Ankoku Kishi Monogatari Bab 32 Bahasa Indonesia

/
Act 3: Penyihir Perak
Akademi Saria

» Sage Berambut Hitam, Chiyuki 

Saat terbang di atas padang rumput Kisonia, aku melihat orang-orang berlarian melintasi padang rumput di bawahku. 

Yang berlari melintasi padang rumput adalah makhluk yang memiliki tubuh bagian atas manusia dan tubuh bagian bawah kuda - centaur. 

Para centaur itu menatap kami dengan panik. 

Penyebabnya mungkin aku. Bagaimanapun, aku saat ini mengendarai griffon. Mereka mungkin takut pada griffon. 

Ada banyak ras yang mendiami padang rumput Kisonia. Salahsatunya adalah ras centaur di bawah kami dan ras satyr yang memiliki tubuh bagian bawah kambing dan tubuh bagian atas manusia. 

Meski pada awalnya aku merasa senang ketika melihat ras-ras yang hanya muncul dalam mitos, fantasiku hancur oleh kenyataan kejam saat ini. 

Ras centaur adalah ras bernafsu yang bergegas ke arah kami setelah melihat kami. Meski kami sudah mengusir mereka, tampaknya ras mereka terdiri dari tidak lain adalah pria, dan dengan demikian mereka akan menyerang manusia perempuan demi kelangsungan ras mereka. 

Meski itu salah satu alasan hancurnya fantasiku, ketika ku piikirkan lagi, mereka juga memiliki kepribadian semacam itu dalam mitos mereka. 

Meski aku sangat tersentuh ketika melihat naga dari mitos, naga-naga itu adalah eksistensi jahat bagi manusia di dunia ini. Karakteristik itu juga tidak berubah dari mitos di dunia asliku. 

Inilah perbedaan antara mendengarkan cerita dan melihat kenyataan. Meski kami hanya menganggapnya hal sepele karena kekuatan kami, pada kenyataannya, dunia ini adalah dunia yang kejam bagi manusia untuk hidup. Aku tidak boleh melupakan fakta itu. 

Dan ngomong-ngomong, griffon juga adalah binatang iblis besar. 

「 Padahal mereka imut, loh... 」 

Perlahan aku menyikat bulu griffon. 

Griffon adalah binatang iblis yang merupakan kombinasi tubuh singa, sepasang sayap, dan kepala elang. Mereka biasanya hidup di tengah-tengah pegunungan, dan tindakan mereka mencakup pada area yang luas dari sisi barat dataran Minon sampai ke bagian barat padang rumput Kisonia. 

Di pegunungan yang tidak ada naga yang menghuninya, griffon menjadi makhluk terkuat. Dan binatang iblis terkuat dari padang rumput Kisonia dengan patuh membiarkan kami naik di punggung mereka. 

Dengan memanfaatkan kekuatan Nao dan Rino, kami berhasil menjadikan empat makhluk seperti hippogriff dan griffon sebagai tunggangan kami. Kami juga bisa memanggil mereka kapan saja dengan memanfaatkan alat pemanggil buatan kurcaci. 

Dengan perantaraan dari Rena mengenai masalah terbang di langit, kami diperlakukan sebagai pengecualian tentang larangan terbang di langit wilayah Elios. Untuk alasan ini, griffon ini juga dapat terbang jauh dari habitat aslinya. 

Tindakan kami juga semakin meluas karena kehadiran Griffon. 

Saat ini, kami naik di punggung griffon menuju tempat tertentu. 

Setelah menunggangi griffon, aku bisa melihat gunung yang tinggi dan curam di depan. 

Gunung itu adalah salah satu yang membagi benua menjadi bagian timur dan barat. 

Ketika kami terbang di dekat tengah-tengah pegunungan, aku bisa melihat banyak harpy terbang di sekitar. 

Harpy adalah ras yang memiliki tubuh bagian atas manusia perempuan, sepasang sayap elang sebagai lengan, dan tubuh bagian bawah elang. Dan mereka tidak terlalu ramah terhadap manusia. 

Tetapi mereka tidak datang untuk menyerang kami karena kami menunggangi griffon yang lebih kuat dari mereka, atau haruskah aku bilang kalau mereka kabur dari kami? 

Berbeda dari ras centaur, harpy terdiri dari perempuan. Mereka akan menyerang manusia pria demi kelangsungan ras mereka. 

Ngomong-ngomong, dalam kasus perkawinan silang, anak akan menjadi ras ibu jika perempuan dan ras ayah jika pria. 

Meski mungkin ide yang baik untuk comblangkan centaur dengan harpy, sayangnya kedua ras lebih memilih ras manusia. Ini bukan berarti aku ingin membuat mereka saling suka, sepertinya kebanyakan dari mereka lebih suka manusia. 

Meski aku merasa itu aneh, aku mau tak mau harus menerima fakta itu. 

Sementara aku merenungkan hal-hal seperti itu, kami melewati tengah-tengah pegunungan. Dari situ terletak di sebelah benua barat. Dan kemudian, setelah meninggalkan Minon, ada Akademi Saria, tujuan kami yang terletak sedikit di depan jalur masuk Ariad. 

Alasan kami menuju Akademi Saria adalah untuk menyelidiki masalah tertentu. 

Identitas Ksatria Kegelapan Diehart adalah teman masa kecil Shirone. Dia mungkin dipanggil oleh raja iblis. 

Tapi, ada sesuatu yang tidak bisa kami mengerti. Mengapa dia bekerja sama dengan seseorang seperti raja iblis? 

Meskipun benar bahwa dia dipanggil oleh raja iblis, bukan berarti dia harus mematuhi perintah raja iblis. 

Menurut Shirone, tidak mungkin dia akan bekerja sama dengan raja iblis karena kepribadiannya yang baik hati. 

Kalau begitu, dia mungkin dimanipulasi dengan semacam skill atau sihir. 

Akademi Saria, yang sedang kami tuju sekarang, adalah tempat berkumpulnya para orang terpelajar di seluruh dunia ini; seperti universitas, tempat orang bisa belajar dan meneliti sihir. 

