Ankoku Kishi Monogatari Bab 24 Bagian 2 Bahasa Indonesia

/

Tentu saja, akan selalu ada pengecualian. Ambil contoh Kyouka, sepertinya dia tidak cocok dengan minuman keras bahkan di dunia asal kami. Sepasang saudara kandung ini adalah lawan yang bertolak belakang. Maksudnya, perbedaannya adalah metabolisme tubuh mereka. 

Fisik kami juga memiliki sedikit perbedaan berdasarkan kemampuan individu masing-masing. 

Sepertinya Kyouka khawatir tentang sesuatu. 

Di sana, aku melihat sedikit perubahan ketika Kaya tidak bersamanya. 

Kaya tidak pernah makan bersama kami. Mungkinkah ada hubungannya antara aturan tuan dan pelayan? Sepertinya dia makan sendirian setelah semua orang makan bersama. 

Dengan kata lain, dia tidak berada di samping Kyouka hanya selama sesi makan. Dimana dia? 

「Hei, Kyouka-san. Di mana Kaya-san?」 

Jadi, aku bertanya kepada Kyouka tentang perilaku abnormal Kaya. 

「Kaya berada di tempat di mana para ksatria kuil dibawa ke sini」 

「Ah, tempat itu....」 

Ksatria kuil Lucullus khawatir tentang kejadian malam yang tidak disangka hari ini. 

Sepertinya mereka dikalahkan oleh seseorang. Para ksatria kuil yang kalah dibawa ke rumah ini tidak bisa menggerakkan tubuh mereka atau berbicara. 

Sepertinya Kaya mendengar dari salah satu ksatria kuil bahwa mereka dikalahkan oleh seseorang. 

Setelah kembali, Kaya menjelaskan situasinya. 

「Bagaimana Kaya-san? Apa kau menemukan sesuatu?」 

Kaya memperbaiki tatapannya padaku. 

Kaya mengenakan ekspresi seperti topeng hampa yang membuatnya sulit untuk membaca emosinya. 

「Tampaknya orang yang menyebabkan insiden sebelumnya saat ini ada di negara ini」 

Semua orang fokus pada Kaya setelah kata-katanya. 

「Apa kau bilang?」 

Aku ingin mendengar detail darinya. 

「Dari kondisi luka, orang yang mengalahkan para ksatria kuil itu tampaknya adalah seorang ahli bela diri yang terampil. Mungkin saja aku bukan tandingan orang itu」 

Kemudian, Kaya meriwayatkan keadaan para ksatria kuil. 

Para kesatria kuil dikalahkan sampai tak sadarkan diri; Selain itu, tampaknya orang yang bersangkutan itu dengan terampil membatasi kekuatannya-tugas yang sulit bahkan untuk Kaya. Ada jejak pukulan tetapi tidak ada luka yang terlihat. Tampaknya salah satu ksatria kuil bisa bergerak setelah menerima sihir penyembuh. 

Dan kemudian, Kaya membuat kesimpulan bahwa seseorang yang bisa melakukan sesuatu seperti itu hanyalah orang dari insiden sebelumnya. 

「U~hm, orang yang disebutkan Kaya-san tadi apakah orang yang menggrepe tetek Kyouka-san?」 

Kaya mengangguk pada pertanyaan Rino. 

「Kemungkinan besar」 

Semua orang membuat wajah terkejut. 

「Masuk akal sih kalau dia mengikuti kita....」 

Ucap Shirone dengan wajah yang bermasalah. Sejujurnya, aku juga berpikiran yang sama dengannya. 

「Tampaknya strategi cosplay berbuah hasil....」 

「Ya, sepertinya begitu…. Tak disangka kalau strategi kayak gitu bakalan efektif....」 

Ucapku tercengang. 

Sepertinya si cabul itu dipanggil ke dunia ini. Selain itu, keterampilan si cabul itu sebelas duabelas dengan Kaya. 

「Apa yang harus kita lakukan sekarang?」 

Kaya meminta semua orang untuk aksi selanjutnya. 

「Tentu saja…. Mencari dia, besok....」 

Semua orang menyuarakan ketidaksenangan mereka ketika aku menjawab. Aku juga tidak ingin bertemu dengan si cabul itu, tahu. 

Tetapi, kami harus menemukan cara untuk kembali ke dunia asal kami. 

「Uhm…. Bisakah aku tak berpartisipasi dalam pencarian itu? Aku harus pergi ke menara besok」 

Ucap Shirone dengan suara malu-malu. 

Sepertinya dia mencoba melarikan diri dari itu, tetapi mencari si cabul adalah prioritas utama meski tingkat keberhasilannya rendah. 

