Ankoku Kishi Monogatari Bab 23 Bagian 1 Bahasa Indonesia

/
Act 2: Tanduk Raja Naga Suci
Ramuan Cinta Ajaib

٠ Istri Gallios, Peneroa ٠

「 Aku kembali, Peneroa-san 」 

Kuro baru saja kembali. 

Dia adalah penyelamat suamiku, Gallios. 

Aku benar-benar terkejut ketika dia tiba-tiba muncul saat membawa suamiku yang tubuhnya dua kali lebih besar dari tubuhnya yang ramping. 

Menurut adikku, Rember, Kuro mungkin seorang penyihir. 

Meskipun aku cuma tau Nimri-sensei aja kalau menyangkut seorang penyihir, aku merasa kalau Kuro bahkan lebih misterius daripada Nimri-sensei. 

Kuro adalah pemuda yang pendiam dan kalem. Itu membuat orang merasa tenang hanya berada didekatnya. 

「 Anoo, aku bertemu kenalanku selama patroli, bisakah aku mengundang orang itu? 」

Ketika aku keluar untuk menyambutnya, Kuro mengatakan itu sambil menatapku.

Pada awalnya, aku gagal memperhatikan orang itu tetapi, aku melihat seorang wanita bertudung. 

Itu mengejutkanku. 

「 Suamiku bilang kalau Kuro mungkin akan membawa pulang seorang wanita, tapi…. Sepertinya itu benar 」 

Kuro sepertinya bukan tipe seperti itu. 

「 K-Kau keliru!! Dia orang yang kutemui sebelumnya!! Dan hari ini, aku kebetulan bertemu dengannya!! 」 

Tolak Kuro sambil tersipu malu. Sepertinya dia seorang yang pemalu. 

Ketika aku melihat wanita di belakangnya, aku tidak bisa melihat wajahnya karena tertutup tudung. Namun, aku bisa menebak kalau dia cukup cantik dari bentuk bibirnya. 

Wanita itu cukup tenang, berbeda dengan Kuro yang lagi malu-malu. 

Mungkin cinta sepihak bagi Kuro. 

「 Aku hanya menggodamu, dan selamat datang di kerajaan Rox. Biarkan aku menyambutmu sebagai kenalan Kuro 」 

Jadi, aku memimpin mereka berdua menuju ruangan yang terpisah dari rumah kami. 

Kuro menggunakan ruangan yang terpisah dari rumah kami selama dia tinggal di kerajaan Rox. 

Setelah itu, aku memanggil Kuro. 

「 Ada apa? 」 

「 Akan kubawakan minuman untukmu nanti, kau mau apa? 」 

「 Terima kasih banyak, Peneroa-san. Tolong beri aku yang biasa 」 

「 Ah, karena kau misenen*, kah 」(Catatan: Di bawah umur, dalam katakana) 

「 Ya, karena aku masih miseinen* 」(Catatan: Di bawah umur, dalam huruf kanji) 

「 Bagaimana dengan temanmu? Apakah dia juga misenen? 」 

Ketika kutanyai, Kuro menjawab setelah merenung beberapa saat. 

「 …. Kuserahkan pilihannya padamu. Kupikir dia mungkin bukan miseinen 」 

「 Aku mengerti, kalau begitu akan kubawakan yang enak 」 

「 Terima kasih banyak, Peneroa-san 」 

Kuro menundukkan kepalanya ke arahku. Anak yang sopan. 

Setelah itu, aku tinggalkan mereka berdua. 

Karena aku baru saja membeli mead berkualitas tinggi dari tetangga kami, aku berpikir untuk berbagi sedikit dengan wanita yang dibawa oleh Kuro. 

Mead adalah jenis minuman keras yang diminum oleh pasangan yang baru menikah. 

Jadi, aku akan memberinya minuman ini agar cinta Kuro berjalan dengan mulus. 


٠ Dewi Kebijaksanaan dan Kemenangan, Rena ٠

Aku tidak bisa menjadi ksatriamu.

Aku terkejut ketika aku mendengar dia mengucapkan kata-kata itu. 

Tapi seperti yang dia katakan, seorang yang dengan mudahnya mengkhianati orang lain tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang ksatria. 

Untuk alasan itu, aku ingin pria ini. 

Lagipula, niat pria ini bukanlah masalah. 