Ada catatan berbagai sihir di Akademi Saria. Mereka mungkin memiliki informasi yang berkaitan dengan cara mengendalikan orang. Itu sebabnya aku menuju ke akademi sendirian. 

Alasan mengapa aku datang sendirian karena tidak ada seorang pun selain aku yang bisa melakukan penyelidikan semacam ini. Anggota lainnya tidak cocok untuk pekerjaan yang membosankan dan sederhana ini. Meskipun Kaya bisa membantuku dalam kasus ini, dia tetap tinggal karena dia khawatir tentang anggota lain. Karena itu, diputuskan bahwa aku, Chiyuki akan pergi ke Akademi Saria sendirian. 

Meski Shirone ingin ikut, Shirone yang sekarang tidak bisa berpikir dengan tenang dan jelas merupakan halangan bagiku. Itu sebabnya dia memilih untuk pergi ke Republik Suci Lenaria. 

Saat ini, dia mungkin lagi melampiaskan frustrasinya dengan memusnahkan iblis-iblis di sekitaran kota sekitar. 

Oleh karena itu, aku mengendarai griffon dan terbang langsung menuju Akademi Saria. 

***

Kota Sihir Saria adalah kota yang dibangun di atas lembah yang dikelilingi pegunungan. 

Meski setiap kota di dunia ini sering dianggap sebagai negara yang terpisah, Saria tidak dapat disebut seperti itu. Itu sebabnya sesuatu seperti warga Saria tidak ada. 

Pertama, Saria adalah kota yang mengatur Asosiasi Sihir dan telah menyebar cabang-cabangnya di seluruh dunia. Orang bisa mengatakan bahwa setiap penyihir yang termasuk dalam asosiasi pada dasarnya adalah warga kota. 

Asosiasi sihir yang diciptakan oleh Akademi Saria adalah demi memelihara para penyihir dan meneliti sihir lebih mendalam. 

Ketika aku sampai di sekitar Saria, aku melepaskan griffon dan menuju Saria. 

Akan lebih baik jika aku bisa membuat lingkaran sihir ‘teleportation’ di Saria, mereka belum memberikan izin untuk melakukannya. Tampaknya aku perlu memiliki status yang cukup besar dalam asosiasi untuk mendapatkan izin tersebut. 

Aku saat ini melewati prosedur masuk di gerbang benteng. Kemudian, aku mengeluarkan kartu seperti plat perak yang memperlihatkan statusku sebagai asosiasi penyihir untuk penjaga gerbang. 

Saria adalah kota di mana siapa saja bisa masuk dan keluar sebanyak yang mereka mau selama mereka penyihir yang termasuk dalam asosiasi. Aku milik Asosiasi Sihir cabang Republik Suci Lenaria. Kartu seperti plat perak adalah sesuatu yang diperlukan di sana. 

Aku memasuki Saria dan terus berjalan menuju tujuanku. 

Ini kunjungan kedua-ku ke Saria. Yang pertama aku datang kesini untuk memuaskan keingintahuanku setelah aku tahu tentang keberadaan Saria. Aku mengkonfirmasi garis besar umum lokasi pada saat itu. Tapi sekarang, tujuanku adalah perpustakaan Akademi Saria. 

Ketika aku berjalan ke tujuanku, aku melewati beberapa orang yang tidak tampak seperti penyihir. Mereka mungkin orang normal yang tinggal di kota ini. 

Seorang penyihir bisa dengan mudah dibedakan di antara orang normal karena mereka selalu mengenakan jubah hitam. 

Seperti yang diduga dari kota sihir, setidaknya ada beberapa ratus penyihir yang tinggal di Saria. 

Namun begitu, hanya karena disebut kota sihir, itu tidak berarti bahwa hanya penyihir yang bisa tinggal di kota ini. Penjaga istana di benteng yang melindungi kota ini dari iblis dan monster adalah orang normal yang tidak bisa menggunakan sihir. Tampaknya mereka juga menggunakan kekuatan pejuang bebas. Dan ada juga beberapa pemilik toko yang berurusan dengan kebutuhan sehari-hari. 

60% penduduknya mungkin orang biasa. 

Akhirnya, aku tiba di perpustakaan. Aku mulai melakukan prosedur untuk masuk. 

Berbeda dengan penjaga gerbang benteng, resepsionis perpustakaan haruslah seorang penyihir. Menggunakan penyihir sebagai resepsionis perpustakaan ini menunjukkan pentingnya perpustakaan. 

Dan seperti sebelumnya, siapa pun diizinkan memasuki perpustakaan selama mereka adalah penyihir asosiasi. 

Seperti halnya penjaga pintu, aku menunjukkan plat perak-ku kepada resepsionis. Setelah melihat, resepsionis pria tersenyum aneh. Apa ada yang aneh dengan kartu-ku? 

「 Uhm, apakah anda... orang yang disebut sebagai sage berambut hitam? 」 

Resepsionis pria bertanya dengan nada malu-malu. 

「 Meski aku gak pernah menyebut diriku dengan nama itu, beberapa orang menggunakan nama itu untuk merujuk-ku 」 

Jawabku begitu setelah mengetahui alasan ekspresi terkejut sebelumnya. 

Aku tak pernah menyebut diriku sebagai [Wiseman (Orang Bijak)]. Tapi, aku masih harus menjawab dengan tepat karena menyangkal itu akan menyebabkan masalah. 

「 Saya hanya menebak karena anda benar-benar cantik; di atas semua itu, dengan adanya plat perak yang dikeluarkan oleh Republik Suci Lenaria, anda benar-benar adalah sage berambut hitam, Chiyuki-dono. Bertemu dengan anda saat ini adalah— 」 

「 Uhm... Jika bisa aku mau masuk perpustakaan.... 」 

Aku menyela pembicaraannya karena sepertinya akan lama. 

「 Ah, saya minta maaf. Silakan, Chiyuki-dono 」 

Meskipun nampaknya dia punya banyak hal untuk dikatakan, aku mengabaikannya dan melewatinya. 