Dalam hal ini, aku tidak berpikir kalau Shirone yang buruk dalam pencarian akan membuat perbedaan. 

「Yah, kalau begitu mau apa lagi....」 

Aku setuju dengannya. 

「Ah, licik!!」 

「Shirone-san licik banget!! Kalau kayak gitu, aku juga mau pergi ke menara!!」 

Rino dan Nao menyuarakan keluhan mereka. 

「Jangan ngoceh. Bukan berarti kita akan langsung menemukannya besok. Takkan ada yang berubah karena Shirone akan berpartisipasi dalam pencarian kita besok lusa」 

Waktu itu kami tidak bisa menemukannya setelah mencarinya di seluruh Republik Suci Lenaria. 

Sekarang, kami telah konfirmasikan kalau si cabul itu sudah ada di dekat kami. Jadi itu akan lebih mudah buat kami. 

「Jangan khawatir, Rino, Nao. Karena akan kukalahkan tuh si cabul jika dia muncul di hadapan kalian」

Reiji menunjukkan senyum berani. 

「Reiji-kun….」 

「Reiji-senpai….」 

Rino dan Nao tergerak setelah mendengar kata-katanya. 

Sejujurnya, apa dia tahu kalau tujuan kita bukan untuk mengalahkan si cabul? 

「Ngomong-ngomong, Kaya-san. Apa para ksatria kuil melihat wajah si cabul?」 

Aku melihat sedikit perubahan di wajah Kaya yang selalu tanpa ekspresi setelah pertanyaan itu. 

「Kalau itu, sepertinya seseorang telah mengotak-atik pikiran mereka」 

Aku terkejut mendengar kata-kata Kaya. 

Berbicara tentang mengotak-atik pikiran, kemungkinan itu sihir perintah, sihir manipulasi ingatan, dan sihir hapus ingatan. 

Yang paling gampang adalah sihir hapus ingatan dan yang paling susah adalah sihir perintah. 

「Apa itu berarti ingatan mereka telah dihapus?」 

Kaya mengangguk pada kata-kataku. 

Mungkinkah si cabul menghapus kenangan para ksatria kuil tentang dirinya setelah mengalahkan mereka? 

「Mungkin saja. Meskipun para ksatria kuil itu bisa menggerakkan tubuh mereka, tampaknya mereka kehilangan ingatan tentang kejadian itu」

Kata Kaya seolah-olah terganggu oleh itu. 

「Uhm, itu mungkin sihir hapus ingatan, tapi....」

Aku tidak yakin tentang hal itu karena sihir manipulasi ingatan dan sihir perintah memiliki gejala yang sama. 

Sihir perintah dan sihir manipulasi ingatan jauh lebih sulit daripada sihir hapus ingatan yang cukup sederhana. Sihir itu akan mengubah ingatan target tetapi tidak akan berfungsi jika target memiliki kekuatan magis yang lebih tinggi dari pengguna.

Itu sebabnya aku tidak bisa menentukan sihir yang digunakan untuk menghapus ingatan mereka. 

Tapi kalau menyangkut sihir hapus ingatan, ada kemungkinan bahwa para kesatria kuil melihat wajah lawan mereka. 

Bisakah kami melakukan sesuatu tentang informasi itu? 

「Kayaknya kita tak punya pilihan selain bergantung pada Rino-san….」 

Aku mengarahkan pandanganku ke arah Rino. 

Rino dapat menyusup ke pikiran dari pihak lain menggunakan sihir selam pikiran. 

Mungkin saja dia dapat mengekstrak informasi yang terlupakan bahkan selama dia menyelam cukup dalam. 

「E~h, gak mau....」 

Namun, Rino tidak menyetujui ide itu. 

Sepertinya dia tidak menyukai para ksatria kuil. Maka, tidak ada pilihan lain. 

Sihir selam pikiran cenderung sangat mempengaruhi magic caster. Terutama dalam kasus Rino yang memiliki kecenderungan kuat itu, dia dengan keras menolak untuk masuk ke dalam pikiran seseorang yang dia benci. 

Meskipun kudengar kalau menyelam pikiran lebih ke arah aspek emosional…. Tampaknya itu lebih dekat dengan hubungan seksual. Sepertinya dia tidak ingin melakukan itu kecuali seseorang yang dia cintai. 

Dan begitulah, kami tidak bisa menjelajahi kenangan yang mengandung informasi si cabul itu. 

「Yah, mau bagaimana lagi jika Rino-san tidak mau melakukannya. Mari kita cari secara manual」 

Sihir selam pikiran adalah metode yang paling efektif, tetapi mau bagaimana lagi kalau orang yang bersangkutan tidak mau melakukannya. 

