Ankoku Kishi Monogatari Bab 37 Bagian 2 Bahasa Indonesia

/

Kaya-san memanggilku dari bawah. 

「Ada dinding tak terlihat di sini... Dinding ini kayaknya dibuat untuk memenjarakan kita deh...」 

Tampak seperti sihir 'barrier'. Jalan kami diblokir gegara penghalang ini. 

「CIH! Kayaknya kita perlu lakukan sesuatu soal penghalang ini!!」 

Jarang sekali melihat Kaya-san kesal. Alasan dia begitu mungkin karena Kyouka-san lagi dalam bahaya. 

Aku juga ikut merasa kesal. 

Jika lawannya ogre, Kyouka-san bisa aja menang mudah jika dia mau. 

Tapi, Kyouka-san tidak lihai dalam penggunaan sihir. 

Jika sihir Kyouka-san lepas kendali, kerajaan Velos akan dalam bahaya besar. 

Jika kami tidak segera kembali ke Velos, kerajaan itu akan dibumi hanguskan. 

Pada saat-saat beginilah aku mengharapkan Chiyuki-san dan Nao-chan ada di sini. 

Jika ada Chiyuki-san, penghalang macam ini bisa dihancurkan dalam sekejap. 

Jika ada Nao-chan, kami takkan jatuh ke dalam perangkap semacam ini. 

Sampai sekarang, aku tidak terlalu memikirkannya selama aku bisa ayunkan pedangku sebagai garda depan. Selain dari itu, aku kesulitan ketika melakukan tugas sebagai garda belakang. 

Sepertinya Kaya-san juga dilema sama denganku. 

「Shirone-sama, apa kita hancurkan aja penghalang ini?」 

Usul Kaya-san menghancurkan penghalang. Meski bisa saja menghancurkan penghalang ini dengan kekuatan fisik, tapi lebih cepat untuk menghancurkannya dengan sihir. Jumlah kekuatan sihir Kaya-san sebanding denganku. Maka dari itu, menghancurkan penghalang dengan sihir mungkin pilihan yang bagus. 

「Mungkin ini masalah sepele bagi Chiyuki-san, tapi bagiku perlu waktu untuk menghancurkan penghalang ini」 

Penghalang ini tidak begitu kuat, tapi bagiku memerlukan waktu karena aku nggak begitu lihai dalam jenis sihir pembongkar. 

Mengisi kekuatan sihirku, aku angkat pedangku di atas kepala untuk persiapan menghancurkan penghalang. 


› Pangeran Goblin, Goz 

Musik merdu terdengar di dalam aula. 

Bagi goblin, mereka akan lari tebirit-birit begitu mereka mendengar lagu ini. Meski darah goblin ibuku mengalir padaku, lagu ini tidak berpengaruh padaku karena aku manusia. 

Manusia wanita yang mengenakan gaun berbagai warna menari mengikuti irama lagu. 

Mereka semua cantik, tapi mereka tidak bisa mengalahkan yang ada di depanku. 

Manusia wanita yang bernama Kyouka ini jauh lebih cantik dibandingkan wanita lain. 

Aku merasa bangga bisa menari dengan wanita ini dan aku tahu orang-orang di sekitar kami menatapku dengan iri. 

Aku yakin mereka tidak menyangka kalau adik pahlawan akan hadir di pesta dansa ini. 

Aku ingat wajah pahlawan. 

Pria indah dan kuat. 

Tidak ada yang tidak cemburu ketika mereka memandangnya. 

Si pria yang selalu menimbulkan permusuhan ke pria lain. 

Si pahlawan dikelilingi berbagai jenis wanita cantik yang selalu menunggu untuk melayaninya. Itu aja udah cukup bikin jengkel, belum lagi dia bahkan mencoba menjalarkan tangan najisnya ke Regena-ku. 

Tidak bisa dimaafkan! 

Tapi, pahlawan itu kuat. Meskipun tindakannya bikin rese', aku bukan tandingannya. 

Melihat wanita di depanku, dia benar-benar mirip dengan pahlawan itu. Ya, wajar saja sih, dia kan adik pahlawan. 

Akan lebih asik jika kubuat lonte ini kejang-kejang di atas ranjang. 

Jika kulakukan, bukankah itu berarti aku menang melawan pahlawan itu? 

Keinginanku mungkin membuatku menjadi musuh pahlawan itu, tapi aku tidak bisa menekan pikiran licikku ini. 