Saat ini aku sedang mencari lokasi tertentu untuk buku yang aku temukan dari katalog di dekat pintu masuk. Buku itu adalah buku yang menyimpan informasi mengenai jenis sihir yang bisa memanipulasi manusia dari dalam, seperti memanipulasi jiwa mereka. 

‘Confusion’ dan sihir ‘sleep’ juga termasuk dalam kategori tersebut. Jadi, harusnya ada jenis sihir serupa yang mungkin bisa memanipulasi manusia dengan cara yang sama. 

Berjalan di antara rak-rak yang digunakan untuk menyimpan buku-buku, aku mencapai tujuanku. 

Tampaknya dokumen tentang jenis sihir yang bisa memanipulasi jiwa berada di seluruh wilayah rak itu. 

Meski judul buku itu ditulis dengan huruf-huruf dunia ini, no problem. 

Huruf dunia ini tidak begitu rumit. 

Huruf dasar terdiri dari 63 huruf yang dipisah menjadi tiga kategori berbeda dari huruf kecil, huruf sedang, dan huruf besar, dengan masing-masing memiliki 21 huruf. Selain itu, beberapa simbol ditambahkan ketika menulis kalimat. Selain itu, sintaksis lebih mudah dipelajari bagi kami karena lebih dekat dengan bahasa Jepang. [Catatan: sintaksis = pengaturan kata-kata dan frasa untuk membuat kalimat yang terbentuk dengan baik dalam suatu bahasa.] 

Intinya, ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, dan masalah membaca surat-surat dari dunia lain merupakan tantangan yang cukup besar. Selain Rino yang sudah menyerah, tampaknya masih sulit bagi seorang seperti Shirone atau Sahoko untuk membaca surat-surat itu. Aku meragukan telingaku ketika Kyouka mengatakan bahwa dia bisa membaca surat-surat itu. Tampaknya Kaya menguasai surat-surat itu dengan caranya sendiri. 

Terkecualikan Reiji dan Nao. Kecepatan belajar keduanya sangat luar biasa. 

Terutama dalam kasus Reiji, kecepatan belajarnya menakjubkan. Meskipun dia tampak tidak berusaha keras dalam belajarnya, dia bisa membaca surat-surat pada tingkat yang sama denganku. Itu benar-benar membuatku kesal karena bahkan aku harus menghabiskan beberapa malam untuk bisa membaca surat dengan mudah. Inilah mengapa orang seperti dia benar-benar membuatku kesal. 

Meski Nao memiliki kemampuan fisik yang luar biasa, dia sebenarnya cukup pintar. 

Sebagai hasil dari usaha keras, sekarang aku dapat membaca dan menulis secara normal. Tapi, aku masih terus merasakan perasaan aneh ini sambil membaca bahkan sampai sekarang. Rasanya seperti semua huruf roman telah berubah menjadi huruf Jepang. 

Yah, kurasa aku akan segera terbiasa. Selain itu, meski masih sulit bagiku untuk membaca buku yang ditulis dengan kata-kata pedalaman dan kuno, aku tidak memiliki masalah dalam membaca buku-buku normal. 

Aku mengambil beberapa buku. Adapun buku yang ditempatkan di luar jangkauanku, aku menggunakan sihir ‘hand’ untuk mengambilnya. 

Sihir ‘hand’; menciptakan tangan transparan dengan sihir untuk melakukan sesuatu di luar jangkauanku. 

Meski sebagian besar penyihir normal terbatas pada 2-3 sihir ‘hand’, aku bisa membuat hingga 100 tangan dengan panjang masing-masing bisa memanjang maksimal 100 meter. 

Tapi, berat yang bisa ditopang oleh sihir ‘hand’ terbatas pada berat yang bisa ditopang oleh kekuatan tangan pengguna itu sendiri. Itu sebabnya orang picik tidak bisa membawa beban berat bahkan jika mereka menggunakan sihir ‘hand’. Tapi, aku menjadi sangat kuat di dunia ini, jadi barang bawaan yang berat bukan masalah besar bagiku. Jika aku berniat, aku bisa menghancurkan tengkorak manusia. 

Setelah mengeluarkan sekitar 20 buku, aku mencari meja kosong. 

Menurut panduan, perpustakaan tidak akan meminjamkan buku-bukunya. Untuk alasan itu, siapa pun harus membaca buku di dalam perpustakaan. Untuk alasan yang sama, manajemen telah menyiapkan beberapa meja untuk membaca buku-buku di perpustakaan. Jadi, aku membawa beberapa buku karena aku perlu menyalin isi buku itu. 

Setelah menemukan meja kosong, aku mulai membaca buku itu. Pertama adalah tentang sihir ‘domination’. Isi buku ini adalah tentang percobaan seberapa banyak orang dapat mengendalikan iblis yang bermusuhan dari berbagai ras. Ini mungkin berguna untuk sesuatu. 

Aku membaca isi buku itu. 

「 Sage berambut hitam, Chiyuki-dono 」 

Tiba-tiba seseorang memanggilku dengan suara rendah ketika aku membaca buku. 

Ketika aku berbalik, itu adalah resepsionis sebelumnya. 

「 Uhm.... Apa kau perlu sesuatu? 」 

Jawabku dengan suara rendah karena kami tidak boleh berbicara dengan keras di perpustakaan. 

「 Uhm.... Chiyuki-dono. Sebenarnya, Wakil Presiden Tarabos ingin bertemu dengan anda tapi.... Apa anda punya waktu luang untuk bertemu dengan Wakil Presiden? 」 

Bilang resepsionis itu dengan nada minta maaf. 

「 Wakil Presiden? 」 

「 Ya, Wakil Presiden Asosiasi sihir 」 

Resepsionis mengangguk sebagai jawaban. 

Aku tak pernah bertemu dengan pria bernama Tarabos. Tapi, seseorang di posisi Wakil Presiden memang memiliki kedudukan yang cukup tinggi. Jadi, aku harus bertemu dengannya karena mau bagaimana lagi. 

Aku dipimpin oleh resepsionis menuju ruang tertentu di perpustakaan. 