Namun begitu, aku penasaran orang macam apa si cabul itu? Untuk alasan apa dia bersembunyi? 

Lalu, di mana dan apa yang dia lakukan sekarang? 

Malam terus bergerak karena aku tidak dapat memahami situasi. 


٠ Ksatria Kegelapan Kuroki ٠ 

Malam berakhir dan fajar menjelang. 

Ketika aku membuka mata, aku menyadari kalau aku tidak bisa menggerakkan tubuhku. 

Alasannya adalah tubuh seseorang yang berbaring di atasku. 

Yang berbaring di atasku adalah si dewi cakep dangan rambut pirang alami. 

Dan kemudian, wajahku memerah saat mengingat peristiwa semalam. 

Dewi ini kemudian membuka matanya. 

「Fuu, Kurok–…. EH, KENAPA?」 

Sejujurnya, aku bahkan tidak berani melihat wajahnya. 

Karena aku ingat keadaan abnormal antara Rena dan aku tadi malam. 

「U~hm…. AAAAAAAAAAAH!!!!」 

Akhirnya dia pun sadar. Dia mengerang dengan wajah merah merona. 

「Uhm, Re— BUGYAA!?」 

Dia tiba-tiba melontarkan sebuah pukulan padaku ketika aku mencoba untuk bicara dengannya. 

Aku tidak bisa mengantisipasi kejadian yang tiba-tiba ini. 

Aku melirik Rena yang kebingungan sambil membelai wajahku yang baru saja dipukul olehnya. Dia memelototiku. 

Dia tiba-tiba mendekat padaku. 

「T-TATAP MATAKU, KUROKI!!」 

「E-EH!!!」 

Dengan kepalaku masih dalam keadaan kacau, aku melihat ke matanya saat dia memberitahuku. 

Mataku bertemu dengan matanya yang indah dan mempesona. 

Matanya bersinar. Cahaya itu kemudian masuk ke tubuhku melalui mataku. 

Meski aku tahu dia coba menggunakan semacam sihir, aku tidak bisa menahannya. 

「TTTTTTol~~~ong~~ Lupakan~~~ SEMUANYA!!!!!」 

Teriak Rena. 

Sihir hapus... ingatan? 

Aku akhirnya tahu sihir macam apa yang dia coba gunakan padaku. 

Kesadaranku redup. 

「FUEEEEEEEEEE!!!!」 

Meskipun aku mendengar Rena melakukan sesuatu sambil menangis, aku sudah tidak bisa melakukan apa-apa. 

(Catatan: kasian si Rena. udahlah salahpaham tentang arak, gak dapat Kuroki, perawan hilang, hamil lagi. Tp karna dia dah klepek-klepek ama Kuroki, yah alhamdulillah lah buat Rena :D) 


٠ Sage berambut hitam, Chiyuki ٠

Kami menyambut pengunjung langka di pagi hari. 

Di depan mataku ada makhluk dengan sayap di punggungnya. 

Malaikat. 

Ras malaikat jarang turun ke tanah. Itu sebabnya makhluk ini adalah pengunjung yang langka. 

Aku dibangunkan oleh pengunjung ini. 

「Maaf sudah mengganggumu di pagi hari, Chiyuki」 

Dari nadanya, malaikat ini tampaknya tidak merasa menyesal. 

Ras malaikat adalah ras cantik dengan sayap di punggung mereka, tapi aku tidak menyukai mereka karena mereka adalah makhluk angkuh yang memandang rendah manusia. 

「Tidak masalah…. Jadi, ada apa, Nier?」 

Sejujurnya, aku tak punya pilihan selain menemaninya karena sepertinya ini masalah yang mendesak meskipun aku mengantuk. 

Nier adalah malaikat cewek yang merupakan kapten war maiden yang melayani Rena. Aku pernah bertemu dengannya sebelumnya. 

Kemunculan Nier yang tiba-tiba ini. Aku ingin tahu apa ada masalah. 

Aku bisa mendengar keributan di sekitar mansion. Tampaknya yang membuat suara itu adalah malaikat yang turun ke tanah. 

Seandainya aku memiliki kemampuan sembunyi. Keributan seperti ini sangat menjengkelkan. 

「Apakah Rena-sama mengunjungi tempat ini?」 

Nier bertanya dengan nada interogatif. 

「Eh, Rena apa?」 

Aku tidak pernah bertemu Rena sejak aku tiba di negara ini. 

「Sebenarnya, kami kehilangan kontak dengan Rena-sama sejak semalam. Kami berasumsi kalau dia datang ke sini, tapi...」 

Kata Nier seolah-olah dia terganggu oleh situasinya. 