Wanita ini tidak datang ke Algore sebelumnya. 

Waktu itu, aku pernah melihat wanita yang bernama Shirone. Dia datang bersama pahlawan ke Algore. 

Beberapa waktu lalu, wanita yang bernama Shirone entah kenapa langsung pergi begitu saja, emang ada apa ya? Dan Omiros malang yang tidak dapat kesempatan untuk menari bersamanya menghilang entah berantah. 

Meski keberadaan Shirone membuatku resah, aku harus fokus pada Kyouka yang di hadapanku ini. 

Aku melihat lagi wanita yang bernama Kyouka ini. Aku bisa melihat tetek gedenya dari celah bagian dada gaunnya. Meski ingin ku grepe tetek yang sama besarnya kayak Tanaka Hitomi ini, untuk saat ini aku harus bersabar. 

Tampaknya wanita ini tidak bersikap ramah padaku. Dia bahkan tidak menatapku sampai sekarang. Dia menari denganku cuma karena terpaksa. 

Kemaren, wanita yang menjadi latihan menariku klepek-klepek ketika dia melihatku. Aku ajak wanita kemaren itu ke kamar dan kami pun eue bareng dengan agresif 24 jam non-stop sampai pagi. 

Harusnya tampilan Parish ini terlihat seperti pangeran menawan bagi para wanita, tapi Kyouka ini memandangku dengan dingin. Apa dia bisa melihat penyamaranku? 

Kalau begitu, aku harus gunakan obat perangsang yang ada di saku dadaku. Selama kugunakan ini, terlepas dari apakah dia bisa melihat penyamaranku atau tidak, dia akan mengeliat terangsang bergairah dihadapanku. 

Aku akan undang dia untuk makan malam di ruang terpisah setelah lagu berakhir dan kemudian akan ku cari celah buat dia meminum banyak obat perangsang ini. 

Dulu aku pernah minum obat perangsang ini; aku tidak bisa hidup tanpa wanita selama dua hari, dan aku perlu lima hari untuk menghilangkan efek obat ini. Waktu itu aku pesta sex dengan harem goblin cewek-ku. Jadi, obat ini pasti akan efektif terhadap wanita ini. 

Lagu pertama telah usai. 

Para pria menghampiri kami. Kelihatan jelas kalau tujuan mereka adalah ingin menari dengan Kyouka. 

Aku pun melangkah keluar untuk melindunginya dari rombongan pria. 

「Maaf, setelah ini aku akan makan malam bareng tuan putri Kyouka. Jadi tuan-tuan sekalian, bisa kalian urungkan niat kalian?」 

Tentu, tidak ada rencana gituan. Tapi kelihatannya Kyouka juga tidak mau menari dengan mereka. Jadi, aku bilang begitu untuk keluar dari tempat ini. 

Berpikir begitu, aku melihat ke arah Kyouka. 

Tapi, Kyouka tidak melirik pria yang datang untuknya. 

Kyouka melihat ke arah yang berbeda. Ada kerumunan pria yang jauh lebih banyak daripada yang berkumpul di sekelilingnya. 

Aku nyaris tidak bisa mengintip dari celah sempit antara kerumunan itu. 

Ada sepasang pria dan wanita menari di tengah kerumunan itu. Aku langsung kaget setelah aku melihat wajah wanita itu. 

「Penyihir... Perak」 

Aku tak sengaja menggumamkan nama itu. Meski mengenakan gaun yang begitu indah, tidak ada orang lain yang memiliki paras cantik dan rambut warna perak selain orang itu. 

Aku yakin kalau dia adalah penyihir perak yang aku temui di sarang goblin. Aku tidak melihatnya waktu lagu pertama sebelumnya. Tidak mungkin aku melupakan wanita yang sangat cantik itu. Kenapa wanita itu ada di sini? Mungkingkah dia mengejarku? 

Aku diberitahu ibuku kalau dia bukanlah musuhku, jadi mungkin saja dia lagi tidak ada urusan denganku. Kalau gitu, untuk saat ini kuabaikan saja dulu dia. 

「Orang itu. Rasanya... Aku pernah bertemu dengannya」 

Kyouka bergumam dengan suara rendah. Yang Kyouka lihat adalah pria di samping penyihir perak. Dia mungkin lawan menari wanita itu. Siapa dia? 

Tapi ini bukan saatnya untuk mengkhawatirkan hal itu. Aku harus meninggalkan tempat ini secepatnya. 