Ketika aku memasuki ruangan itu, seorang pria paruh baya gemuk sudah menunggu di sana. Dia berusia sekitar 50 tahun, dan nampak ramah, yang membuatnya lebih seperti pedagang daripada penyihir. Dia sama sekali tidak terlihat seperti penyihir. 

「 Chiyuki-dono, tokoh ini adalah Wakil Presiden Tarabos 」 

Resepsionis memperkenalkan pria gemuk itu. 

「 Ahaha, jadi anda sage berambut hitam, Chiyuki-dono, ini pertama kalinya kita bertemu. Anda lebih cantik dari yang dirumorkan 」 

Pria gemuk itu meletakkan tangan kanannya di dada kirinya dan kemudian membungkuk untuk menyambutku. Dari sikapnya, sepertinya orang itu tahu etiket yang tepat sampai batas tertentu. 

「 Cukup Chiyuki aja. Boleh saya tanya tentang keperluan anda, Wakil Presiden Tarabos? 」 

Aku juga menyambutnya kembali dengan cara yang sama. Padahal aku ingin kembali ke penelitianku sesegera mungkin. Kumohon, lewati semua obrolan kosong itu dan sebutkan saja keperluanmu. 

「 Maafkan saya sedalam-dalamnya karena mengganggu anda selama penyelidikan, Chiyuki-dono. Bahkan, saya punya permintaan untuk pahlawan-dono 」 

Ucap Tarabos dengan nada minta maaf. 

「 Dan permintaan itu? 」 

Meski aku tidak tahu permintaan apa itu, aku putuskan untuk mendengar ceritanya karena yang mengajukan permintaan adalah Wakil Presiden Asosiasi Sihir. 

***

「 Kalau begitu, aku akan laporkan penyelidikanku 」 

Setelah menyelesaikan penyelidikanku, aku kembali ke Republik Suci Lenaria. Kembalinya gampang karena aku hanya perlu menggunakan sihir ‘transition / teleportation’. 

Setelah aku kembali, aku mengumpulkan semua orang. 

「 Menurut penyelidikanku, ada tiga metode untuk mengendalikan seseorang yaitu, sihir ‘charm’, sihir ‘manipulation memory’, dan sihir ‘domination’. Pertama adalah sihir ‘domination’. Ini adalah sihir yang mendominasi individu yang ditargetkan. Tetapi memiliki kecenderungan untuk menurunkan ketangkasan target 」 

Yang diterapkan di bawah sihir ‘domination’ itu seperti robot. Meskipun tidak ada perubahan dalam kemampuan dan pengetahuan perhitungan target, target tidak mampu beradaptasi dengan perubahan situasi yang tiba-tiba. Bergantung pada situasinya, dia tidak bisa mengambil tindakan apa pun tanpa perintah yang sesuai. 

Contoh jika ditargetkan ke goblin, dan si goblin menjadi sama sekali tidak berguna dan bahkan tidak dapat bergerak tanpa memberikan perintah terperinci. 

Jadi, bagaimana dengan kasusnya? 

「Sihir itu akan merubah target menjadi orang bodoh? Sudah pasti lebih sulit untuk mengendalikannya, kan? 」 

Aku setuju dengan kata-kata Rino. 

「 Aku juga setuju 」 

「 Jadi, kita bisa sisipkan metode itu 」 

Menyetujui kata-kata Nao, aku melanjutkan penjelasanku. 

「 Yang berikutnya adalah sihir ‘manipulastion memory’, tetapi sihir ini memerlukan menimpa ingatan target untuk membuatnya lebih mudah bagi pengguna. Ini akan melibatkan pengubahan ingatan untuk membuat target mematuhi perintah pengguna seolah-olah itu hal yang wajar untuk dilakukan. Tapi sihir ini terlalu sulit. Hampir tidak mungkin untuk menimpa seluruh ingatan yang sudah ada sebelumnya karena ada kemungkinan akan menyebabkan hancurnya mental jika pengguna terus memaksanya 」 

Menurut Shirone, dia seharusnya menjalani kehidupan normal sebagai orang Jepang. Tentu, itu akan sangat sulit untuk mengubah ingatannya untuk membuatnya mematuhi perintah Raja Iblis. 

Selain itu, mencoba menghapus seluruh ingatan untuk membuatnya lebih mudah untuk mengendalikannya juga tidak mungkin karena waktu yang diperlukan untuk merubahnya sejak dia masih bayi akan memerlukan banyak waktu. 

「 Penjelasan sihir ini lebih memadai daripada sihir ‘domination’. Meski cukup sulit untuk memanipulasi ingatan manusia dari dunia ini, hampir tidak mungkin untuk melakukan hal yang sama kepada manusia dari dunia kita 」 

Setelah aku menyatakan pendapatku, semua orang membuat wajah tegang. 

Dan kejadian yang diperlukan untuk menggunakan sihir ini adalah ketika itu tidak bisa dihindari. Kenangan yang hilang selama proses penulisan ulang tidak dapat dipulihkan. Bahkan jika dia kembali ke dunia asli kami, sudah tidak mungkin baginya untuk menjalani kehidupan normal. Karena menulis ulang seluruh ingatannya pada dasarnya berarti menghapus hidupnya. 

Shirone hampir mau membuat ekspresi sedih dan menangis ketika mendengarkan penjelasanku. Kami tak punya pilihan lain selain berdoa supaya raja iblis tidak menggunakan sihir ini. Kemudian, aku beralih ke sihir berikutnya. 

「 Dan yang terakhir adalah sihir ‘charm’. Rino-san, kau mungkin lebih tahu tentang sihir ini, kan? 」 

Aku melihat Rino. 

Rino bisa menggunakan sihir ‘charm’, ‘confusion’, dan ‘sleep’. Beberapa waktu lalu ada kasus di mana dia menggunakan sihir ini pada iblis. 

「 Yup, jika dia dimanipulasi, kemungkinan besar sihir ini ikut terlibat. Bahkan goblin-san dan orc-san akan mendengarkan apa pun yang dikatakanku ketika aku gunakan sihir ini ke mereka 」 

Bilang Rino seolah dia senang melakukannya. 

Sihir ‘charm’ adalah sihir untuk membuat target menyukai pengguna sihir ini. 