「Rena -nya? Dia tidak pernah datang ke tempat ini」 

Ketika aku membalasnya, wajah Nier menjadi pucat. 

「Jangan bilang, terjadi sesuatu pada Rena-sama....」 

Nier gemetar. Sepertinya dia membayangkan situasi yang cukup mengkhawatirkan. 

Kau ini orang tuanya apa, hanya satu malam aja sebegitunya. Apalagi, Rena kan bukan anak-anak lagi. 

「Kenapa aku tidak mencari dia segera kemaren!!!」 

「Uhm…. Nier….」 

Aku mencoba menenangkan Nier yang panik. 

Saat itu, aku merasakan kekuatan magis yang kuat datang dari luar. 

Ketika aku tilik melalui jendela, aku melihat objek cahaya terbang ke langit. 

「Eh, Rena-sama!!」 

Nier berteriak keras. 

Objek cahaya terus terbang menuju arah Elios. 

「WAH!! Kita harus kejar Rena-sama!! Chiyuki!! Aku akan tinggalkan sisanya padamu!!!」 

Setelah bilang begitu, Nier meninggalkan kamarku melalui jendela untuk mengejar objek cahaya. 

Aku ditinggalkan sendirian di kamarku. 

「Apa yang baru saja terjadi?」 


٠ Ksatria Kegelapan Kuroki ٠

Ketika aku bangun di pagi hari, wajahku terasa sakit. 

Dan lagi, kenapa aku tidur di tempat ini? 

Aku sedang berbaring di tempat tidurku. 

Ketika aku mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam. 

「Eh!! Apa yang terjadi semalam?」 

Aku tidak ingat apa yang terjadi semalam. 

「Ah. Aku tiba-tiba dicium Rena…. E~h, terus.... Aku tidak ingat apa-apa....」 

Aku ingat wajah cakep Rena mendekati wajahku. 

Aku menggeliat kesakitan mengingat peristiwa itu. 

Apakah dia membiusku dengan obat tidur ketika dia menciumku? 

Dan mencoba melakukan sesuatu saat aku tertidur? 

Rena sudah meninggalkan ruangan ini. 

Aku merasa ada sesuatu yang penting hilang ketika aku tidak melihat wajah Rena. 

Meskipun aku tidak tahu alasannya, wajah Rena tidak akan hilang dari kepalaku. 

Seseorang, tolong katakan padaku apa yang terjadi? 

「AKU TIDAK INGAT APA-AP~A!!! APA YANG TERJA~~DI!!!」 

Aku berguling-guling di tempat tidur sambil memegangi kepalaku. 

Ketika aku berguling-guling, tubuhku menemukan sesuatu. 

「EH?」 

Melihat lebih dekat, ada botol kecil di atas tempat tidurku. 

「Apa ini?」 

Isi botol kecil itu sepertinya sudah dikosongkan. Tampaknya seluruh isinya tertumpah di tempat tidurku. 

Mungkin Rena menjatuhkannya karena gelisah. 

Meskipun kayaknya itu adalah ramuan ajaib, aku tidak tahu ramuan apa itu karena sudah kosong. 

Mungkin ada hubungannya dengan apa yang Rena inginkan. 

Aku mencari lebih banyak bukti. 

Aku mencari di dalam ruangan. Kamarku menjadi sedikit berantakan. 

「Njirr…. Aku tak tahu apa yang terjadi tapi…. Lebih baik rapikan ruangan dulu....」 

Ketika aku mau membersihkan sprei dengan sihir, dua benda jatuh ketika aku mengibarkannya. 

Pertama adalah kain. 

Ketika aku melihat kain itu, aku menyadari bahwa bagian permukaannya langka. 

Kain itu terkait dengan sesuatu tertentu. 

「Mari kusimpan dulu…. Dan kubawa pulang nanti」 

Entah kenapa, instingku menyuruhku melakukan itu. 

Yang lainnya adalah logam yang tidak biasa. 

Ketika aku mengambilnya. 

Itu kalung dengan bagian tengahnya ada permata hitam. 

「Kalung apa ini?」 
Facebook twitter Google

Related Post

6 Komentar

  1. Lupakan masa lalu
    Terima yang baru

    BalasHapus
  2. Kemungkinan kain yg ditemukan kuroki adalah CD nya dewi rena

    BalasHapus
  3. Dewi yang kena petaka atas kesombongannya sendiri

    BalasHapus
  4. eue-nya diskip dong asw

    BalasHapus
  5. Eh beneran dh eue ni :v

    BalasHapus