「Ayo pergi kesana. Misi, aku mau lewat」 

Tapi, Kyouka meraih tanganku dan menyeretku ke arah penyihir perak. Apa-apaan dengan kekuatan mengerikan ini? Dia bisa saja tanpa sengaja memutuskan tanganku jika aku memberontak sedikit saja. 

Para pria di sekitarnya meminggir karena tekanan Kyouka. 

Membuat garis lurus menuju ke arah penyihir perak. 

Siapa saja, tolong aku. 

Tentu saja, tidak ada yang akan datang untuk menyelamatkanku meski aku berteriak di dalam hatiku. 

Jadi, aku pun terjebak dalam kekacauan ini. 


› Ksatria Kegelapan, Kuroki 

Aku merasa bahagia datang ke tempat ini pas aku melihat Kuna mengenakan gaunnya. 

Permata biru muda dan hiasan tambahan yang menyempurnakan gaun biru tuanya. Kuna sangat imut mengenakan gaun itu. 

Ya, aku mendapatkan pakaian itu dari kurcaci ketika Kuna baru lahir. Tapi gaun yang ada di antara pemberian itu tidak pernah memiliki kesempatan untuk memancarkan kecemerlangannyasampai hari ini tiba. 

Meski badan Kuna pendek, gaun ini sangat cocok untuknya. Gaun buatan kurcaci ini tampaknya meningkatkan daya tarik Kuna-ku yang indah secara maksimal. 

Aku bisa melihat belahan tetek gede Kuna dari celah kecil bagian dada gaunnya. Penampilannya yang kelihatan vulgar, ditambah permata biru muda berbentuk bunga yang membuat penampilannya menjadi indah. Dan kemudian, rok panjang biru tua mengalir turun dengan cemerlang dari pinggangnya yang langsing. 

Para kurcaci itu melakukan pekerjaan yang fantastis di bagian itu. 

Aku ucapkan terima kasih kepada pengrajin kurcaci yang merancang dan membuat gaun ini. 

Semuanya dimulai dua hari yang lalu ketika Kuna mengatakan kalau dia ingin pergi ke pesta dansa di Velos. Tampaknya dia tertarik pada pesta dansa karena cerita di buku anak-anak yang aku baca untuknya sebelumnya. 

Ya, bisa dikatakan bahwa ketertarikannya pada pesta itu normal karena Kuna juga wanita. 

Jujur, aku tidak terlalu tertarik untuk menghadiri acara semacam itu ketika dia memintaku untuk menghadiri pesta dansa bersamanya. Aku benar-benar tidak nyaman di tempat yang mencolok itu. 

Tapi, ketika Kuna membuat wajah memohon, aku memutuskan untuk pergi ke kerajaan Velos karena aku ingin membuatnya bahagia. 

Aku belajar menari dari Regena. Dia mengatakan kepadaku bahwa almarhum ibunya yang mengajarinya cara menari karena mungkin berguna di masa depan. Meski ibunya meninggal tiga tahun lalu, Regena benar-benar menghafal apa yang diajarkan ibunya. 

Meski tidak ada banyak waktu, Kuna entah bagaimana berhasil mempelajarinya. Cuma satu-satunya masalah adalah bahwa Kuna selalu cemberut ketika aku menari bareng Regena saat latihan. 

Maka, Regena memutuskan untuk datang ke pesta dansa juga. Dia mungkin tertarik pada pesta dansa. 

Meski Kuna tampak tidak puas ketika dia tahu kalau Regena akan ikut, karena dia mengajari kami cara menari, dia setuju dengan syarat bahwa Regena tidak akan menari denganku. 

Ya, meski dia tidak bisa menari denganku, kurasa dia akan mampu menemukan pasangan menarinya, bagaimanapun, dia cantik. 

Pada hari yang telah ditentukan, Aku kaget melihat Kuna mengenakan gaunnya. Dari awal Kuna wanita yang cantik. Dia menjadi lebih cantik pas dia mengenakan gaun ini. 

Dengan gadis yang begini cantiknya, aku merasa bahagia untuk pergi ke kerajaan Velos bersamanya. 

Jadi, kami menuju Velos. 

Cukup sederhana untuk berpartisipasi dalam pesta kerajaan Velos. Siapa pun bisa berpartisipasi selama mereka membayar jumlah uang tertentu. 

Tampaknya ini adalah saran dari ratu Velos. Karena alasan ini, ada banyak pedagang dari berbagai kerajaan di pesta ini. 