Target akan bertindak secara sukarela untuk orang yang mereka cintai tidak seperti sihir ‘domination’ di mana target perlu mendengar perintah. Hanya saja bagian “Bertindak secara sukarela” juga memiliki kelemahannya sendiri: targetnya mampu melakukan beberapa tindakan yang tidak terduga. 

「 Meski begitu, aku yakin kalau sihir ini tidak akan mempan pada iblis, bukan? 」 

「 U~hm, ya, seperti yang kau katakan, Sahoko-san. Itu efektif pada centaur-san, tapi tidak efektif pada harpy-san 」 

「 Mungkin karena perbedaan antara pria dan wanita. Kemungkinan itu menjadi kelemahan sihir ‘charm’ 」 

Efek mantra sihir adalah mengubah pengguna sihir menjadi keberadaan yang menawan. 

Efektivitas jika target yang memusuhi pengguna cuma membuatnya ramah. 

Karena alasan itu, sihir ini tidak dapat diandalkan. 

「 Meski begitu, menurutmu apa yang akan terjadi jika Raja Iblis itu sendiri yang menggunakan sihir ini? 」 

Aku mulai merenungkan kata-kata Nao. Jika dia dimanipulasi oleh sihir ‘charm’... 

「 Apa maksudmu teman masa kecil Shirone... terpesona oleh Raja Iblis? 」 

「 Mungkin jika Raja Iblis.... adalah orang yang memikatnya dengan sihir? 」 

Aku setuju dengan kata-kata Reiji. 

「 De-Dengan kata lain... Dia saat ini sedang jatuh cinta... Dengan Raja Iblis ITU 」 

Kaya tiba-tiba memotong. Nada suaranya tampak lebih tinggi dari biasanya. 

「 Uwaa... Dengan ITU... Raja Iblis 」 

Semua orang membuat wajah tercengang ketika Nao berkata begitu. Kami semua telah melihat sosok gambar Raja Iblis melalui sihir. Sosoknya jelek dan kejam. 

Semua orang mungkin membayangkan dia melakukan XXX dengan Raja Iblis sekarang. 

Aku juga akhirnya membayangkan sosok telanjang mereka saling berpelukan dan merasa sedikit mual. 

「 Menjijikkan ... 」 

「 Bukan sesuatu yang ingin kau lihat... kan 」 

Rino dan Kyouka membuat wajah jijik. 

「 WAHAHA. JIKA DIA BENAR-BENAR MELAKUKANNYA DENGAN RAJA IBLIS! WAHAHAHA, ITU ADALAH MAHAKARYA!! 」 

Reiji tertawa keras. Mungkin terlalu keras. 

「 Reiji-kun.... 」 

Sahoko menegur Reiji. Yup, dia harus menahan diri sedikit di depan Shirone. 

「 Tapi, ini aneh. Sihir ‘charm’ seharusnya tidak bekerja untuk jenis kelamin yang sama, bukan? 」 

Kyouka sedang memikirkan hal itu. 

Tentu saja, sihir ‘charm’ seharusnya tidak efektif pada jenis kelamin yang sama. 

「 Uhm.... Bagaimana jika dia sebenarnya gay? 」 

「 TU-TUNGGU SEBENTAR! APA YANG KAU BICARAKAN, KAYA!! 」 

「 Bukan apa-apa, nona. Hal-hal semacam itu juga ada di sini. Dia pasti terpesona oleh tubuh kekar raja iblis 」 

Kyouka nampak bingung dengan kata-kata Kaya. 

Namun, berasumsi kalau dia seorang gay seperti yang dijelaskan Kaya, itu kemungkinan adalah efek sihir ‘charm’ yang membuatnya menyukai raja iblis Modes. 

Reiji tertawa lebih jauh setelah mendengar itu. 

「 KEDENGARANNYA BAGUS, AYO SELAMATKAN DIA. TEMAN MASA KECIL SHIRONE ITU. KUHAHAHA.... 」 

Ucap Reiji sambil tertawa keras. 

Aku pikir itu tidak biasa bagi Reiji untuk pergi menyelamatkan pria. 

Mungkin karena dia menganggap kalau gay bukanlah musuhnya, jadi dia bisa pergi untuk menyelamatkan Diehart. 

「 Reiji-sama! 」 

Tiba-tiba Kaya berbicara dengan keras. 

「 WAA.... Ada apa, Kaya? 」 

Bahkan Reiji terkejut oleh suara Kaya. 

「 Karena anda telah memutuskan untuk menyelamatkan seorang gay, apa itu berarti anda memiliki kelainan semacam itu juga? 」 

「 Hah!? 」 

Ucap Reiji terkejut. 

Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, Reiji bukanlah seorang gay. 

「 Seorang pria seperti dia menyukai hal itu. Dan dia lumayan ganteng 」 

Meski tak ada perubahan pada ekspresi Kaya, dia tampaknya cukup bersemangat. 

Itu mengejutkanku kalau Kaya bisa bertingkah seperti itu. 

「 Akan lebih baik jika itu benar~ 」 

Balas Rino seolah menikmatinya. 

「 Jika itu benar sih 」 

Nao juga mengacungkan jempol. 

「 .... Kau juga, Nao-san 」 

Aku tutup wajahku dengan telapak tanganku. 

Tapi, dia jelas berimajinasi saat merangkul Reiji daripada dengan Raja Iblis. 

Reiji tampan, apalagi teman masa kecil Shirone juga cukup tampan. Mungkin cukup menyenangkan bagi pihak itu jika mereka menjadi pasangan. 

「 APA-APAAN TUH! HENTIKAN! AKU NGGAK SESESAT ITU!! 」 

Reiji mulai menyangkal dengan wajah bingung. 

Meski aku merasa tidak enak untuknya, aku saat ini menikmati pemandangan Reiji yang kebingungan. 

Tapi, Reiji bukan gay, itu sudah pasti. 

「 E~h, mem~bosan~kan 」 

Bilang Rino dengan suara kecewa saat mendengar kata-kata Reiji. Untuk beberapa alasan, Kaya tampaknya juga kecewa. 