Jika dia tidak mau menjadi milikku, maka akan kujadikan dia milikku meski harus pakai cara licik. 

Aku menyentuh botol kecil di sakuku. 

Aku akan menggunakan ramuan cinta ini untuk pria ini.

Aku sangat terkejut ketika aku bertemu Diehart. 

Tampaknya Diehart tidak punya niat untuk membunuhku pas pertama kali kami bertemu. 

Aku tidak bisa merasakan kebencian apa pun dari Diehart. Meskipun aku percaya itu karena kecantikanku. 

Sepertinya pria ini tidak klepek-klepek dengan kecantikanku. 

Diehart mungkin adalah pendekar pedang terkuat di jaman ini. Aku akan senang jika pria ini menjadi budakku. 

Bukan berarti kalau dia menjadi budakku hanya karena kekuatannya, tetapi penampilan Diehart tipeku banget daripada Reiji. Akan kuberikan dia kalung setelah dia menjadi budakku. 

Senyum samar menyebar di bibirku hanya dengan membayangkannya. 

Aku membayangkan sosok Diehart mengenakan kalung saat bersujud di depanku. Sungguh pemandangan yang enak untuk dilihat. 

Aku bahkan membiarkan dia mencium kakiku. 

Aku membuat kebohongan saat Diehart bertanya kenapa aku di kerajaan ini. 

Meskipun dia tidak akan percaya kebohongan seperti itu. 

Kalau aku bisa memanipulasi Diehart, itu adalah kemenanganku. Aku bisa memakai Diehart untuk meleyapkan Modes bahkan tanpa mengandalkan Reiji. 

Aku bahkan membiarkan Diehart mengawalku untuk kesempatan ini. 

Dan, dia membawaku ke kediaman manusia, tempatnya saat ini. 

Aku harus melakukan yang terbaik untuk bertahan di kediaman manusia yang kumuh ini. 

Ruang di mana Diehart tinggal sangat kecil, hanya ada tempat tidur dan meja di dalamnya. 

Dia kemudian mengambil kursi untukku. 

Kursinya lusuh, tapi aku harus bertahan untuk saat ini. 

Selain itu, aku harus meninggalkan ruangan karena aku harus melakukan sesuatu. 

「 Mau kemana kau, Rena? 」 

Tanya Diehart. 

「 Aku akan segera kembali. Selain itu, ini bukan sesuatu yang harus kau tanyakan kepada seorang wanita 」 

Jawabku seperti itu, aku membungkam Diehart. 

Pria adalah mahluk gampangan. Aku merasa kalau dia lebih mudah ditangani daripada Reiji. 

Aku meninggalkan ruangan dan kemudian mencari wanita sebelumnya. Aku menemukannya segera karena rumahnya yang kecil. 

Aku menghapus keberadaanku dan mendekati wanita itu. 

Wanita itu menyiapkan dua minuman. Sepertinya ini untukku dan Diehart. 

Aku diam-diam mendekatinya dan melihat lebih dekat pada gelas minuman. Minuman keras dan teh. 

Aku tahu alasan kenapa minumannya berbeda. 

Meskipun Reiji minum minuman keras, kelompok wanita mulai dari Chiyuki tidak menyentuh mereka. 

Tampaknya itu bukan hal yang baik bagi seorang wanita di dunia Reiji untuk minum minuman keras. 

Karena Diehart juga berasal dari dunia yang sama dengan Reiji, aku percaya bahwa minumannya berbeda karena alasan yang sama seperti yang kubilang. 

Kutuang seluruh botol ramuan cinta ajaib ke dalam minuman keras. 

Hanya satu tetes saja sudah cukup bagi manusia normal untuk bersumpah cinta mati mereka. 

Aku ingin tau apakah ini cukup untuk mengubah Diehart menjadi budakku. 

Setelah menambahkan ramuan, aku kembali ke kamar Diehart. 

Tak masalah, Diehart bahkan tidak mencurigaiku.

Selain itu, aku punya ini. Aku menyentuh kalungku. 

Itu kalung untuk menipu mata seorang sage. 

Ketika kalung sihir ini aktif, itu akan menghambat semua jenis sihir pendeteksi jarak sedang. 

Karena ramuan ajaib memiliki jejak sihir, dia mungkin bisa mendeteksi keberadaan ramuan dengan kekuatan sihir deteksi. Aku memakai kalung ini untuk mencegahnya melakukan hal itu. 

