Ankoku Kishi Monogatari Bab 36 Bagian 2 Bahasa Indonesia

/

Bilang Eclas sambil tertawa ngakak. Dia masih percaya kalau Parish adalah orang yang tampan. 

Meski aku sempat berpikir untuk memberitahu Eclas tentang wujud Parish yang sebenarnya, tapi kuurungkan niatku karena Parish sudah berjuang keras untuk bisa mengubah wajahnya. 

「 Ano, Kalau bisa, aku ingin gan-... 」 

Ketika Kyouka-san ingin mengajukan pertukaran. 

「 Tidak, tidak masalah kalau sama dengan tuan ini 」 

Kaya-san langsung menyerobot ucapan Kyouka-san ketika dia ingin mengajukan pertukaran. 

「 KAYA!! 」 

「 Ojou-sama, ini juga termasuk ujian. Jika anda menolak membangun komunikasi dengannya, maka akan sulit bagi anda untuk ke depannya jika tuan-tuan lainnya ingin mengobrol dengan anda 」 

Bilang Kaya-san dengan kritikan pedasnya. 

Sebenarnya, tidak seperti Reiji-kun, Kyouka-san tidak suka dengan keramaian. 

Jadi, aku tahu kalau Kaya-san ingin mengubah sifat Kyouka-san. 

Tetapi, kalau lawan pasangnya adalah Parish, bukankah tingkatannya terlalu tinggi? 

Ngomong-ngomong, Kaya-san tidak ikut menari. Karena dia adalah tipe orang yang membantu di balik layar. 

Meski menyuruh kami untuk berpartisipasi, cuma dia yang tidak berpartisipasi. Maka dari itu, aku maupun Kyouka-san harus berpartisipasi dalam pesta dansa ini untuk membiasakan diri ke depannya. 

「 Shirone-san! Shirone-san!! Aku ingin bertukar pasangan dengan punyamu 」 

Bilang Kyouka-san ingin ajukan pertukaran. 

「 Maaf ya, Kyouka-san.... aku juga, gimana gitu...... 」 

Aku menolak sambil tundukkan kepalaku ke Kyouka-san. Aku juga tidak mau berpasangan dengan Parish. 

Kyouka-san membuat wajah memohon kepadaku dan aku berpaling darinya untuk tidak melihat wajahnya. 

「 Uuu... 」 

Dan Kyouka-san mengerang membuat suara kesal. 

「 Apa ada masalah? 」 

Tanya Eclas kepada kami dengan nada khawatir. Tidak mungkin Kyouka-san mau mengeluh kepada Eclas yang niatnya cuma memperkenalkan Parish kepada kami. 

「 Tidak, bukan apa-apa....... Untuk pesta dansa, mohon bantuannya...... Tuan Parish 」 

Pada akhirnya Kyouka-san dengan enggan dan pasrah menerimanya. 

Setelah Kyouka-san bilang begitu, Parish membuat wajah bahagia. Meski wajah palsunya membuat senyum manis, akan tetapi, wajah aslinya membuat tawa mesum. 

「 Baiklah, untuk sisanya akan kuserahkan kepada kalian yang muda. Kalau begitu, aku pamit dulu 」 

Bilang Eclas meninggalkan ruangan sambil tertawa ngakak. Meninggalkan kami berlima di ruangan. 

Parish berbicara dengan gembira kepada Kyouka-san. Apa sebegitu gembiranya dia bisa menari bareng Kyouka-san? 

Ngomong-ngomong, Kyouka-san menunjukkan senyum masam kepadanya. 

Yah, emang sih kalau Kyouka-san sangat cantik. Di dunia kami sebelumnya, tidak ada yang bisa menandingi kecantikan Kyouka-san. Setelah datang ke dunia ini, kecantikannya entah kenapa semakin meningkat saja. Dengan warna rambut yang sebelumnya hitam menjadi pirang, kulit putihnya menjadi lebih mengkilap. Jangankan Parish, bahkan di pesta dansa nanti pasti banyak pria-pria yang ingin menari dengan Kyouka-san. 

Meskipun, sekarang ini Kyouka-san menunjukkan wajah yang tidak sedap dipandang, tapi senyumannya masih tetap menawan. 

Setelah aku mengomentari keadaan Kyouka-san di pikiranku, aku pun beralih ke pasanganku. 

「 Mohon bantuannya.... Etto, Omiros-san kalau gak salah? 」 

「 Ya, mohon bantuannya, tuan putri Shirone. Aku berasal dari Algore, namaku Omiros 」 

Bilang Omiros sambil membungkuk padaku. Tadi ada sesuatu yang membuatku sedikit penasaran. 