「 Kalian ini, kita di depan Shirone 」 

Reiji menegur semua orang. Emang kau pantas bilang begitu. 

「 U~hn. Sayangnya, Kuroki nampaknya suka wanita seperti pria normal lainnya. Maksudku, dia terus melototi dadaku selama musim panas.... 」 

Ucap Shirone yang tetap diam sampai sekarang. 

Rino, Kaya, dan bahkan Reiji menunjukkan wajah kecewa ketika mendengar itu. 

Kalian ini bener-bener.... 

「 Orang itu sendiri terus bilang kalau dia tidak menatapnya, tapi tindakannya mengkhianati kata-katanya. Dia juga menyembunyikan cukup banyak majalah porno di bawah kasurnya. Jadi ya, dia pasti suka wanita! 」 

Shirone terus bersikeras klaimnya. Meski niatnya untuk melindungi reputasi teman masa kecilnya, dia akhirnya menghancurkan setengah dari itu sendiri. Selain itu, sepertinya dia tidak punya privasi sama sekali. 

「 Jika begitu kisahnya, kita punya masalah lain.... 」 

Kata Sahoko. Yup, kami punya pertanyaan yang lebih bermasalah sekarang. 

「 Kalau dipikir-pikir, Chiyuki-san. Apa kau pikir itu akan berhasil pada orang kuat yang memiliki semua sihir ‘resistance’? Maksudku, Kuroki memilikinya. Lagian sihir ‘resistance’-nya sangat kuat 」 

「 Yup, seperti yang kau bilang, Nao-san. Apakah itu sihir ‘charm’ atau sihir ‘ruling’, itu takkan bekerja pada seorang yang memiliki sihir ‘resistance’ yang tinggi. Dan, kenyataan kalau dia bisa bertahan dari sihir terkuatku itu akan menjadi bukti bahwa sihir ‘resistance’-nya sangat tinggi 」 

Itu sebabnya dia takkan mudah dimanipulasi oleh sihir. 

「 Lalu, metode apa yang digunakan Raja Iblis untuk manipulasi dia? 」 

Aku merenung saat aku mendengar pertanyaan Rino. 

「 Seharusnya itu bukan metode yang normal. Misalnya, ramuan cinta ajaib 」 

「 Ramuan cinta ajaib? Apaan tuh 」 

Reiji mengajukan pertanyaan. 

「 Ramuan Cinta. Aku secara tidak sengaja menemukan deskripsi tentang ramuan itu dalam salah satu buku di dalam perpustakaan, tetapi tampaknya bahkan dewa pun tidak bisa menahan efek ramuan tersebut 」 

「 Lalu, apa maksudmu kalau Kuroki dimanipulasi dengan ramuan ajaib itu? 」 

Aku menggeleng kepalaku untuk menjawab pertanyaan Shirone. 

「 Aku tidak tahu. Bukan berarti itu takkan menghilangkan kemungkinan manipulasi lain dengan metode lain di luar yang aku jelaskan tadi. Kita takkan dapat menentukan apa pun, tidak peduli berapa lama kita membahas masalah ini 」 

Akhirnya, kami menemukan jalan buntu. 

Selain itu, masih ada kemungkinan kalau dia tidak dimanipulasi oleh sihir. 

「 Tampaknya metode untuk melepaskan orang yang dimanipulasi oleh sihir juga sangat rumit. Kita perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk masalah ini 」 

Aku simpulkan pertemuan kami dengan deklarasi ini. Pada akhirnya, kami tidak dapat menyimpulkan apa pun kecuali kami menyelidiki tentang situasi seperti apa dia saat ini. Dan jika kami memahami situasinya, kami tidak dapat menemukan cara untuk menghadapinya. 

「 Kurasa kita juga harus memberi tahu Rena tentang masalah ini untuk berjaga-jaga, jadi dia bisa membantu penyelidikan kita. Kemungkinan dia memiliki informasi tentang masalah ini.... 」 

Singkatnya, Rena yang tahu kalau Diehart akan memotong tanduk raja naga suci seharusnya sudah lama tahu kalau dia adalah teman masa kecil Shirone. Aku yakin dia mungkin punya caranya sendiri untuk mengetahui beberapa informasi tentang Nargol. Mungkinkah dia menanam alah penyedap di Nargol? 

Tapi, karena sesuatu atau yang lain telah terjadi di kerajaan Rox, Rena tidak muncul belakangan ini. Kami tidak bisa berharap banyak darinya. 

「 Rena kah... Sepertinya sesuatu terjadi padanya di kerajaan Rox. Apa sekarang dia udah baikan? 」 

Reiji mengkhawatirkan Rena. Ekspresi beberapa orang di ruangan ini berubah parah setelah mendengar itu. 

Aku tidak tahu apa yang terjadi. Juga, belum ada penjelasan setelah dia tiba-tiba mundur dari garis depan. Semua orang kecuali Reiji marah pada Rena. 

「 Yah, sepertinya kita perlu menemui Rena... Untuk menyampaikan beberapa hal 」 

Ada begitu banyak hal yang ingin aku tanyakan padanya saat kami bertemu berikutnya: tentang apa yang terjadi di kerajaan Rox atau identitas pria bertopeng itu. Dan jumlah orang yang dipanggil oleh Raja Iblis. Apakah ada lagi yang dipanggil oleh orang lain kecuali Raja Iblis dan Rena. 

Terutama fakta jika Rena tahu tentang Raja Iblis bisa melakukan pemanggilan juga. 

Kami berada dalam masalah besar jika Raja Iblis memutuskan untuk terus memanggil lebih banyak orang. 

Karena itu, kami mutuskan untuk membuat laporan pada Rena tentang pemanggilan oleh Raja Iblis. Tapi karena kami tidak bisa bertemu Rena, kami tak punya pilihan lain selain menyampaikan laporan kami melalui Nier. Dengan begitu, Nier akan tahu tentang pemanggilan oleh Raja Iblis. 

Dan aku dengar cerita kalau Raja Iblis tidak akan melakukan pemanggilan lagi karena kekuatan raja para dewa, Oudith. 