Tujuan pesta ini terlihat bagus dalam ekonomi. Tampaknya mereka menggunakan produk khusus kerajaan mereka untuk makanan di pesta ini, dan tidak hanya terbatas pada makanan, mereka juga menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan produk baru lainnya. 

Ratu Corfyna tampaknya orang yang cerdas. 

Ratu juga tampak populer di kalangan warga kerajaan ini. Aku dengar dia menyelamatkan kerajaan ini dari  pedagang korup dengan memerintah dari balik layar. Berkat kebijakannya, harga komoditas turun seperlima dari harga aslinya. 

Aku juga dengar manajemennya jauh lebih baik dari sebelumnya.

Tetapi, meski pertumbuhan ekonomi begitu cepat, ketertiban umum begitu buruk. Bahkan orang-orang seperti kami saja dengan mudahnya bisa menyelinap ke kerajaan ini. Karena celah itulah kami bisa berpartisipasi dalam pesta ini. 

Aku masuk ke pesta bersama Kuna. Sepertinya kami tiba tepat ketika lagu pertama dimulai. 

Kami pun mulai menari. 

Kuambil tangan putih Kuna, melingkarkan tanganku yang lain di pinggangnya yang langsing, dan mulai menari. 

Meski banyak wanita berpakaian indah di sekitar kami, aku tidak melirik mereka satu pun. Aku cuma melihat lurus ke Kuna. 

「Kuroki! Kuna senang! Kuna sangat senang bisa menari dengan Kuroki!」 

Aku juga ikut senang bersama Kuna. Tentu saja, aku gak berpikir akan ada gadis yang senang menari denganku di Jepang. Mungkin cuma Shirone yang mau menari denganku karena kasihan padaku. 

Tapi sekarang aku sudah punya Kuna. Makanya aku senang datang ke dunia ini. 

Aku sangat senang karena aku bisa menari bareng gadis cantik seperti Kuna. 

Aku menatapnya. 

「Ada apa, Kuroki?」 

Dia bertanya sejak aku menatapnya. 

「Kuna benaran cantik deh」 

Wajahnya langsung merah setelah mendengar kalimat itu. 

Apa-apaan dengan makhluk imut ini? 

Setelah lagu pertama berakhir, Kuna dan aku saling tersenyum. 

Setelah itu, lingkungan kami menjadi berisik. Ketika kulihat sekitar, kami dikelilingi banyak pria. Ada apa ini? 

「Uhm, tuan putri... Maukah kau menari denganku?」 

「Tidak, dengan ak-...」 

「Tolong menari bersamaku」 

Beberapa orang udah berantem karena ingin menari dengannya. Terus, aku perhatikan situasi di sekitar kami. 

Kuna telah menjadi pusat perhatian tempat ini. 

Ketika kupertajam telingaku untuk mendengarkan suara-suara sekitar aula, aku mendengar ucapan kagum dan iri diarahkan ke Kuna seperti "Aku penasaran tuan putri dari kerajaan mana dia...", "Cantik sekali dia!", "Kok bisa gadis kayak dia...", atau "Badan pendek, sexy, dan payudara kelewatan besar, itu mah curang namanya..." begitu. 

「Apa mereka kenalanmu, Kuroki?」 

Kuna menatap pria-pria dengan wajah penasaran. Sepertinya dia belum memahami situasinya. 

「Mereka ini kayaknya mau menari denganmu, Kuna」 

「Kenapa? Kuna gak mau menari dengan siapa pun selain Kuroki」 

Karena pasangan yang sama tidak boleh menari dua lagu berturut-turut, mungkin lebih baik bagi kami untuk istirahat di lagu berikutnya. Karena itu tampak tidak dilarang, maka aman-aman saja. 

「Apa itu?」 

Ada sedikit keributan dari luar rombongan pria sekitar kami. Sebuah jalan tiba-tiba terbuka dan sepasang pria dan wanita berjalan di jalan itu. 

Aku terkejut saat ku melihat wanita itu. 

Midou Kyouka! 

Adik Reiji. Kenapa dia ada di sini? Harusnya Reiji dan yang lain pergi ke bagian barat benua. 

Aku lirik sekilas ke arah para peserta yang hadir di pesta. Tampaknya Reiji dan vvibu-vvibu nya tidak ada di sini. 