「 Algore? Tempat tuan putri Regena berada? 」 

「 KAU TAHU TENTANG REGENA? 」 

Ketika aku mengucapkan nama Regena, Omiros langsung berteriak keras. 

「 Yah, ketika kami berada di Algore, kami cuma melihatnya sekilas 」 

「 Benar juga ya, jika kau istri pahlawan-sama pasti kau akan bertemu dengannya. Pada waktu itu aku lagi tidak berada di Algore 」 

Bilang Omiros sambil nundukkan kepalanya. 

Ekspresinya terlihat suram. Di lihat dari ekspresinya, pasti sesuatu terjadi disana. 

「 Nee, Omiros-san. Apakah sesuatu terjadi pada tuan putri Regena? 」 

Mula-mula aku bertanya padanya karena jika Reiji-kun ada disini, dia pasti akan khawatir tentang Regena. 

「 Ya, sebenarnya.... 」 

Omiros mulai bercerita tentang apa yang terjadi di Algore. 

「 Jadi itu yang terjadi... 」 

Aku tercengang ketika mendengarkan cerita Omiros. Siapa sangka, kalau tuan putri Regena akan mengalami nasib tragis begitu. 

「 Ini cerita yang menyedihkan, bukan? 」 

Setelah dia menceritakan kejadiannya, Kyouka-san yang berada di sebelah kami meneteskan air mata setelah mendengarkan pembicaraan kami. 

「 Di musuhi oleh beberapa orang, setelah itu di usir. Kejadian itu seperti cerita yang pernah kubaca sebelumnya 」 

Setelah Kaya-san bilang begitu, aku dan Kyouka-san mengangguk setuju. 

「 Benar, saya juga baca cerita itu... Sungguh cerita yang sangat tragis 」 

「 Aku juga baca cerita itu. Kalau tidak salah ceritanya tentang 10 ninja yang saling membunuh satu sama lain.... Sungguh cerita yang sangat tragis... 」 

Setelah aku bilang begitu, mereka berdua menatap kearahku. 

Are? 

Apa ceritaku berbeda dari punya mereka? 

「 Kurasa ceritanya bukan seperti itu deh... 」 

「 Benar, saya juga berpikir ini tidak sama dengan cerita yang anda sebutkan yang macam siksa neraka itu 」 

Kenapa kalian membuat wajah kecewa padaku? 

Nande?

Doshite?

Why?

[Catatan: Tiga kata yang italic itu punya arti yg sama, yaitu kenapa/mengapa. Sebenarnya sih kalimatnya gak kayak gitu sih, tp ku tambah dikit biar agak kocak gitu. LOL] 

「 Tentang tuan putri Regena, aku juga merasa bersalah terhadapnya, pangeran Omiros. Mari kita nikmati pesta dansa ini untuk melupakan kejadian menyakitkan itu!! Tidakkah kau berpikir begitu, tuan putri Kyouka? 」 

Bilang Parish ketika dia mengambil tangan Kyouka-san. 

Wajah Kyouka-san memucat setelah tangannya diambil Parish. 

「 Y-Y-Ya, benar banget tuh 」 

Bilang Kyouka-san tergagap saat mencoba menarik kembali tangannya yang gemetaran. 

Meski aku pikir kalau ucapan Parish begitu bangsat dan ingin menegurnya, tapi kuurungkan niatku karena aku mungkin akan melakukan hal yang sama jika aku berada di posisisnya. 

Omiros menjauh sedikit dari kami dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Mungkin dia lagi memikirkan tentang Regena. 

Meski dia bukan Parish, tapi aku berharap kalau dia akan menikmati pesta dansa ini meski cuma sedikit. 


› Penyihir Perak, Kuna 

Sekali lagi, aku menuju ke Karon untuk menemui si ratu Karon. 

「 Anoo.... Di mana Paduka? 」 

Tanya ratu goblin sambil mencari Kuroki. 

「 Kuroki nggak datang. Kalau soal masalah, Kuna akan mendengarkannya 」 

Ya iyalah. Nggak mungkin kubiarkan Kuroki tercinta-ku datang ketempat ini di mana orang jelek sepertinya berada. 

Ratu goblin membuat wajah kecewa. 

「 Jadi, apa yang ingin kau bicarakan, ratu goblin? 」 

Setelah aku bertanya, ratu goblin menghela nafas. 