Aku membawa ini sebelumnya karena Chiyuki memiliki kekuatan sihir deteksi yang kuat. 

Jika ada masalah, pengguna juga akan terpengaruh oleh efek ini. Itu sebabnya sulit digunakan. 

Tak lama kemudian, wanita itu membawakan minumannya. 

「 Terima kasih banyak, Peneroa-san 」 

Diehart mengucapkan terima kasih kepada wanita itu. 

Wanita itu lalu meletakkan minuman di depanku dan Diehart, masing-masing satu orang. 

「 Baiklah, nikmati waktumu 」 

Setelah bilang begitu, wanita itu pergi. Dia sepertinya menikmati situasi ini. 

Tapi, aku tidak peduli hal-hal sepele seperti itu. Aku melepas tudungku sementara diam-diam mengaktifkan kalung sihir. 

Dan kemudian, aku melihat Diehart yang mengambil gelas di depannya. 

「 Diehart, kudengar ada kebiasaan 'Kanpai' di dunia Reiji. Haruskah kita melakukan 'Kanpai' juga? 」 

Meskipun aku tidak tahu apa arti dari 'kanpai' ini, aku tahu bagaimana melakukannya. Itu bersulang dengan minuman di tanganmu, diikuti dengan meminum minumanmu sendiri. 

「 Ha~…. Aku tak tahu kenapa kau memintaku melakukan 'kanpai,' tapi…. terserahlah 」 

Diehart menawarkan gelasnya. 

Aku juga melakukan hal yang sama. 

「 Kanpai 」 

Diehart dan aku bersulang dengan gelas minuman kami dan kemudian minum. 

Aku melihat Diehart yang saat ini minum satu teguk minumannya. 

Tenggorokan Diehart sedang membuat suara saat dia meminum minumannya. 

AKU MENANG. 

Pikirku begitu. 

Sekarang, lihat aku. Aku minum satu tegukan lagi. Itu lumayan lezat meski kalah dengan minuman keras yang dibuat di Elios. Mungkin karena minuman keras ini dipenuhi dengan rasa manis kemenangan. 

Diehart menatapku. 

Dengan ini, kau milikku. Entah kenapa itu membuatku bahagia. Meskipun terhalang oleh sesuatu, perasaan itu tampaknya diperbesar dengan melihat Diehart. 

Diehart. Bukan, aku yakin kalau nama aslinya adalah Kuroki. 

Kuroki. Dadaku terasa panas setiap kali aku memikirkan nama itu. 

「 Fufufufu 」 

Aku tidak sengaja tersenyum. 

Karena aku tahu kalau mata Kuroki menatapku dengan tatapan penuh gairah. 

「 KUROKI 」 

Jadi, aku menarik wajah Kuroki sambil mengatakan itu. 


٠ Ksatria Kegelapan Kuroki ٠

"Oh sialan," itulah yang aku pikirkan. 

Aku benar-benar mengikuti pace lawanku. 

Aku tidak tahu tentang tujuan Rena. 

Hari itu kemudian menjadi malam tanpa bisa kupahami sama sekali. 

Tapi aku tidak bisa meninggalkan Rena sendirian karena dia mungkin akan membahayakan Shirone. 

Dari awal, aku bahkan tidak tahu kenapa Rena, Reiji, dan Shirone ada di tempat ini. 

Wanita ini pasti merencanakan sesuatu. 

Tapi aku tidak tahu apa itu. 

Tingkat kesulitannya terlalu tinggi untuk orang sepertiku yang tidak pernah bercakap ria dengan seorang wanita. 

Itu adalah wilayah di luar pemahamanku. 

Aku tidak bisa membiarkannya pergi, tetapi aku terkejut, dia setuju dengan mudah ketika aku mengundangnya untuk makan malam. 

Tapi toko-toko yang menawarkan makan malam sangat ramai sehingga tidak mungkin untuk membawa Rena ke tempat itu. 

Jadi, aku dengan enggan memutuskan untuk meminta izin dari Peneroa-san untuk menggunakan ruangan. 

「 Kanpai 」 

Kami bersulang dengan minuman yang dibawa oleh Peneroa-san. 

Setelah itu, kami meminum minuman kami sendiri.
Facebook twitter Google

Related Post

2 Komentar