Nut dengan penuh keyakinan.
Heibos, dewa pengrajin. Aku dengar bahwa dia adalah teman Modes.
Dan Nut bilang kalau Heibos bukan tipe pria yang akan menahan informasi semacam itu.
Namun, metode untuk pemanggilan balik belum ada, setidaknya untuk saat ini. Dalam kasus terburuk, mereka akan berakhir terjebak di antara batas dimensi.
Shirone bilang kalau dia ingin kembali.
Tapi, Nut memberitahuku bahwa tidak ada metode untuk kembali.
Ada keraguan dalam informasi ini.
Mungkin Rena tidak sadar bahwa dia tidak dapat mengirim mereka kembali dengan sihir pemanggilan saat ini.
Tapi, bagaimana jika dia mengirim Shirone kembali meski tau tentang informasi itu?
Bagaimanapun, Shirone dalam berbahaya.
「 Mungkinkah Rena benar-benar akan melakukan upacara pemanggilan? 」
「 Yesh 」
「 Dan dia saat ini di kuil kan? 」
「 Yesh 」
Aku harus mengkonfirmasi fakta-fakta ini langsung dari dewi itu sendiri.
「 Nut, ayo ke kuil 」
Lanjut min, ceritanya mantep
BalasHapus