Kalau gitu, kenapa dia datang ke sini sendirian? Aku tidak tahu alasannya, tapi sekarang aku ingin tahu itu. 

Lalu aku lihat pria di sisinya. Apa dia putranya Datie, Goz. Tampaknya dia menggunakan nama Parish pas wujudnya berubah. Aku terkejut ketika aku mendengar itu dari Kuna. Apa yang dia rencanakan di Algore? 

Aku penasaran kenapa dia bersama Midou Kyouka. 

Aku tahu kalau Goz ada di pesta ini. Tapi, aku tidak tahu kenapa dia bersama Midou Kyouka. 

「Kuroki, aku ingin tahu apa yang orang itu lakukan di sini. Bisa aku ngobrol dengannya bentar?」 

Ujar Kuna sambil menatap Goz. Jujur, aku juga ingin tahu motifnya. Aku ingin tahu alasan kenapa adik Reiji ada di tempat ini. 

「Boleh, bawa dia ke ruang lain」 

Setelah mendengar itu, Kuna pergi menuju Goz. Dia mungkin bisa mendapatkan beberapa informasi dari Goz dengan sihirnya. 

「Aku ingin berbicara denganmu. Ikuti aku」 

Aku bisa merasakan Kuna menggunakan sihirnya, sihir 'domination'. Dari lenyapnya cahaya di mata, tampaknya kekuatan sihir Goz tidak cukup untuk menolak sihir Kuna sehingga dia udah menjadi bonekanya. 

Kuna membawa Goz yang didominasi ke ruang terpisah. 

Setelah itu, ada banyak pria di sekitarku dan adik pahlawan yang tertinggal. 

Midou Kyouka melotot padaku. Dia bahkan tidak melirik Goz yang direbut. 

Terlepas dari temannya, Goz, dengan paksa diambil darinya dengan sihir, dia tampaknya tidak peduli sama sekali... 

Ya, dia jelas tidak peduli padanya. 

「Kau yang di sana! Apa kita pernah bertemu sebelumnya?」 

Tanya Midou Kyouka. 

Tentu saja kami pernah bertemu. Pertemuan pertama kami terjadi di Republik Suci Lenaria. Dia harusnya melihat sekilas wajahku saat itu. 

Dari cara dia mengajukan pertanyaan, dia tampaknya tidak menyadari identitasku sebagai ksatria kegelapan. Kalau dipikir-pikir, dia tidak ikut bareng mereka yang bertarung denganku di gunung Raja Naga Suci. Aku tidak tahu kenapa dia tidak ada di sana, tapi itu menyelamatkanku dari masalah sekarang. 

「Tidak, ini pertemuan pertama kita, Kyouka-sama」 

Aku membungkuk padanya sambil bilang kebohongan semacam itu. 

「Astaga... Jadi kau tahu aku」 

「Ya, lagipula, anda adalah adik dari pahlawan terkenal itu...」 

Jawabku agak lantang. 

Midou Kyouka merenung sejenak. 

「Itu agak sebel sih, tapi gak apa lah... Kalau boleh, apa kau mau menari satu lagu denganku?」 

Bilang begitu, Midou Kyouka mengulurkan tangannya padaku. 

Saat ini, aku lagi dalam kesulitan besar karena dia bilang dia ingin menari denganku. Aku tak pernah berniat untuk menari dengan siapa pun selain Kuna. 

Tetapi, aku lagi ingin informasi mengenai alasan dia berada di sini. Mungkin lebih baik untuk menerima undangannya. Maka dari itu, aku memutuskan untuk menari dengannya. 

「Dengan senang hati, tuan putri」 

Aku menyaut tangan Midou Kyouka. 

Tangannya lembut dan ramping. Tentu saja, itu tidak hanya terbatas pada tangannya. Midou Kyouka sendiri adalah gadis yang sangat menawan. 

Aku merasa sangat terhormat bisa menari dengannya. 

Jika ini di Jepang, jangankan menari, aku bahkan tidak akan memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya. 

Musik dimulai. 

Lagu kedua. 

Kami mulai menari begitu musik dimulai. 

「Apa anda datang ke Velos sendirian?」 

Tanyaku sambil menari dengannya. 

「Aku datang dengan Kaya dan Shirone-san. Mereka lagi pergi ke tempat lain sekarang...」 

Aku terkejut dengan jawabannya. Shirone juga datang? Aku juga menyadari dari ucapannya kalau Reiji tidak ikut bersamanya. Meski aku memastikan untuk memantau pergerakan Reiji, sepertinya aku luput dari pergerakan wifu-wifu nya. 