Ketika aku bertanya mengapa dia tidak memberi tahu kami tentang masalah yang begitu penting, sepertinya Nier juga tidak mengetahui rahasia tentang informasi semacam itu. 

Itu sebabnya aku perlu mendengar penjelasan yang tepat dari Rena dengan bertemu dengannya. 

「 Tapi, sepertinya Rena tidak bisa menemui kita sekarang. Aku pikir kita harus menunggu saja 」 

Reiji melindungi Rena. 

Wajah beberapa orang menjadi lebih gelap karena kata-kata itu. 

Reiji menyayangi Rena. Aku juga sedikit jengkel dengan itu. 

「 Nee, jika Rena tidak bisa bergerak, ayo kita pergi ke Nargol sendiri! 」 

Shirone mengajukan saran yang mengejutkan. 

Tapi, itu tidak mungkin. 

「 Shirone-san... Itu mustahil. Kita harus menerobos Nargol untuk mencarinya. Lagipula, itu pasti akan menyebabkan perang. Apa kau ingin melawannya? 」 

Nao adalah satu-satunya di antara kami yang bisa menyelinap diam-diam tanpa diketahui, tetapi terlalu berbahaya baginya untuk bepergian sendirian. 

「 Memememehhh... Ka... Kalau begitu, kita pergi ke tempat dekat Nargol 」 

「 Jika kita tidak masuk ke Nargol... Kita mungkin tidak dapat memperoleh informasi yang lebih akurat 」 

「 Sedikit informasi aja sudah cukup selama itu bersangkutan dengan Kuroki 」 

Sepertinya Shirone tidak bisa diam tanpa melakukan apa-apa. Mungkin dia ingin pergi ke sana walaupun jaraknya sedikit dekat. 

「 Ngomong-ngomong, tempat terdekat dengan Nargol adalah kerajaan Veros. Bagaimana kalau kita pergi ke sana? 」 

「 Hmm, kayaknya itu kerajaan terbesar di daerah situ 」 

「 Namun, itu bukan kerajaan terdekat dengan Nargol, kan? 」 

「 Ya, yang paling dekat dengan Nargol adalah kerajaan bernama Algore. Tapi, itu adalah negara yang menyebabkan masalah pada kita terakhir kali. Kudengar kudeta terjadi setelah kita pergi, setelah itu aku tidak tahu situasi kerajaan itu saat ini 」 

Aku membalas pertanyaan Rino. Kerajaan Algore berusaha mengacaukan kami ketika kami pergi ke sana sebelumnya. Para prajurit raja dikalahkan Reiji. Kami tidak tahu apa yang terjadi pada kerajaan itu kemudian karena kami segera pergi untuk memasuki Nargol. Aku dengar kudeta terjadi setelah kami pergi. 

「 Nah, karena aku juga khawatir dengan kerajaan itu, apa kita memeriksanya sebentar? 」 

Reiji juga merasa khawatir. Dia mungkin orang terakhir yang peduli dengan dampak dari kerajaan Algore. 

「 Kalau tidak salah putri Algore cukup cantik deh? 」 

Ucap Nao dengan senyum lebar di wajahnya. 

「 YANG BENAR! NAO!! 」 

Teriak Reiji dengan panik. 

「 Rei-kun... 」 

「 Reiji-san... 」 

Sahoko dan Nao cemberut. 

「 Santai, Reiji-kun... Kau ini benar-benar .... 」 

Aku sudah cukup dengan sikap semacam ini darinya. Aku yakin namanya adalah Regena. Yup, dia cukup cantik. Karena kami cuma tinggal sebentar di Algore, tidak ada cukup waktu bagi tangan kejel Reiji untuk menjangkaunya. 

Aku lupa tentangnya sampai Nao mengingatkan kami. 

Setelah mendengar tentang Regena, kami tak mungkin biarkan Reiji pergi ke Algore. 

「 Kalau dipikir-pikir, Chiyuki-sama, Apa yang terjadi ketika anda berada di Saria? 」 

Kata-kata Kaya mengingatkanku tentang hal itu. Aku secara singkat memberi tahu semuanya tentang masalah itu sebelum pertemuan kami. 

「 Ya, aku bertemu dengan Wakil Presiden Asosiasi Sihir di perpustakaan Saria 」 

Ada tiga Wakil Presiden dan satu Presiden di Asosiasi Sihir. Cabang-cabang Asosiasi Sihir tersebar di seluruh benua tengah dan memiliki wewenang lebih daripada Raja di setiap wilayah, dan Tarabos adalah Wakil Presiden Asosiasi Sihir. Dan orang itu bilang kalau dia ingin bertemu Reiji. 

Aku dengar kalau Tarabos bertanggung jawab sebagai penasihat banyak kerajaan. Tampaknya dia menghadapi banyak masalah di salah satu pekerjaan penasihat itu sampai-sampai dia memerlukan bantuan pahlawan dan juga meminjam kekuatannya, kalau bisa. 

Itulah isi laporanku. 

「 Tapi dia ingin bertemu Reiji dalam beberapa hari jika memungkinkan. Menurutku, kita harus pergi menemuinya, bagaimana dengan kalian? 」 

Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan karena kupikir masalah teman masa kecil Shirone juga penting. Aku menginginkan lebih banyak informasi. Jadi, kami tak punya pilihan lain selain menunggu pemulihan Rena untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Nargol. 

Itu sebabnya aku mempertimbangkan untuk pergi ke Asosiasi Sihir terlebih dahulu. 

Meski tak ada tanggal dan waktu spesifik untuk permintaan Tarabos, mungkin bukan hal yang baik untuk balasnya terlambat. Semakin cepat kami bertemu dengannya, semakin baik kesan dia terhadap kami. 

Dan tindakan kami akan berkembang lebih jauh selama kami memiliki hubungan yang baik dengan Asosiasi Sihir. 

Kami dipanggil oleh Rena di bagian benua timur, dan kami memperoleh akses bebas ke kerajaan-kerajaan di bagian benua timur yang juga mendapat perlakuan baik. 

Tapi, pengaruh kami tidak begitu luas di bagian benua barat. Tidak bagus bagi kami untuk tidak diizinkan memasuki kerajaan. 