「 Sebenarnya, ini tentang masalah pahlawan Algore yang saya bicarakan beberapa waktu lalu.... Sebenarnya, Parish adalah anak saya yang wujudnya diubah dengan sihir, Goz. Anak saya datang beberapa hari yang lalu dan bilang pada saya kalau dia tidak memiliki niat jahat 」 

Setelah ratu goblin melaporkan tentang Parish, aku langsung ingat tentangnya. Meski dia mengubah wujudnya dengan sihir, tapi dia tidak bisa menipu mataku. Setelah kubandingkan wajahnya dengan ratu goblin, aku merasa kalau wajah mereka terlihat mirip. 

「 Begitu, terus? 」 

「 Saya merasa bersalah karena saya sudah meminta Paduka untuk menangani masalah ini...... Kalau bisa, saya ingin mengakhiri masalah ini 」 

Ratu goblin menundukkan kepalanya. 

Aku merenung sejenak. 

Meski aku merasa kasihan pada ratu, aku tidak mau mengakhiri ini. 

Pada saat itu, aku mendengar mereka membicarakan tentang Regena. 

Meski waktu itu aku tidak tahu kenapa mereka membicarakan tentang Regena. Mau bagaimana pun, aku ingin tahu alasan mereka. Kenapa?, karena aku ingin cepat-cepat menjauhkan Regena dari sisi Kuroki. 

「 Mengerti, akan Kuna sampaikan ke Kuroki. Lalu, apa yang anakmu lakukan sekarang? 」 

Bilangku sambil mencari informasi untuk diriku sendiri. 

Apa yang anak ratu lakukan disana? Aku harus mendengarkan detailnya. 

「 Apa yang dilakukannya sekarang, saya masih belum tau.... Benar juga, kalau tidak salah dia akan pergi ke kerajaan manusia yang bernama Velos untuk menghadiri pesta dansa 」 

Ketika ratu gobling bilang begitu, ada kata yang bikin aku sedikit penasaran. 

Pesta dansa. 

Beberapa waktu lalu Kuroki pernah menceritakan cerita yang berkaitan dengan pesta dansa. Hatiku langsung klepek-klepek setelah mendengarnya. 

Aku yang mendengarnya langsung membayangkan diriku dan Kuroki lagi menari di pesta dansa. Adegan yang sangat bagus sekali. 

「 Pesta dansa ya...... 」 

「 Benar, pesta dansa. Dia juga bilang kalau dia ingin beberapa obat perangsang untuk acara pesta dansa itu 」 

「 Obat perangsang? 」 

Tentang itu, aku juga ingin tahu. 

「 Ya, itu obat yang bikin lawan jenis jadi terangsang. Obat itu dibuat dari nektar lebah yang hidup di hutan barat bagian kastil Raja Iblis. Jika pria meminumnya, goyangan pinggulnya akan seperti centaur. Jika wanita meminumnya, goyangan pinggulnya akan seperti elf 」 

Setelah dia menjelaskannya, aku langsung tertarik pada obat itu. 

「 Jika anda tidak keberatan, akan saya berikan satu untuk anda 」 

「 BENARKAH!!!!! 」 

Aku langsung berteriak secara tidak sengaja ketika mendengarkannya. 

「 Tapi, dengan satu syarat 」 

「 Muuu..... Apa..... kau...... bilang.....? 」 

Setelah dia mengucapkan kata “syarat”, aku langsung waspada dengan apa yang akan dia lakukan. 

「 Anda tidak perlu waspada begitu. Saya hanya ingin sehelai rambut anda saja 」 

Aku pun menurunkan kewaspadaanku setelah ratu goblin bilang begitu. Kalau cuma sehelai rambut, maka tidak masalah untuk memberikannya. 

「 Okelah kalau begitu. Cuma sehelai rambut saja kan?! 」 

Aku tarik sehelai rambutku dan kuberikan ke ratu goblin. 

「 Dengan ini sudah saya terima. Tunggu sebentar, akan saya ambilkan obatnya. Akan lebih bagus bila dicampurkan ke dalam teh supaya Paduka meminumnya tanpa dia tidak sadari. Gufufufufufu 」 

Bilang ratu goblin begitu sambil senyum-senyum, dia pasti lagi membayangkan sesuatu yang jorok dengan Kuroki. 

Meski senyumannya bikin jengkel, untuk saat ini akan kubiarkan dia. 

Setelah itu, salah satu goblin membawakan obatnya kepadaku. Obat itu di tempatkan dengan botol transparan yang isinya berwarna bening. 

「 Kuna ucapan terima kasih untuk obat ini. Ratu goblin 」 

Setelah aku terima obatnya, aku langsung meningglkan kerajaan Karon.
Facebook twitter Google

Related Post

1 Komentar