Terkejut, aku melihat wajah Kyouka. Dia terus menatap wajahku sejak aku bertemu dengannya. Menjadi adik dari Reiji yang tampan itu, dia juga pemilik wajah yang cantik. Detak jantungku langsung kyuttoo cuma dengan melihatnya aja. 

「Aneh sekali... Kau tampak terlalu tahu tentang kami」 

Matanya melotot wajahku. 

「Hahaha, begitulah...」 

Aku tertawa untuk mengecohnya. Dia akan mencurigaiku jika aku berbicara dengannya lagi... 

Mari diam dulu sejenak. 

Meski aku sekarang terlalu fokus pada Kuna, sepertinya aku harus memikirkan orang-orang memandangiku. 

Ketika kuperhatikan sekitar, rasanya orang-orang, terutama pria, memandangku dengan niat membunuh. Karena Kuna baru saja pergi, Kyouka menjadi superstar di pesta dansa ini. Meski para pria memandangku dengan niat membunuh, aku tak punya waktu untuk mengkhawatirkan masalah sepele. 

Maksudku, aku khawatir identitasku akan terungkap. 

Sepertinya Midou Kyouka tidak menyadari identitasku, tapi tidak ada keraguan bahwa dia mencurigaiku. 

Jadi kami terus menari sementara aku melihat reaksinya. 

Menari mengikuti irama yang indah, dan teteknya berguncang tanpa henti. 

Aku pun berpikir, 'Bukankah bagian dadanya terlalu terbuka?' Aku bermasalah dengan ke mana aku harus melihat. 

Aku tak ingin memandangnya dengan tatapan mesum, tetapi mengalihkan pandangan dari lawan menari juga larangan etika berdansa. Maka dari itu, aku harus memastikan untuk tidak berpaling darinya sambil menatap matanya. 

Kami menari ketika aku berjuang melawan hasrat nafsu yang mengamuk di dalam diriku. 

Tapi usahaku sia-sia karena teteknya terus bergoyang mengikuti langkah kami. 

Tiba-tiba aku perhatikan dia menatapku. 

「Uhm, ada apa?」 

「Yah, kayaknya kau boleh juga. Meski gak sebanding dengan abangku, kau cukup nyaman untuk ngobrol barengku setelah lagu ini berakhir」 

Ucapannya membuat hatiku sakit tak berdarah, ketika dia bilang kalau aku gak sebanding dengan Reiji. 

Maksudku, aku tahu kalau aku kalah tampan dengannya, tapi jangan bilang itu tepat di depanku juga kali. 

「Maaf. Saya akan menolak usulan anda, tuan putri. Maksud saya, saya tidak ingin menerima dendam dari orang-orang sekitar karena memonopoli anda」 

Aku tolak tawarannya dengan berbohong. 

Selain itu, aku tidak bisa tinggal terlalu lama di sini karena Shirone dan Kaya akan ke sini entah kapan. 

Aku merasa kasihan untuk Kuna, tapi kami harus segera kembali ke Nargol. 

「Taat aturan, ya? Tapi, aku suka sikapmu itu」 

Midou Kyouka tersenyum ketika dia bilang begitu, tapi dari awal aku tak berniat untuk berbincang dengannya. 

Alasannya, statusku jauh di bawah statusnya. Dia lebih cocok menari dengan raja di suatu kerajaan daripada orang sepertiku. 

「KYAAA!!!」 

Tiba-tiba, terdengar teriakan di suatu tempat. 

「Apa?」 

「Ada apa?」 

Kyouka dan aku melihat ke arah teriakan. 

「OGRE!」 

「KENAPA MEREKA KE SINI?!」 

「KYAAA!」 

Jeritan bergema di dalam aula. 

Ketika kulihat sekeliling, ada delapan bayangan besar menghalangi jalan keluar aula. 

Itu adalah salah satu ras yang belum aku lihat sejak aku datang ke dunia ini. Mereka adalah ras demi-human dengan tinggi mencapai 2-3 meter dan taring melunjang dari mulut mereka, ras ogre. 

Dan ogre itu tiba-tiba datang ke pesta dansa.
Facebook twitter Google

Related Post

1 Komentar

  1. OOO Akhirnya Update ! Tengkyuu peri mach, sudah apdet Lazy-Novel, ditunggu kelanjutannya

    BalasHapus