Dengan begitu, tidak ada yang lebih baik daripada membangun hubungan yang baik dengan Asosiasi Sihir yang memiliki pengaruh kuat di seluruh benua. Tidak perlu bagi kami untuk pergi ke bagian benua barat untuk saat ini, tetapi lebih baik aman daripada menyesal. 

「 Meski begitu, pergi ke Algore.... 」 

「 Aku gak masalah pergi ke Algore sendirian. Lagipula itu ide egoisku. Maka dari itu kalian semua bisa pergi ke Saria 」 

Shirone menyela ketika Reiji menyebutkan tentang pergi ke Algore. 

Asosiasi Sihir pada dasarnya didominasi oleh pria karena ada banyak penyihir pria yang memiliki darah elf dari ibu mereka yang mengalir di dalam pembuluh darah mereka. Itu sebabnya dia tidak mau pergi. Dan lagi, ada putri Regena di Algore. Ketika membandingkan Regena, seorang putri muda dengan Tarabos, seorang pria paruh baya, jelas mana yang akan Reiji pilih. 

Jadi, bukan berarti Reiji pergi ke Algore demi Shirone. Tapi tetap saja, good job, Shirone. 

「 Kalau begitu, Reiji-kun akan ikut dengan kami ke Saria. Maaf ya, Shirone-san 」 

「 Uhn. Jangan pedulikan itu 」 

Shirone menjawab dengan riang. Tapi, ada sedikit kemuraman di wajahnya yang ceria. Dia mungkin mengkhawatirkan keselamatan teman masa kecilnya. 

Itu kisah yang sangat kejam jika ternyata Raja Iblis memanipulasi teman masa kecilnya dengan ramuan cinta ajaib. 

Meski begitu, untuk berpikir kalau Raja Iblis akan menggunakan metode seperti itu untuk memanipulasi seseorang yang baru saja dia panggil dan belum memahami efek obat itu. 

Mungkin aja sih jika kami dipanggil oleh Raja Iblis jelek itu. Untungnya, kami dipanggil oleh Rena. 

Tidak mungkin dewi seperti Rena akan menggunakan metode pengecut seperti itu untuk memanipulasi kami dengan obat seperti itu. [Catatan: HAHAHAHAHAHA. Cuma bisa tertawa aku.... 😆] 

Aku terbakar amarah kepada Raja Iblis pengecut itu. 


» Dewi Kebijaksanaan dan Kemenangan, Rena 

Aku kembali ke rumahku di Elios. 

Ketika aku lagi menghayal, aku merasa seseorang baru saja memanggil namaku di negara manusia bernama Lenaria. 

Seseorang mungkin membicarakanku. 

Yah, mungkin Reiji dan haremnya. Mereka pasti berbicara tentang diriku yang indah ini. 

Meski nampaknya Chiyuki ingin bertemu denganku ketika aku tidur, aku menyuruh Nier untuk menghadapinya. Aku tidak dalam kondisi mental yang tepat untuk diskusi pada waktu itu. 

Tapi, aku sudah tenang sekarang. Aku tidak ingin bertemu Chiyuki. Tapi tetap saja, aku akan menemuinya cepat atau lambat. 

Apa yang harus aku katakan padanya saat itu, aku bingung. 

Meski aku takkan biarkan mereka menyerang Nargol sebelumnya, sekarang berbeda. Reiji-tachi yang melukai dia mungkin menyerang Nargol kapan saja sekarang. 

Aku melihat foto kecil di tanganku. 

Gambar di foto itu adalah sosok seorang pemuda. 

「 Kuroki.... 」 

Aku menghela nafas melihat pemuda di foto itu. 

Aku bisa mimpi indah akhir-akhir ini. Itu mungkin karena Kuna. 

Kuroki menciptakan dewi baru bernama Kuna. Setelah terciptanya dia, aku tak lagi melihat mimpi melalui Mona. 

Aku tak tahu alasan mengapa aku bisa melihat mimpi macam itu, mungkin ada hubungannya dengan diriku yang asli. 

Tapi, ini kesalahan yang bagus. Sekarang, aku tak perlu melihat Modes jelek itu di dalam mimpiku lagi. 

Sebagai gantinya, aku tidak melihat apa-apa lagi selain Kuroki sekarang. Jika itu Kuroki, aku gak masalah melihatnya tak peduli berapa kali dia ada dalam mimpiku. Karena itu, kini tidur menjadi kegiatan yang mengasikkan. 

Aku bodo amat ama Modes. Itu sebabnya aku tak perlu lagi menggunakan Reiji-tachi. 

「 Ufufufufu 」 

Aku tanpa sengaja tersenyum. 

「 Uhm.... Rena-sama 」 

Seseorang memanggil namaku dari belakang. Aku sembunyikan fotoku tergesa-gesa. 

「 NI! NIER!! KAPAN KAU DATANG!? 」 

Yang berdiri di belakangku adalah malaikat wanita bawahanku, Nier. 

「 Uhm.... Karena tidak ada balasan tidak peduli berapa kali saya mengetuk... Jadi saya.... 」 

Ucap Nier dengan canggung. 

「 A-astaga, Ja-jadi gitu kejadiaannya! Maaf Nier!! Lalu, ada keperluan apa 」 

Aku panik sekarang. Dia gak lihat orang di foto itu, kan? 

「 Saya datang untuk memberi tahu anda karena hampir waktunya untuk bertemu Oudith-sama, tapi…. 」 

「 Ah, sudah waktunya, ya.... Aku akan segera pergi 」 

Ada apa ya? Aku berpikir. Nah, kurasa aku akan tahu begitu aku pergi ke sana. 

「 Kalau begitu, saya permisi 」 

Nier meninggalkan kamarku setelah menginformasikan situasinya. 

Aku gak bisa ninggalkan kamarku bahkan jika aku mau. 

Aku kenakan cawatku dan bersiap untuk pergi. [Catatan: DIA CLEMEK-CLEMEKAN TERNYATA. WAH DASAR DEWI MESUM. Tapi aku suka.. 😆]
Facebook twitter Google

Related Post

2 Komentar